View Full Version
Kamis, 20 Sep 2018

Perhatikan 5 Hal Penting Ini Sebelum Kamu Asyik Main HP

 
Oleh : Abqarah Haifa
 
Zaman sekarang memang sangat berbeda dengan  masa orang tua kita  dulu.  Banyak aspek yang berbeda,  salah satunya adalah adab. Di era teknologi makin canggih,  HandPhone (HP) tidak lagi digunakan hanya sebatas sms dan telpon. Banyak fitur pelengkap ada di telepon pintar tersebut.  Sebut saja facebook,  instagram,  whatsapp,  tik-tok,  dan seabrek aplikasi lainnya.  Keren memang,  tapi sebagai seorang muslim tentunya kita perlu  memperhatikan rambu-rambu agar tidak terjebak pada perbuatan sia-sia. Di bawah ini ada 5 hal yang harus kamu perhatikan:
 
1. Bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat yang Ia berikan berupa HP sehingga kita mudah berkomunikasi dengan  siapapun. Banyak orang di luar sana yang menghalalkan segala cara agar bisa membeli HP keluaran terbaru. Utang sana sini, merengek ke orang tua, atau bahkan menipu. Itu tidak perlu, selama HP yang dimiliki masih bisa memenuhi semua  kebutuhan komunikasi kita,  maka syukurilah.
"Lihatlah kepada orang-orang yang lebih rendah daripada kalian, dan janganlah kalian melihat kepada orang-orang yang berada di atas kalian, karena yang demikian itu lebih patut bagi kalian, supaya kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang telah dianugerahkan kepada kalian" (HR.  Al-Bukhari dan Muslim)
 
2. Gunakanlah HP seperlunya.  Artinya tidak memperturutkan hawa nafsu.  Jika hanya ingin bergunjing apalagi bergosip-ria, berkomentar negatif di sosmed,  ingin  dipuji dengan postingannya, atau mungkin bermain game hingga lupa waktu maka hal itu tidak perlu dilakukan,  bahkan wajib ditinggalkan.  Jangan sampai HP hanya menyita waktu kita dengan perbuatan sia-sia ataupun dosa. 
"Ada dua kenikmatan yang banyak dilupakan oleh manusia, yaitu nikmat sehat dan waktu luang”. (Muttafaqun ‘alaih)
Akan sangat bijak jika HP kita gunakan sebagai  sarana menebar dakwah.  Itu akan menjadi amal jariah yang terus bergulir walau telah berbaring  di liang lahat. 
 
3. Simpan  HP jika berada di majelis ilmu. Hargai sang pemberi ilmu dengan memperhatikannya dan, menghargainya sebagai seorang  guru.  Sudah selayaknya kita tampil di hadapannya dengan keadaan siap menimba ilmu tanpa gangguan apapun termasuk  HP. 
 
4. Hargai lawan bicara dengan fokus memperhatikan  pembicaraan bukan  fokus ke layar HP.  Apalagi jika kita berbicara dengan guru atau orang yang lebih tua dari kita.
"Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda serta yang tidak mengerti hak ulama” (HR. Ahmad dan dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami).
 
5. Harus selalu diingat bahwa kita adalah manusia yang wajib bersosialisasi bukan ber-HaPe-isasi. Sehingga,  utamakan bertemu dan berbicara langsung. Tak jarang kita temui orang  bersebelahan tapi tidak bertegursapa, menjenguk orang sakit akhirnya terwakili dengan ucapan 'syafakillah' via WA. Mungkin  nampak sepele, namun jangan sampai adab-adab dalam berinteraksi sesama manusia itu terabaikan.  Guru dipandang biasa,  orang tua tidak dihargai,  anak diabaikan,  sungguh sangat jauh dari adab,  apalagi hanya karena benda mati,  HandPhone. 
 
Wallahu'alam Bish-Shawab. (rf/voa-islam.com)
 
Ilustrasi: Google

latestnews

View Full Version