View Full Version
Ahad, 21 Jan 2018

Ironi dan Menyedihkan Generasi Muda

Oleh: 'Yuri' Ayu Lestari (Ibu Muda dan Pemerhati Dunia Remaja)

Dunia musik pop Korea (K-pop) baru-baru ini dilanda kabar duka. Kim Jong Hyun atau yang kerap disapa Jonghyun dikabarkan meninggal dunia dalam usia 27 tahun. Salah satu penyanyi dari boyband tersohor Korea yaitu SHINEE ini, ditemukan tidak bernyawa di apartemen nya dan diduga kuat melakukan aksi bunuh diri. Dengan adanya berita tersebut, sontak jagat media sosial dibanjiri berita kematiaannya, fakta mengenai dirinya beserta alasan kuat bunuh diri, ungkapan kesedihan dan belasungkawa dari Shawol (sebutan untuk fans SHINEE).

Siapa yang menyedihkan?

Menurut WHO, dalam 40 detik ada satu nyawa yang melayang akibat tindakan bunuh diri. Korea selatan merupakan salah satu negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi di dunia, yakni menempati peringkat keempat dengan 40 kasus bunuh diri setiap harinya. Mitos yang beredar di korea selatan bunuh diri menggunakan gas beracun dari briket batu bara adalah metode bunuh diri tanpa rasa sakit.

Jika ditelusuri dari berita yang beredar, faktor yang menjadi alasan terkuat seseorang nekad melakukan tindakan bunuh diri adalah faktor persaingan hidup yang kuat, faktor ekonomi, faktor sosial, hingga menimbulkan stress dan depresi. Bagaimana tidak, seorang public figur itu memiliki tuntutan karya yang akan menghasilkan materi bagi agensi yang menaunginya. Sehingga membuat mereka berkompetisi dan mengejar target demi tuntutannya sebagai publik figur, sudah seperti mesin pencetak uang bagi agensi nya. Dengan kondisi kehidupan yang demikian dan efek dari kepopularitasan,  pasti akan menimbulkan tingkat stress dan depresi yang sangat tinggi.

Beralih ke jagat sosial Indonesia, yang dihuni oleh generasi muda yang menyukai dunia K-pop, kabar menghebohkan datang dari fans fanatik SHINEE. Mereka menangisi kepergian Kim Jong Hyun hingga berlarut-larut dalam kesedihan dalam bentuk belasungkawa yang beraga. Ironinya, Salah satu Shawol (sebutan untuk fans fanatik SHINEE) diduga melakukan aksi percobaan bunuh diri yang membuat dirinya kritis di rumah sakit. Hal itu disebabkan oleh kesedihan mendalam yang dialami oleh dirinya akibat kepergian idola nya untuk selama-lamanya.

Jika kita cermati, layakkah generasi muda yanh seharusnya menjadi tonggak peradaban melakukan hal demikian? Sedangkan di belahan bumi lain, ada saudara sesama muslim yang meneriaki kita menunggu pertolongan. Saat anak-anak tak berdosa dan banyak nyawa yang melayang akibat kebiadaban kaum kafir, apakah kita menangis?

 

Islam dan Solusinya

Jika faktor yang membuat angka bunuh diri itu salah satu faktor nya adalah depresi berkepanjangan, maka kehidupan yang dialami oleh sang idola K-Pop itu tidakhlah bahagia. Dengan berlimpahnya materi, ketampanan, dan popularitas itu tidak bisa membuat manusia bahagia. Buktinya telah banyak kasus bunuh diri artis yang sedang dalam puncak popularitasnya. Jika percobaan bunuh diri itu makin sering ditemui bukan hanya pada publik figur namun selain publik figur pun, maka ada yang tidak tepat dengan pengaturan urusan umat yang dilakukan oleh negara.

Pendidikan yang tidak menekankan pada kepribadian yang berlandaskan pada agama tentu menjadi alasannya. Pasalnya, jika pendidikan ditekankan pada aspek agama, yaitu Islam maka kejadian seperti ini pasti tidak akan ditemui. Mengapa? Karena Islam memiliki serangkaian solusi atas kesulitan yang dilanda umatnya. Jika depresi menjadi alasannya, berarti kehidupan yang dialami seseorang begitu tidak berarti. Seandainya kehidupan diatur oleh Islam yang menjadi poros nya adalah hukum Syara maka pemuda akan berfikir ulang untuk melakukan bunuh diri. Standar kebahagiaan dalam Islam adalah meraih ridho Allah, karena Islam datang sebagai rahmat bagi seluruh alam. Islam akan menggiring kita untuk senantiasa berfikir untuk melakukan sesuatu sejalan dengan hukum yang Allah tentukan. Karena Islam sesuai dengan fitrah manusia, maka Islam akan mengatur naluri yang dimiliki manusia sesuai dengan ketentuan yang Allah SWT perintahkan, hingga manusia akan beraktivitas di bumi untuk beribadah hanya kepada Allah SWT karena standar kebahagiaan adalah mengharap Ridho Allah SWT.

Tidakkah sangat menyedihkan generasi pemuda saat ini? Hidupnya disia-siakan oleh hal yang tidak berguna yang tidak diridhoi Allah SWT. Lebih mencintai kehidupan dunia nya tanpa memperdulikan urusan akhiratnya. Jangankan urusan akhirat, banyak yang lebih mencintai idolanya ketimbang dirinya juga keluarga, lalu dimanakah cinta untuk Allah dan Rasul-Nya? Yuk, sama-sama kita renungi. Allah saja sangat mencintai hambanya, maka dari melarang manusia melakukan bunuh diri sebagaimana firmanNya :

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu." [QS. An-Nisa' ayat 29]

Bagi mereka yang tidak mematuhi perintah Allah,  Bukankah azab bagi orang yang bunuh diri itu aman pedih? Bahkan Rasulullah SAW juga bersabda mengenai hal ini:

"Siapa yang menjatuhkan dirinya dari gunung hingga mati maka di neraka jahanam dia akan menjatuhkan dirinya, kekal di dalamnya selamanya. Siapa yang menegak racun sampai mati, maka racun itu akan diberikan di tangannya, kemudian dia minum di neraka jahanam, kekal di dalamnya selamanya. Siapa yang membunuh dirinya dengan senjata tajam maka senjata itu akan diberikan di tangannya kemudian dia tusuk perutnya di neraka jahanam, kekal selamanya." [HR. Bukhari 5778 dan Muslim 109]

Sesungguhnya Allah SWT menciptakan manusia di muka bumi ini bukan tanpa alasan. Memberika manusia kenikmatan dan kesempurnaan pun bukan tanpa alasan. Allah memberikan akal untuk dapat membedakan mana yang baik dan buruk dengan bersandar pada Islam. Dengan demikian hanya pada Allah SWT lah tempat bergantung karena kita berasal dariNya. Pun juga kita hidup untuk beribadah kepada Nya karena kembalinya manusia hanya kepada Allah SWT dzat yang menciptakannya. Wallahu'alam bishshawwab. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version