View Full Version
Sabtu, 22 Sep 2018

Pacaran ala Remaja, Keren atau Melenceng?

Oleh : Ahmad Muafi*

 

Sobat voa-islam yang dirahmati Allah, tentu tak asing bukan bagi kita remaja muslim dengan istilah pacaran. Pacaran biasanya dilakukan untuk menjalin kasih sayang antara laki-laki dan perempuan dan bersifat sesaat saja. Terkadang ada pula pacaran yang benar-benar serius dan untuk memilih pasangan hidup yang sebenarnya. Namun yang perlu kita perhatikan adalah bagaimana hukum pacaran dalam syariat Islam?

Islam tidak pernah mengajarkan tentang pacaran. Karena pada dasarnya, dua orang yang berlainan jenis tidak boleh saling padang-memandang apalagi saling sentuh-menyentuh. Perbuatan tersebut sudah jelas haram hukumnya menurut Islam. Namun faktanya bagi kita para remaja, pacaran merupakan hal yang lumrah. Sebagian dari kita bahkan beranggapan bahwa “gak punya pacar itu gak keren dan gak laku”.

Sobat muslim, membahas perihal pacaran memang tidak akan ada habisnya. Apalagi jika dikaitkan dengan remaja. Makin ke sini sepertinya makin banyak dari kita yang nggak sadar jika kita adalah remaja muslim yang memegang teguh syari’at dengan berpedoman langsung pada Al-Quran dan hadist. Tidak cuma soal pergaulan yang makin tidak karuan, kebiasaan kita dalam berinteraksi dengan lawan jenis pun juga sudah semakin melenceng jauh.

Saat ini kita sedang menjadi sorotan akibat banyaknya tingkah laku kita para remaja yang gaya pacarannya membuat banyak orang geleng-geleng kepala. Mulai dari panggilan mama-papa, kaos couple yang bikin ilfeel, ungkapan rasa cinta yang dengan rasa bangga di-upload di social media, merayakan momen penting pacaran yang enggak banget, bermanjaan di muka umum, bahkan hingga terjadi kehamilan dini pra nikah. Naudzubillahiminzalik.

Lantas bagaimana seharusnya sikap dan peran kita sebagai remaja muslim dalam menghadapi hal yang demikian? Yang pertama, mulailah tanamkan dalam diri kita untuk selalu berpegang teguh pada perintah Allah dan ajaran Rasululllah. Jagalah pandangan dan jauhi berbagai macam bentuk zina. Kemudian, berusahalah untuk saling menasehati antar sesama muslim dengan tiga cara yang sudah diajarkan Rasulullah. Pertama dengan kekuasaan atau perintah. Kedua dengan lisan, dan jika masih belum bisa maka doakanlah. Selain itu, hindari pula terlalu banyak berinteraksi dengan lawan jenis, apalagi hanya berduaan saja.

Nah sobat muslim, yuk mulai menerapkan syariat Islam dan jangan mudah terpengaruh dengan era modern yang menghalalkan segala cara untuk mendapat kenikmatan yang sifatnya sementara. Jangan takut tidak kebagian jodoh. Percayalah bahwa Allah sudah menjanjikan kepada kita dalam firmanNya di QS. An-nur ayat 6:

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula). Dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga)”

Yang perlu kita lakukan saat ini adalah berusaha untuk menjadi lebih baik, karena jika kita berusaha menjadi lebih baik jodoh kita pun di sana insyaAllah juga sedang berusaha untuk menjadi lebih baik. Dan sebaliknya, jika saat ini kita tidak menyiapkan diri kita untuk menjadi lebih baik, jodoh kita pun juga berbuat demikian. Yuk, semangat melewati masa remaja tanpa aktivitas pacaran. Sip! (rf/voa-islam.com)

*Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga

Ilustrasi: Google


latestnews

View Full Version