View Full Version
Selasa, 31 Oct 2017

Remaja Zaman Now, Agent of Change Juga!

Oleh: Ummu Yaseer

Sob, kamu tau ga, kalo sobat remaja di sekitar, selain yang sholgan (sholih ganteng) dan sholcan (sholihah cuantix) kek kalian, ada juga lho sobat kita yang masih hidup di masa jahiliyah.

Mereka terjerumus minum minuman keras, narkoba dan perdagangan manusia. Hari Jumat (13/10/2017) malam lalu, ada tiga pelajar SMA, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang tewas setelah diduga menenggak miras oplosan. Korban masing-masing berinisial JJ (17), KF dan A (16).

Korban berinisial A sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Cililin, sebelum kemudian akhirnya dinyatakan meninggal pada Sabtu (14/10/2017) pagi.  Sementara JJ dan KF meninggal di lokasi kejadian yakni di Kampung Sirnagalih, Desa Citelam1)

Gak hanya miras oplosan yang gemar ditenggak sama segelintir (mudah-mudahan segelintir doang, gak banyak) sobat kita. Ada juga sobat kita yang terperosok doyan mengkonsumsi narkoba! Pada hari Selasa (12/9/2017) Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar berhasil menangkap tujuh orang tersangka pelaku kejahatan narkoba.

Dari ketujuh orang yang berhasil ditangkap, satu orang lulusan Sekolah Dasar, satu orang lulusan SMP, empat orang lulusan SMA, dan satu orang berinisial AL (48) merupakan lulusan Magister (S2) jurusan teknik.2)

Keblinger gak tuh Sob! Ilmu di didapet susah-susah di bangku kuliah malah dipake buat bikin narkoba! Emang peredaran narkoba sendiri udah akut banget Sob! Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jabar, Wuryanto Sugiri, Provinsi Jawa Barat kita tercintah ini tengah mengalami kondisi darurat narkoba.  Angka penyalahgunaan narkoba di Jabar saat ini mencapai 850 sampai 900 ribu jiwa. Daan, peredaran gelap narkoba di Jabar menempati peringkat ke 6 dari seluruh Indonesia. Widiww... "Setiap harinya, sebanyak delapan sampai sembilan orang meninggal akibat narkoba," ujar Wuryanto.

Bahkan menurut Wuryanto, penyebaran narkoba tak hanya di kalangan remaja saja. Saat ini, bahkan sudah merambah ke siswa kelas 5 SD yang  membeli narkoba dari pedagang rujak. Bahkan ada juga siswa SMP dan SMA ada yang jadi 'ahli' farmasi dengan mengoplos obat-obatan yang ada di warung. Padahal, mereka nggak tahu reaksi dari bahan-bahan yang dicampurnya," kata dia. 3) Duuh, tobaaattt!!

Yang tambah bikin bengong di zaman now en mungkin gak terjadi di zaman old adalah kasus kejahatan jaringan prostitusi online. Kasus ini terjadi di wilayah Kediri, Jawa Timur dan melibatkan anak di bawah umur. LA pelajar SMP berusia 15 tahun dijual oleh temannya sendiri melalui media sosial kepada lelaki hidung belang dengan tarif tertentu. Jaringan ini melibatkan empat tersangka dan telah diringkus Satreskirm Polresta Kediri senin (7/8/2017) 4).

Itu baru sebagian kecil aja yang dikutip, Sob! Kalo dikutip semua, wah gak akan cukup niih halaman belia, karena hampir saban harinya fakta seputar pemuda dan remaja yang bikin miris terjadi di sekitar kita. En tega nih kalo kita mau cuek aja sama kondisi temen-temen kita? Wake Up Sob! Kudu kita sadari kalo ini sedang menimpa kaum remaja Indonesia! Mau dibawa kemana negeri kita tercintah ini kalo fenomena buruk ini dibiarin. Bukan ga mungkin suatu hari sampai ke lingkungan kita. En bisa jadi ada kejadian lost generation gitu kalo kita sampe gak peduli sama generasi muda kita...Jangan sampe deh ya…

 

Hidup: Harus Punya Tujuan!

