Hidup itu ada kalanya butuh bercanda, agar tidak jenuh dan bosan. Bercanda bisa membuat suasana menjadi akrab, senang de el el deh.
Hmm... pasti dari kalian pernah bercanda kan? Bukan pernah lagi, namun sering banget. Betul?
Kita pasti sering bercanda dengan keluarga, teman-teman, tetangga bahkan dengan saudara-saudara kita. Karena dengan bercanda bisa membuat orang tertawa dan senang. Namun, bercanda itu tak boleh kelewat batas bahkan menyakiti perasaan saudara-saudara kita.
Sebagai seorang Muslim, sudah seharusnya kita mencontoh Rasulullah dalam bercanda. Islam tidak melarang kita bercanda namun bercanda ada aturan mainnya.
Dalam bercanda itu:
1. Tidak boleh bercanda menggunakan ayat-ayat Allah, yakni tidak boleh mengejek ayat alquran.
2. Tidak berbohong dalam bercanda.
Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya aku bercanda dan tidaklah aku mengatakan selain kebenaran." (HR. Thabrani.
Nah, hadis ini menunjukkan bahwa Rasulullah pernah bercanda. Akan tetapi, beliau tidak pernah berbohong.
3. Tidak mencela, menghina atau mengejek orang lain.
Karena dengan mengejek atau menghina orang lain, ini bisa menyakiti orang lain.
4. Tidak bercanda saat orang lain mengajak berbicara serius.
5. Tidak tertawa terbahak-bahak.
6. Tidak menakut-nakuti di jalan kaum Muslim. Rasulullah bersabda, "Tidak halal bagi seorang Muslim menakut-nakuti Muslim yang lain. ". (HR. Ahmad dan Abu Dawud).
Nah, sudah jelas kan bahwa bercanda itu boleh, tapi harus sesuai dengan adab-adab bercanda. Semoga bermanfaat. (rf/voa-islam.com)
Ilustrasi: Google