View Full Version
Rabu, 05 Sep 2018

Remaja, Mulai Berkarya atau Hanya Diam Saja?

Oleh : Ahmad Muafi*

Sobat muslim, sudahkah kalian mengetahui bahwa Indonesia di usianya yang ke 100 tahun yakni 2045, diprediksi akan memasuki era keemasan?

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh orang nomor 1 di Indonesia. Presiden Joko Widodo memprediksi, pada tahun 2045, ekonomi Indonesia akan menempati posisi ke-4 terbesar dunia setelah China, India dan Amerika Serikat. Hal tersebut beliau ungkapkan karena melihat naiknya pendapatan per kapita di tiap tahunnya. Bahkan diperkirakan pendapatan di tahun 2045 akan mencapai USD 29.000 per kapita dan akan menjadi empat besar ekonomi terkuat di dunia, setelah China, India, Amerika Serikat.

Bukan hanya Joko Widodo, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun memproyeksikan demikian. Ketika peringatan 100 tahun kemerdekaan nanti, Indonesia akan diwarnai dengan beragam teknologi baru yang bisa memberikan pengaruh bagi perekonomian Indonesia. Hal tersebut dikemukakan Sri Mulyani saat memberikan kuliah umum di Universitas Diponegoro, Semarang, Senin (9/4/2018).

Potensi tersebut sudah tercermin dari data pengguna internet di Indonesia yang mencapai 143 juta orang. Sehingga pada 2045 mendatang, Indonesia diperkirakan akan memiliki total penduduk setidaknya 309 juta jiwa, yang hampir 90% penduduk Indonesia menjadi kaum urban. Namun kedua pernyataan tersebut hanyalah prediksi, terealisasi atau tidaknya tergantung dari penduduk Indonesia yang nantinya akan menghadapi era tersebut.

Lantas pertanyaannya sekarang, di tahun 2045 mendatang, siapa yang akan menjadi pemimpin-pemimpin di Indonesia? Jika kita berhitung dan memikirkan kembali, di tahun 2045 nanti generasi yang lahir di tahun 2000 akan memasuki usia yang ke-45 tahun. Berarti secara tidak langsung, faktanya adalah para remaja saat inilah yang akan menjadi pemimpin di Indonesia pada era tersebut.

Pertanyaan kedua, bekal apakah yang tengah sobat muslim siapkan saat ini?  Sudahkah kita memulai untuk mempersiapkan diri menuju kesana? Ataukah kita hanya akan terus terlena dengan banyaknya drama Korea yang memanjakan mata, lagu-lagu penyanyi Amerika dan Eropa yang membius telinga atau asyik membelanjakan harta hanya untuk terlihat mewah?

Sobat muslim, melihat potensi yang ada dan sumber daya alam yang melimpah, tidak menutup kemungkinan prediksi tersebut akan menjadi nyata. Namun semuanya kembali kepada kita, generasi yang katanya menjadi penerus bangsa. Apakah kita siap menghadapi era tersebut? Melihat banyaknya sebagian dari kita yang masih asyik bolos sekolah. Siapakah kita nanti di tahun 2045? Pemimpin bangsa atau hanya menjadi penonton yang menyaksikan bangsa kita dikuasai banyak Negara? Akan dibawa kemana bangsa kita di tahun 2045? Pertanyaan itu kembali lagi kepada kalian. Mulai berkarya atau hanya diam saja.

Sobat muslim, yang perlu kita persiapkan saat ini adalah berbenah. Berbenah untuk menjadi lebih baik. Berbenah  untuk sadar bahwa kita adalah pelopor kejayaan. Kata siapa remaja tidak bisa bergerak dan bertindak? Coba kita refleksikan kembali pada sejarah. Pernahkah kalian ketahui, bahwa ada banyak remaja hebat dalam sejarah Islam?

Usamah bin Zayd misalnya. Usamah diberikan tanggung jawab menjadi panglima perang oleh Rasulullah di usianya yang pada saat itu mencecah 17 tahun. Selain itu ada juga Mus’ab bin Umayr yang terkenal akan keberaniannya. Mus’ab menjadi pembawa bendera Nabi dalam perang Badar dan perang Uhud. Dalam perang Uhud, musuh telah memotong tangan kanannya. Lalu, Mus’ab mengangkat dengan tangan kirinya, dipotonglah pula tangan kirinya. Namun Mus’ab tetap tidak menjatuhkan bendera tersebut dengan menaruhnya di dada hingga pada akhirnya, musuh memanah dada Mus’ab dan ia gugur sebagai syuhada.

Adapula kisah lain tentang Muhammad Al-Fatih yang mampu meruntuhkan Konstantinopel di usianya yang masih 22 tahun. Atau Hasan dan Husein yang merupakan cucu Rasulullah yang selama hidupnya berjuang untuk Islam hingga pada akhirnya mereka meninggal terbunuh dalam keadaan syahid demi membela islam.

Sobat muslim, sebagai seorang muslim harusnya kita lebih sadar dan mulai berbenah untuk menjadi lebih baik. Bukan terus terlena oleh arus yang membawa kita pada kepuasaan duniawi. Seperti Firman Allah dalam Q.S. Al-Qashas 28:77

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan( negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”

Dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa kita sebagai muslim, haruslah menggali anugerah yang telah Allah berikan untuk berbuat baik di muka bumi. Jika kita sebagai remaja muslim telah berbenah dan menjalankan tuntunan seperti yang sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an, tidak menutup kemungkinan jika kita akan siap menghadapi persaingan global di tahun 2045 demi terwujudnya Indonesia yang lebih baik dan bermartabat. (rf/voa-islam.com)

*Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga

Ilustrasi: Google


latestnews

View Full Version