Menurut Sobat Belia kenapa para pemuda en pemudi banyak yang seolah kehilangan jatidiri muslimnya? Ada beberapa hal mendasar yang menyebabkan terjadinya penurunan (bahasa kerennya: dekadensi) moral remaja kita. Pertama, banyak remaja yang gak punya tujuan hidup. Akibatnya, dia kayak sampah plastik dibawa arus sungai, asal kebawa aja, dan asal nyangkut dimana aja.

Kedua, banyak temen kita yang menjadikan hawa nafsu en ngandelin akal pikirannya sendiri sebagai standar berpikir, standar berbicara, dan juga standar bertindak. Akibatnya, mereka mikir, ngomong, dan berlaku seenak udelnya. Kalopun mereka beragama Islam, mereka gak mau pake Islam sebagai jalan hidup (way of life). Bagi mereka, ber Islam ntar mau nikah, pas mau sholat, pas puasa di bulan Ramadhan, pas mau bayar zakat, pas ntar mau naik haji, en pas ntar udah saatnya kembali ke liang lahat. Perkara pergaulan, berpakaian, makanan, minuman, en so on... mereka atur pake kehendak en selera masing-masing tanpa kenal halal dan haram.

Gaya hidup semacam itu Sob, dikenal dengan sistem kehidupan yang memisahkan agama dari kehidupan alias sekulerisme. Klop banget sekulerisme ini ketemu sama budaya serba bebas alias liberalisme. Belum lagi ditambah kultur doyan hura-hura alias hedonisme. So, kalo kita, remaja, doyan banget sama segala sesuatu yang serba bebas, tanpa rambu aturan Allah kayak doyan nge-drugs, gaul bebas en sebangsanya..waah, welcome deh ke budaya jahiliyah masa lalu: budaya sekuler liberal yang kental dengan hedonisme.

Hati-hati ya Sob! kalo kamu mulai ada keinginan en enjoy dalam kehidupan yang serba bebas. Artinya, bisa jadi kamu udah masuk jeratannya! Dan budaya ini didukung penuh sama para pemilik modal alias para kapitalis yang menyokong pecinta kebebasan dengan berbagai fasilitas duniawi : drugs, hiburan malam, juga berbagai fasilitas 3F: fun, food dan fashion ala Barat yang dibalut dengan tren kekinian. Maka Sob, komplitlah gaya hidup yang berbuah kemaksiatan yang merajalela itu dengan sebutan: kapitalisme sekuler. Daan, ideologi itu sukses merasuk ke tengah kehidupan remaja zaman now. Beware!!!

Ketiga, bisa jadi remaja zaman now kehilangan jatidiri muslimnya, karena khilaf atau gak paham kalo ajal itu bisa dateng kapan aja, gak nunggu kita tuwir alis tua. En mereka yang udah cinta dunia setengah mati itu gak paham, kalo setelah ajal menjemput, mereka akan dimintai pertanggungjawaban tentang semua perilaku mereka di dunia. Padahal Allah SWT telah berfirman,

“Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka, kemudian sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka.” [al Ghasyiyah / 88 : 25-26].

الْيَوْمَ تُجْزَىٰ كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ ۚ لَا ظُلْمَ الْيَوْمَ ۚ إِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ

Pada hari ini, tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya. [al Mu’min / 40 : 17].

Nah, budaya sekuler kapitalisme ini bikin kita lalai, bahwa kehidupan ini fana. Ideologi ini bikin kita gak ngeh kalo kita pasti bakalan dipanggil Ilahi, walaupun gak ada yang tahu pasti kapan waktunya. Ngeri banget kan Sob kalo ajal kita tiba tapi gak punya bekel amal shalih?

 

Remaja Zaman Now, Kamu Punya Potensi Dahsyat Sob!

