View Full Version
Senin, 28 May 2018

Remaja dan Seporsi Es Kepal

Oleh : Tari Ummu Hamzah

Siapa suka coklat?
Siapa yang suka susu?
Siapa yang suka coklat susu?
Siapa yang suka M***? (Sorry, kudu dibintangin karena gak mau iklan tanpa bayar hehe)

Kalau semua dimix Bisa jadi es kepal yang kekinian itu. Itu tuh es yang lagi viral. Eh by the way, puasa-puasa kok malah ngomongin kudapan, es kepal pula. Hehehehe... Ga apa-apa yah daripada ngomongin orang.

Es Kepal kekinian. Yups itulah namanya. Es ini lagi viral. Tiba-tiba banyak kedai es kepal menjamur dimana-mana, di gang kecil, di pinggir jalan raya, di kantin sekolah. Every where-lah pokoknya.

Siapa sih yang bakalan nolak sama es yang satu ini? Udah manis, rasa coklatnya nyoklat banget. Yang begini ini yang digandrungi remaja; manis, gurih, legit. Topingnya macem-macem. Bisa pilih sesuai dengan selera kamu. Plus tampilan yang menggoda, jadilah sasaran empuk para remaja.

Any way, Es Kepal kekinian di sini cuma saya jadiin perumpamaan fenomena di tengah kehidupan remaja. Lho kok bisa? Emang ada ya, hubungan antara es kepal sama fenomena remaja? Ada donk guys. Nih saya kasi tahu ya. Remaja itu suka sekali mengejar sesuatu yang mengenakkan dan mengasyikan. Ditambah lagi kalau sesuatu itu sedang viral, pasti pada gatel pengen nyobain. Takut dibilang kudet kan kalau ngga nyobain. Hayo ngaku!

Nah ini juga yang terjadi kalau remaja disuguhi dengan aneka film terbaru, lagu baru (apalagi kalau new entry), makanan artis yang lagi viral, fashion yang paling update, dll. Semua hal itu intinya adalah hal menyenangkan dan bikin baper. Nah kita bahas satu-satu ya guys.

Lagu baru banyak beredar, tinggal pilih genre musik mana yang kamu pengen. Film baru apalagi, malah lagi menjamur film-film bertema remaja. Makanan atau food, dari tahun 2017 lagi booming kue-kue artis, tinggal pilih mana yang kamu suka. Fashion wah ini lagi banyak banget yang booming, dari fashion buat hijabers, cowok-cowok, hingga bapak-bapak.

...Remaja itu suka sekali mengejar sesuatu yang mengenakkan dan mengasyikan. Ditambah lagi kalau sesuatu itu sedang viral, pasti pada gatel pengen nyobain. Takut dibilang kudet kan kalau ngga nyobain. Hayo ngaku!...

Berasa rugi kalau ngga ngikutin. Iya apa iya? Apalagi kalau semua yang saya sebut di atas viral. Ditambah lagi kesenangan di atas itu diviralkan oleh artis-artis papan atas. Plus viral di berbagai macam sosial media. Setiap buka sosial media yang dibahas oleh para netizen adalah hal-hal yang viral. Pada akhirnya masyarakat terutama remaja, ya pasti pengen nyobain donk.

Kebayakan para remaja bakalan mengejar hal itu semua. Wajar sih karena remaja rasa ingin tahunya sangat besar. Plus sedang di masa mencari jati diri, pasti semua dicobai.

Guys sebenernya kita boleh-boleh aja kepo sama hal-hal yang viral. Hukumnya mubah selama tidak ada unsur haramnya. Tapi sebenernya ngga semua yang viral kita ikuti. Ada pakem-pakemnya. Sebagai seorang muslim pakem kita adalah halal dan haram. Jika yang lagi viral di tengah remaja hal-hal yang diharamkan di dalam Islam ya jelas kita ngga boleh ngikutin donk.

Contohnya aja mode pakaian celana jeans dan T-shirt dengan merek ternama. Meskipun pakaian ini ekonomis karena murah misalnya, tapi jelas tidak bisa kita pakai keluar rumah. Karena sebagai seorang muslimah kita wajib memakai jilbab dan kerudung. Beda lagi dengan remaja cowok. Gak usah ikutan pake anting deh meskipun akhir-akhir ini mulai menjamur cowok tapi beranting. Nauzubillah. 

Kita mesti ingat ya guys, jangan hanya karena takut dibilang kudet, kamu bela-belain ngejar yang viral. Kalau kita biasa ikut-ikutan maka kita jadi generasi pembebek, alias seneng jadi follower. Susah buat jadi trend setter untuk hal yang bener. Daripada uang jajan kamu habisin buat hal-hal yang mubah, kan mending kamu tabung kebutuhan sekolah. Bisa juga kamu sedekahkan. Bukankah itu lebih bermanfaat dan menjadikan Allah ridha?Wallahu a'lam bishowab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

 


latestnews

View Full Version