Oleh : Mira Delvianti, S.Pd.I (Komunitas Pena Umat)
Waktu begitu cepat berlalu, dan tak terasa tanpa disadari kita sudah berada di "episode terakhir" kehidupan alias penghujung zaman. Ngeri Euyy.
Perlu bukti? Ni ditunjukin, dicatat plus direnungi ya!!!
Kemaksiatan semakin meraja lela, alam menunjukkan tanda-tandanya dengan bencana terjadi dimana mana, penangkapan, penyiksaan hingga pembunuhan dan fitnah untuk umat Islam bertebaran di seluruh penjuru dunia.
Kalau dibuat daftar inventaris nih ya, sudah banyak "warning" kalau sinetron kehidupan ini akan segera berakhir yang menuntut kita kudu mempersiapkan diri dari sekarang. Iya sekarang!!!
Dalam sebuah hadis tentang kisah Tamim Ad-Dari, keluarnya Dajjal di akhir zaman ditandai dengan keringnya danau Thabariyyah (Tiberias), keringnya mata air Zughar, dan pohon kurma Baisan tidak berbuah lagi.
Jika kita mengikuti beberapa berita yang ada dalam skala Internasional bahwasanya ketiga tanda-tanda di atas sudah terjadi. Masya Allah.
Sudah 3 tahun ini pohon kurma di Baisan tidak berbuah lagi dan di ikuti dengan semakin minusnya mata air Zughar, dan yang lebih mencengangkannya lagi adalah surutnya air danau Tiberias di Israel sehingga pada saat ini pemerintah Israel sekarang disibukan dengan mencari sumber air lain, dan salah satunya dengan penyulingan air laut.
Sungguh mengkwatirkan!!!
Jangan lagi buang waktumu ya sobat, isi dengan berbagai aktivitas yang mendatangkan ridha Allah SWT. Segera!!! nggak pakai nanti sebelum keburu kiamat atau malah ajal duluan yang datang menjemput. Euih,
Ada banyak "tiket" yang bisa kita kumpulkan untuk menggapai surga, mau pilih yang murah sampai VVIP semuanya ada. Artinya banyak amaliyah kita lakukan di dunia yang bisa menghantarkan manusia menuju surga di akhirat kelak dari yang paling berat untuk dilakukan hingga yang paling ringan untuk dikerjakan. Semua telah ditunjukkan oleh Allah. Dan jalan-jalan itupun senantiasa terbentang luas di hadapan kita. Tinggal kitanya aja nih, mau ambil atau tidak.
Mulailah tancapkan keimanan yang mendalam dan mantap di sanubari, perbaiki hubungan dengan Allah seperti zikir, ibadah mahdhah dan ghairu mahdhah yang selama ini merenggang, perbanyak ilmu dan tsaqafah Islam agar kita tahu mana yang halal dan haram baik dalam berpakaian, makan dan minum, berinteraksi untuk mudah beramal shaleh.
Info terkini!!!
Sedang dibuka kuota besar-besaran dengan tiket eksklusif untuk siapa saja yang bersemangat berjuang karena Allah SWT untuk bersama menerapkan seluruh syariah Islam (urusan pakaian, makanan dan minuman yang halal, pernikahan, pemerintahan, ekonomi, peradilan, kesehatan, pendidikan, keamanan, aturan interaksi antar individu pria dan wanita, dsb) yang akan memfasilitasi kita semakin meningkatkan amal shaleh secara berjamaah.
Kesemuanya ini bisa menjadi "tiket" kita untuk di akhirat kelak dalam menggapai Syurga.
Yang pada intinya Allâh memang mempermudah manusia untuk bisa menikmati karunia surga. Selagi manusia mau beriman dan mau beramal shaleh, menjalankan apa yang diperintahkan dan meninggalkan apa yang dilarang maka pasti dan pasti mereka akan memperoleh kenikmatan surga. Mudah banget kan?
So, saatnya kita berburu amal kebaikan yang nantinya menjadi "tiket" kita menuju surga di akhirat kelak sebelum "kuota beramal shaleh" ditutup dengan terbitnya matahari dari sebelah barat sebagaimana ungkapan dalam berbagai hadist dan pembuktian ilmiah oleh ilmuwan Barat.
Syurga adalah tempat balasan atas amal kebaikan selama di dunia yang kenikmatannya luar biasa sehingga tak terbayangkan oleh mata dan pikiran.
ٍ ﻭَﺳَﺎﺭِﻋُﻮﺍ ﺇِﻟَﻰٰ ﻣَﻐْﻔِﺮَﺓ ﻣِﻦْ ﺭَﺑِّﻜُﻢْ ﻭَﺟَﻨَّﺔٍ ﻋَﺮْﺿُﻬَﺎ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕُ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽُ ﺃُﻋِﺪَّﺕْ ﻟِﻠْﻤُﺘَّﻘِﻴﻦَ
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa." (QS. Al Imran: 133).
Raih kemuliaan syurga dengan iman dan taqwa, yang difasilitasi oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Wallahu A'lam bish-shawwab. [syahid/voa-islam.com]