Fakta buruk remaja di sekeliling kita memang banyak, tapi jangan sedih dulu, Sob! Sebagai generasi gapleh (gaul tapi sholeh) gak boleh gitu aja pasrah kebawa arus buruk yang ada. Pada hakikatnya, kita remaja memiliki potensi yang besar nan dahsyat. Remaja kek kita Sob, sedang berada di puncak kekuatan fikiran dan fisik. Di usia ini, kita bisa punya semangat, daya kreatif dan inovatif yang lebih dibanding pas kita ntar udah tua. Jadi, jangan mau kebawa arus sekulerisme! Say no to drugs, say no to free sex, and say no to secularism!!!

Seriusan, Sob! Hakekatnya kita, pemuda-pemudi dari zaman old sampe zaman now gak berubah: kita adalah icon perubahan. Yup, icon perubahan yang bahasa kerennya agent of change. Mau bukti? Nabi Ibrahim mengguncang singgasana Raja Namrudz di masa mudanya. Hal itu diabadikan dalam QS al Anbiya: 60 yang artinya, “Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim".

Selain itu, yang membersamai Rasulullah saw untuk melakukan revolusi terhadap tatanan kehidupan masyarakat Jahiliyah gak lain adalah para pemuda tangguh. Diantaranya, Ali bin abi thalib (8 tahun), Zubair bin awwam (8 tahun), Thalhah bin ubaidillah (11 tahun), Arqam bin abi arqom (12 tahun), Abdullah bin mas’ud (14 tahun), Saad bin abi Waqqash (17 tahun), Ja’far bin abi thalib (18 tahun), Zaid bin haritsah (20 tahun), Mush’ab bin umair (24 tahun), Umar bin khattab (26 tahun), dan Abu bakar ash shiddiq (37 tahun).

Kita coba zoom ya Sob salah satu tokoh pemuda sahabat Rasulullah SAW, yaitu Mush’ab bin Umair. Mush’ab bin Umar ini adalah duta Islam yang pertama ke Madinah. Ia mulia justru karena kedekatannya dengan Islam. Jadi bukan modal ganteng rupawan en anak bangsawan doang ya Sob. Walopun masih terbilang muda, Mush’ab menjadi bunga majelis yang kehadirannya dinanti oleh sobatnya. Kecintaannya kepada ilmu menjadikannya tidak ragu mendatangi majelis-majelis ilmu.

Kecerdasan Mush’ab membuatnya menerima Islam sebagai agama yang haq. Walaupun ibundanya membujuk Mush’ab untuk kembali menyembah berhala, Mush’ab tak bergeming. Cobaan pun terus menerpa Mush’ab. Kehidupan Mush’ab yang semula bergelimang kemewahan berani ia tinggalkan demi Islam. Bagi Mush’ab, mengokohkan diri dalam aqidah dan dakwah Islam jauh lebih berarti dibandingkan berpakaian mewah namun berkubang dalam kehidupan jahiliyah. Dengan Islam, Mush’ab mendakwahkan Islam di Madinah sampai kaum Anshor menerima Islam sebagai agama mereka, bahkan sampai Islam pun akhirnya tegak di Madina. Nah, yang gini ni cowok keren dunia akhirat...

Pemuda zaman now pun bisa loh jadi sosok layaknya Mush’ab bin Umair. Kalo kamu ber-Islam dengan sadar, bahwa itu adalah pilihan hidup kamu, kamu pasti bakalan mengerahkan segenap potensi yang Allah berikan—waktu, tenaga dan pikiran misalnya—tuk  mempelajari Islam dari akar sampe daun dan bunganya. Next step, kalo kamu udah mulai belajar Islam adalah mengubah segala perilaku kamu yang jahiliyah menjadi perilaku yang Islami: baik dalam hal ber-aqidah, beribadah, bergaul, berperilaku pada guru dan orang tua, dan dalam seluruh sendi kehidupan kamu sehari-hari: makan, minum, bermain, belajar, all out deh, sesuai ajaran Islam.

Level berikutnya kalo mau jadi pemuda zaman now yang diidamkan surga adalah bersabar dalam menghadapi segala ujian. Namanya juga menuju kebaikan, Sob... so pasti ada aja rintangannya. Baik dari godaan syaitan, hawa nafsu, atau temen sepermainan yang doyan ngegodain kamu agar tetap dalam maksiyat.  Nah, kalo kamu udah berhasil jadi pemuda zaman now yang senang berada dalam ketaatan, jangan lupa ajakin sobat lain untuk taat.. yah, itung-itung latihan berdakwah lah...

