Oleh: Hardi Jofandu
(Founder Komunitas Remaja Islam Hebat Kendari)
Ada sesuatu yang menarik dari Film "Famine, a Love Story Betwen Ottoman and Ireland" yang dirilis tahun 2016 lalu di Irlandia.
Film yang disutradarai oleh Oemar Sarikaya ini mengangkat kisah kedermawanan Khilafah Islam, yang mengirim bantuan kemanusiaan ke negeri Kristen, Irlandia tahun 1847, yang waktu itu terkena musibah kelaparan. Film ini bukan sekedar film, namun menurut Sutradanya, Film ini diangkat dari peristiwa nyata "The Great Hunger", di Eropa.
The Great Hunger adalah merupakan peristiwa dimana negeri Kristen, Irlandia terkena wabah kelaparan yang sangat besar. Karena wabah ini, penduduk Irlandia merosot sekitar 20% sampai 25% akibat tingginya tingkat kematian dan emigrasi.
Mendengar kabar itu, Khalifah, Abdul Majid mengirimkan 3 buah kapal yang berisi makanan ke Irlandia. Singkat kata, ketika bantuan itu sampai di Pelabuhan Drogheda, masyarakat disana sangat senang. Sebagai ucapan terimah kasih mereka, warga Irlandia mengirimkan surat ke Khalifah Abdul Majid. Arsip surat itu sampai hari ini masih ada di Museum Turki.
Tidak ada yang bisa membantah sejarah ini. Selain karena peristiwa ini sudah difilmkan, presiden ke-8 Irlandia, Mary McAleese juga mengiyakan peristiwa ini.
“Sultan Ottoman mengirimkan tiga buah kapal, yang penuh dengan bahan makanan, melalui pelabuhan-pelabuhan Irlandia di Drogheda. Bangsa Irlandia tidak pernah melupakan inisiatif kemurahan hati ini,." kata Mary Mc Aleese, yang dimuat di Republika.Com.
Presiden Irlandia juga mengatakan bahwa Irlandia sudah mengadopsi lambang Khilafah Utsmaniyyah (Bulan Sabit dan Bintang) sebagai lambang sepakbola mereka, Drogheda United Fc. "Selain itu, kita melihat simbol-simbol Turki pada seragam tim sepak bola kita," katanya.
******
Ratusan tahun lalu kita lihat sejarah Khilafah begitu gemilang dan dermawan. Perlakuan baiknya terhadap non-muslim begitu luar biasa, bahkan dipuji oleh Orientalis Barat, T.W. Arnold dalam bukunya "The Preaching of Islam". Non-muslim yang membutuhkan bantuan dibantu dengan ikhlas. Luar biasa!
Bila kita analisis, bantuan ke Irlandia ini menunjukkan bahwa Khilafah adalah negara yang sangat dermawan. Setidaknya ada 2 alasan:
1. Adanya Perbedaan Agama.
Apa yang menarik dari film " Famine"? Dalam sinopsisnya di muat di IMMD.com, dikatakan bahwa yang membuat kisah ini menarik adalah karena perbedaan latar belakang agama diantara keduanya. Khilafah Ustmani (Ottoman) memiliki latar belakang agama Islam sedangkan Irlandia memiliki latar belakang agama Kristen. Perbedaan inilah yang membuat kisah antara Khilafah dan Irlandia menjadi menarik. Perbedaan ini pula yang membuktikan bahwa Khilafah adalah negara yang sangat dermawan. Meski berbeda agama, berbeda akidah, Khilafah tetap mengirim bantuan ke Irlandia.
2. Khilafah Sedang Melemah
Perlu kita tahu, kondisi Khilafah saat membantu Irlandia dalam keadaan melemah. Banyak problem yang dihadapinya, khususnya hembusan nasionalisme dari barat yang membuat wilayah Khilafah melepaskan diri. Termasuk juga ada konflik dalam negeri, seperti pemberontakan wahabi, munculnya universitas barat yang meracuni pemikiran umat Islam dan lain-lain.
Meski Khilafah sedang melemah, Khilafah masih menyempatkan dirinya, dengan dorongan keimanannya untuk membantu umat kristen di Irlandia. Inilah sisi luar biasanya Khilafah, meski ditimpah masalah, ia masih peduli dengan orang lain. Masya Allah!
Yang aneh, masih saja ada orang yang menuduh Khilafah adalah negara berbahaya, anti keberagaman dan tuduhan negatif lainnya. Apakah mereka tidak membaca sejarah kedermawanan Khilafah ini? Wallahu a'lam. [syahid/voa-islam.com]