View Full Version
Ahad, 22 Jul 2018

Para Remaja Isi Liburan dengan Belajar Memahami Islam Sebagai Penjaga Umat Dari Segala Aspek

CIMAHI (voa-islam.com) - Duduk bersama dengan beralaskan kursi panjang berwarna merah yang terbuat dari anyaman bambu. Pena menari lincah di atas kertas yang disiapkan, mencatat ungkapan Islam yang terucap lewat lisan sang Da'i muda.

Tembakan sinar infocus pada layar memperjelas materi yang dirangkai dalam word power poin yang telah disiapkan sang Da'i muda.

Mengabaikan liburan hari Minggu dari aktivitas belajar sekolah, sekumpulan anak-anak ABG ini menyerahkan waktunya untuk memahami Islam dalam sebuah kajian anak muda di sebuah rumah makan ikan bakar di kawasan Cipageran, Cimahi Utara, Ahad, (22/07).

Bertajuk 'Syariat Islam Rahmatan Bagi Seluruh Alam' puluhan anak muda ini khusyu menerima materi dari pemateri. Lewat layar yang disorot oleh infocus pemateri menyampaikan keutamaan-keutaman Islam sebagai pedoman hidup.

"Ketika Islam itu diterapkan maka akan menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga keturunan, menjaga akal, dan menjaga harta," kata Zulkifli selaku pemateri dalam penyampaiannya.

Maksud menjaga agama, dalam Islam agama wajib dibela dan dijaga, sementara menjaga dalam Islam satu nyawa umat Islam itu sangat berharga, bahkan tidak boleh membunuh jiwa yang tak bersalah.

Menjaga keturunan maksudnya dalam Islam itu telah diciptakan berpasang-pasangan wanita dan laki-laki. Sementara untuk mempertahankan hal itu dalam Islam diharamkan perbuatan LGBT, bahkan hubungan sesama jenis ini sangat keras ancamannya, salah satunya bagi pelaku LGBT akan diterjunkan dari atas gedung yang tinggi tanpa pengamanan.

Menjaga kehormatan maksudnya dalam Islam keamanan umat itu sangat terjamin, dan bukan hanya umat Islam yang dijamin keamanannya tapi umat lain juga. Sebagai jaminan kemanan tersebut makan Islam menutup celah-celah sumber kriminal, seperti melarang meminum alkohol yang dapat menimbulkan kriminalitas setelah mabuk.

Menuntaskan kemiskinan sehingga dapat mencegah perbuatan kriminal akibat kemiskinan, seperti menjambret, mencuri dan lain-lain, sebab jika kemiskinan dituntaskan dengan memberikan pekerjaan maka diyakini dapat mencegah tindakan kriminalitas tersebut.

Islam memuaskan akal manusia dengan aturan-aturannya, bahkan tak jarang para mualaf memeluk Islam karena ketakjubannya dengan aturan Islam. Islam juga menjamin harta umat manusia bukan hanya umat Islam saja.

"Bahkan tak jarang para mualaf itu masuk Islam karena aturan Islam itu memuaskan akal, mereka itu masuk dalam Islam karena mereka berpikir, dan mereka itu adalah orang cerdas," kata Zul menjelaskan beberapa poin keutamaan Islam.

Menurut Sandi Syahbudin, salah seorang pelajar yang juga peserta mengaku senang mengikuti kajian tersebut, dibandingkan jalan-jalan tak jelas berkumpul membahas perkara Islam justru lebih baik dan bermanfaat.

"Tentunya ini lebih bermanfaat dong daripada jalan-jalan tak berbunga, apalagi disini suasananya juga bagus gak bikin jenuh," katanya disela-sela kajian.

Senada dengan Soleh, yang juga peserta, kajian yang disajikan ditempat yang menarik seperti ini membuat peserta tidak mudah jenuh, namun dirinya juga berharap perlu juga ada rihlah untuk mentadaburi alam.

"Seru kajiannya, cuman untuk rihlah juga perlu untuk mentadaburi alam, ciptaan Allah," pungkasnya.

Ditemani oleh makanan ringan para anak muda ini tampak santai mendengarkan tausiah yang membahas keutamaan Islam. Pemateri juga mengajak generasi muda lainnya untuk mendalami Islam agar hidup semakin berkah. [saifal/syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version