Jadi intinya, pemuda taat yang hebat itu gak lahir ujug-ujug hebat dari sononya. Ini proses panjang hasil merenungi kebenaran ajaran Islam sehingga sadar betul kalo keberadaan mereka adalah sebagai makhluk, dan Allah SWT adalah Al Khaliq/pencipta plus hasil tempaan pembinaan Islam. Jika ini dilakukan secara kontinyu, hasilnya, aqidah Islam tertancap dengan kokoh dalam jiwa kita, dan kita bakalan gemar dan mudah sekali melakukan ketaatan.

Bersyukurlah kita yang sudah dilahirkan oleh orangtua yang muslim, yang dengan perantaraan mereka kita tertunjuki dengan cahaya Islam. Tugas kita selanjutnya, bikin diri ini jadi muslim yang shaleh dan gak minimalis. Nerima Islam sepenuhnya, dan mau menerima seluruh hukum syara yang diturunkan Allah. Ga ada pilih- pilih dalam melaksanakan hukum Allah. Sebagaimana firman Allah yang menyuruh kita untuk masuk ke dalam islam secara kaffah (keseluruhan) (QS Al Baqarah : 208).

Walau berat, tapi keyakinan yang menghujam kuat menjadi kekuatan kita untuk tetap dalam islam yang kaffah. Kayak karakter para Shahabat Rasulullah gitu deeh... Dan liat aja Hasilnya…sejarah mencatat harum nama mereka, dan Allah pun memuliakan mereka di dunia dan akhirat.

So, ga ada yang instan dalam berislam, toh remaja bukan sejenis mie instan (hehe). Yuk kitaberproses untuk taat en istiqomah menjalaninya. Niscaya kita bakalan jadi generasi penerus yang membawa perubahan yang berarti bagi dunia.

So, wanna be the real agent of Change? Sobat Belia pengen jadi agen perubah yang sejati? Yuk memantaskan diri, melakukan perubahan hakiki. Jadikan Rasullah Muhammad SAW sebagai idola kita. Ikuti langkah di atas, semoga bakal tertapaki juga jejak dakwah Rasul. Dengan langkah dakwah yang dituntun wahyu,  beliau Rasulullah SAW bisa mengubah kondisi jahiliyah kepada cahaya Islam. Kita bisa kayak para Shahabat Rasul, seperti Ali bin Abi Thalib yang cerdas dan menggunakan kecerdasannya untuk kepentingan perjuangan di jalan Allah.

Atau pengen seperti Thariq bin ziyad, sang pembebas Andalusia? Atau pengen seperti Muhammad al Fatih, sang penakluk Konstantinopel? Atau pengen kayak ‘Aisyah? yang para shahabat belajar Islam kepadanya, dan banyak sekali hadits yang dirawikannnya.  Dunia mencatat mereka dengan tinta emas sejarah, dan di akhirat mereka menjadi hamba yang diridhai oleh Allah swt.

Yuk ah kuy, ga usah mikir lama-lama untuk mulai first step belajar Islam, merubah diri menuju perubahan yang lebih baik, dan jangan ragu juga untuk menapaki langkah-langkah merubah kondisi zaman now dengan Islam. Yuk jadi agent of change! Sekarang juga yaa... gak pake nanti! [syahid/voa-islam.com]

 

Catatan Kaki:

1)https://daerah.sindonews.com/read/1248290/21/pesta-miras-berujung-maut-tiga-pelajar-meregang-nyawa-1507965009

2)http://jabar.tribunnews.com/2017/09/15/polda-jabar-bekuk-7-pengedar-sabu-seorang-tersangka-bergelar-magister-jurusan-teknik

3)http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/17/08/29/nasional/jabodetabek-nasional/17/10/11/oxnn0k280-larangan-transportasi-online-tak-berefek-di-bekasi


latestnews

View Full Version