Oleh: Jasmyne Sabiya
"Seandainya aku hidup di zaman rasul atau para sahabat, tentu aku tidak hidup seperti ini". Hati-hati lo sobat dengan perkataan "seandainya" bisa membuka pintu jalan setan dalam pikiran kita, apa lagi sampai menyalahi qadha tentu akan mendatangkan murka Allah ta'alla.
Namun terlintas dipikiran, sebegitukah hidup dizaman ini sehingga terlontar kata seperti itu? Tak sanggup lagi rasanya menjalani hidup, hidup yang terus tertekan berat.
Semakin hari semakin melarat, rasanya di ambang sekarat. Belum lagi dengan isi dunia yang terikat maksiat.
Duh sobat, apakah dunia dalam keadaan darurat?
Yang bermain hanya mafia dan konglomerat, yang punya kekuasaan dan jabatan alias para pejabat. Para manusia-manusia pengkiblat kapitalis barat, mereka tak perduli dengan nasib rakyat, bahkan sumber daya alam semua diembat.
Tidak hentinya menzholimi dan menghisap darah rakyat. Para pengkhianat juga semakin bejat, memanfaatkan rakyat untuk kepentingan sesaat. Apakah mereka tidak takut azhab dan laknat?
Allah SWT berfirman:
اَعَدَّ اللّٰهُ لَهُمْ عَذَابًا شَدِيْدًا ۙ فَاتَّقُوا اللّٰهَ يٰۤاُولِى الْاَ لْبَابِ ۛ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا ۛ قَدْ اَنْزَلَ اللّٰهُ اِلَيْكُمْ ذِكْرًا
"Allah menyediakan azab yang keras bagi mereka, maka bertakwalah kepada Allah wahai orang-orang yang mempunyai akal! (Yaitu) orang-orang yang beriman. Sungguh, Allah telah menurunkan peringatan kepadamu,"
(QS. At-Talaq 65: Ayat 10).
Duh sobat, alih-alih diajak takwa dan taubat, diajak menjalankan satu hukum Allah saja berat, Apa lagi untuk menerapkan hukum-hukum Allah seluruhnya tentulah semakin sekarat..(gelap!!)
Ya, dunia ini dalam keadaan darurat sobat, darurat dari maksiat. Di sana sini maksiat merajalela dan perbuatan senonoh sudah biasa didepan mata, dari yang muda sampai yang tua buka-bukaan ditengah umum sudah biasa.
Ditambah lagi bahaya sekularisme pada remaja yakni khalwat, zina, aborsi sampai narkoba. Pornoaksi dan pornografi disosial media(duh jangan ditanya) luuaarrr biasa!!
Belum lagi fenomena waria semakin menggila, menjamur dimana-mana. Astaghfirullah! Ada yang lebih heran ni ya, begitu banyak wanita yang menjajalkan dirinya (nauzubillah), Eh ternyata kaum pria malah tak suka!(gagal fokus rupanya) malah mau cari yang sesama, nah kalo yang ini LGBT namanya, bukan saja pria wanita juga iya.
Gawat, Kita jauh dari syariat! Apa tanda-tanda kiamat? Tobat! Tobat!
Ingatlah sobat bahwa Syari’at Islam adalah hukum-hukum atau peraturan-peraturan Allah SWT, yang wajib untuk diterapkan bagi seluruh umat manusia.
Islam adalah Agama yang rahmatan lilalamin karena syariat Islam mampu menjadi problem solving ditengah-tengah umat. Juga Mampu menyelesaikan segala bentuk perkara permasalahan dalam kehidupan dengan solusi yang ditawarkan oleh syariat.
Dengan demikian, melalui penerapan syariat Islam secara total kemaslahatan akan dirasakan oleh seluruh umat. Maka, takkan ada pemimpin yang menzholimi dan menghisap darah rakyat. Takkan ada yang namanya hidup melarat apalagi diambang sekarat.
Karena segala bentuk maksiat 100% akan dibrantas tuntas oleh syariat!! Tentu seharusnya kita kembali kepada syari'at bukan malah jauh dari syariat. Dan dengan diterapkannya syariat insyaallah kita akan selamat dunia akhirat.
Bukan seperti saat ini mengambil aturan-aturan dari akal manusia yang bersandar pada hawa nafsu yang sesaat. Apa lagi sistem yang membentuk manusia menjadi sesat syariat.
Ya sobat, semoga Allah selalu melindungi kita dan negeri kita dari segala azab. Allah SWT berfirman:
وَكَاَيِّنْ مِّنْ قَرْيَةٍ عَتَتْ عَنْ اَمْرِ رَبِّهَا وَرُسُلِهٖ فَحَاسَبْنٰهَا حِسَابًا شَدِيْدًا ۙ وَّعَذَّبْنٰهَا عَذَابًا نُّكْرًا
"Dan betapa banyak (penduduk) negeri yang mendurhakai perintah Tuhan mereka dan rasul-rasul-Nya, maka Kami buat perhitungan terhadap penduduk negeri itu dengan perhitungan yang ketat, dan Kami azab mereka dengan azab yang mengerikan (di akhirat)." (QS. At-Talaq 65:8). [syahid/voa-islam.com]