View Full Version
Sabtu, 23 Jun 2018

Kekuatan Doa Seorang Muslim

Oleh: Ruruh Anjar

Doa adalah senjata dan kekuatan seorang muslim yang merupakan permohonan seorang hamba kepada Rabbnya.  Pada hakikatnya doa melambangkan kesadaran dan pengakuan seseorang atas keserbaterbatasannya dan keserbalemahannya, juga mewujudkan kesadaran terhadap kemahakuasaan Allah Sang Maha Pencipta dan Pengatur Kehidupan.

Pada realitasnya, manusia kadang lebih mengandalkan kemampuan dirinya dan lupa melayakkan diri dengan memohon kepada Allah Sang Pemberi Kemampuan. Menganggap semua keberhasilan adalah hasil jerih payahnya tanpa ada campur tangan Allah. Bahkan ada pula yang baru teringat pada Allah saat ditimpa musibah atau bencana. Padahal Rasulullah bersabda:

“Sesungguhnya doa itu bermanfaat baik terhadap yang telah diturunkan (sudah kejadian) ataupun yang belum diturunkan, karena itu wahai hamba-hamba Allah, senantiasalah berdoa (HR. At Turmudzi)

Allah juga berfiman :

“Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku dan hendaklah mereka beriman kepadaKu agar mereka selalu berada dalam kebenaran (QS Al-Baqarah; 186).

Berdasarkan ayat tersebut, doa termasuk ibadah yang agung karena merupakan bentuk keyakinan kita untuk melaksanakan perintah Allah dan beriman kepadaNya sehingga Allah berkenan mengabulkan doa kita.  Bahkan di bulan Ramadhan ini, ada sebuah keistimewaan bagi orang yang berpuasa yaitu dikabulkannya doa baik pada waktu berpuasa maupun berbuka.

Hal ini sesuai sabda Rasulullah dalam hadits yang diriwayatkan At-Turmudzi  bahwa ada tiga kelompok manusia yang doanya tidak akan ditolak (pasti dikabulkan), yaitu orang yang berpuasa hingga berbuka, imam yang adil, dan doanya orang yang dizalimi. 

Allah akan mengangkat doanya di atas awan. Allah akan membuka pintu-pintu langit untuknya.  Allah berfirman: demi kemuliaanKu pasti Aku akan menolongmu walau setelah waktu yang tidak ditentukan.

Juga Rasulullah berkata, “Bagi orang yang berpuasa pada saat bukanya ada doa yang tidak akan ditolak” (HR Baihaqi).

Oleh sebab itu jika kita menyambut perintah Allah dengan menjalankan syariatNya di muka bumi ini dan selalu menyertainya dengan keimanan bahwa Allah adalah dekat dan akan mengabulkan doa kita, maka tak urung Allah akan memberi petunjuk dan membimbing kita untuk mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat.

Tentu saja doanya orang beriman pun tidak hanya untuk kepentingan diri dan keluarganya, namun mencakup kepentingan seluruh kaum muslimin dan kepentingan agamanya. Wallahu a’lam bishshowwab. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version