View Full Version
Ahad, 19 Aug 2018

Filosofi Kopi, Strategi Pendakwah

Oleh: Putri Mayang (Muslimah Peduli Negeri)

Kopi hitam begitu banyak disukai para pria diberbagai kalangan muda ataupun tua. Dangan ciri khas warna hitam pekat aroma mengoda dan rasa pahit yang nikmat. Membuat pencinta kopi bisa dibuat ketagihan. Terkadang dengan kopi para pria bisa berbincang- bincang sampai berjam-jam. Hingga kopi dinginpun serasa masih enak untuk diseruput.

Tapi bagi para pendakwah, kesempatan ngopi bersama tidak akan disia-siakan begitu saja. Karena itu pintu awal menyampaikan untuk mangajak perbuatan baik (amal ma’ruf) dan mencegah keburukan (nahy mungkar). Serta menjelaskan kondisi islam saat ini.

Mengingatkan kembali semenjak, khilafah islam dihancurkan dan sistem politik kufur diterapkan di negeri-negeri muslim. Politik islam pun tersingkir, sampai kaum muslim saat ini tidak mengetahui akan besarnya kejayaan islam. Karena sudah banyaknya pemikiran-pemikiran barat yang ditegakkan di atas ideologi kapitalis.

Serta yang harus dipahami sepenuhnya bahwa  “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu sebelum kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah, "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)". dan jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” TQS. Al-Baqarah ayat 120

Jika melihat dari sejarah, bahwa menjadikan islam sebagai masalah hidup dan mati dalam membelanya. Seperti halnya, Rasullah saw bersabda:  “Demi Allah, kalau pun matahari diletakkan di tangan kananku dan rembulan di tangan kiriku, agar aku menghentikan dakwahku, aku tidak akan menghentikannya sampai Allah SWT memenangkannya atau aku mati karenanya, pastilah tidak akan aku meninggalkannya.”

Namun sejak diperintahkan dengan sistem kufur. Segalanya urusan diatur oleh kaum kafir dan munafik. Sudah seharusnya melepasakan diri dari ikatan kekufuran serta dari para pemimpin dan pendukungnya.

Semua itu merupakan tugas besar bagi para pendakwah saat ini. Mencari strategi dakwah untuk menyampaikan kondisi umat. Bila kaum muslimin tidak memahami. Akan begitu gencarnya kaum kafir untuk menghacurkan kejayaan islam. Serta tidak menginginkan kembalinya kejayaan islam.

Maka ini merupakan tugas penting bagi pendakwah. Mencari strategi dakwah menyampaikan kebenaran Islam. Salah satunya mungkin dengan minum kopi bersama. Disertai menyampaikan bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin. Serta mengajak kepada yang baik (amar ma’ruf) dan mencegah yang buruk (nahy mungkar).

Jika, kaum kafir dan munafik mencari cela untuk memadamkan semangat dakwah. Maka para tak boleh diam walau sekata. Tak boleh lengah walau sekejap mata. Terus bejuang karena kemenangan di depan mata. Wallahu a'alam bishawab.


latestnews

View Full Version