View Full Version
Sabtu, 17 Mar 2018

Kemana Arah Generasi Now?

 
Oleh: Agung Andayani 
 
Nampaknya pembuat film anak-anak dengan " Naura dan Genk Juara" nya gagal faham tentang islam. Film naura ini bentuk dari islam fobia. Islam yang dipertontonkan adalah wajah islam yang jahat, garang dan radikal. Begitu juga dengan film "Dilan" tak jauh beda.
 
Film Dilan tujuan target utama adalah para pelajar generasi penerus bangsa. Film yang menghipnotis para pelajar agar meniru dilan sang tokoh Utama. Bagaimana agar menjadi pelajar yang keren yaitu pelajar yang bergabung dengan geng motor, yang gaul bebas dan hobi tawuran
 
Zaman now dimana kerusaka generasi muda penerus bangsa semakin nyata. Bentuk-bentuk pengrusakan mulai lewat pintu pergaulan bebas yang diimpor dari barat, narkoba, miras, film-film dan musik, life style sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan sehari-hari.
 
Dan kita sudah menyaksikan sendiri, bagaimana kerusakan generasi muda terjadi di tengan-tengan lingkungan kita sendiri. Dengan semakin banyak nya tindakan kriminal yang pelakunya para pemuda para  pelajar yang sedang tren sekarang ini. Masi ada dalam ingatan kita yang belum lama ini terjadi di semarang, pelajar yang menggorok supir online go car dan ter up date di jatim, seorang guru  yang meninggal dunia karna di aniaya oleh muritnya sendiri, naudzu min dzalik.
 
 
Pemuda yang Mengispirasi
 
Di awal penyebaran islam di mekah yang masyarakat nya terkenal dengan jahilia/bodoh/terbelakang, kemudian islam datang dengan merubahan pemikirannya dan berdampak pada perubahan prilaku masyarakat mekah.
 
Pada masa itu pemudalah yang mendominasi yang memeluk islam pertama kali seperti ali bin abu tholib, mushab bin umar abu bakar, umar, bilal dan lainnya. Beliau para sahabat Rosululloh inilah orang-orang yang pertamakali masuk islam yang telah merubah tatanan masyarakat dari jahilia ke pemikiran yang cermelang yang saat ini masi dapat kita rasakan nikmat iman islam ini sampai sekarang.
 
Muhammad Alfatih adalah sosok pemuda yang berusia 21 tahun yang telah berhasil mengukir karir sebagai penakluk kota kostatinopel. Bagaimana dengan pemuda sekarang, karir apa yang sudah diraihnya?
 
Bagi negeri islam seperti indonesia seharusnya pemuda-peludanya terispirasi oleh islam dalam penyelesaikan berbagai persoalan terutama sistem pendidikan dan pergaulan generasi muda sekarang, bukan malah mengimpor sistem pendidikan dan pergaulan dari barat.
 
Dengan islam nilai-nilai mulia pendidikan dan pergaulan akan terjaga bahkan wajib bagi laki-laki untuk menjaga kehormatannya sendiri, melindungi wanita dan agamanya. Tetapi apa yang terjadi sekarang, para laki-laki bangga dengan gaul bebasnya dan tindakan kriminalnya. [syahid/voa-islam.com]

latestnews

View Full Version