View Full Version
Sabtu, 06 Jul 2019

Hidup Ini Pasti Berakhir, Kawan!

 

Oleh: Choirin Fitri

Remaja kekinian memiliki prinsip keren ala mereka, "Muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk surga". Prinsip ini sedap dipandang tapi tentu tidak enak untuk dinikmati. Iya kan? Mengapa? Karena prinsip ini mengada-ada dan hanya mimpi belaka.

Sejatinya, dalam hidup ini tidak ada seorang pun yang masa mudanya foya-foya, ketika tua ia kaya raya, dan akhir hayatnya masuk surga. Yang kita temukan adalah orang kaya raya saat ini karena di masa muda mereka giat bekerja atau pun berusaha. Begitu juga dengan surga. Tenpat indah dan abadi itu didapat juga bukan tanpa usaha. Para penghuni surga adalah kaum yang beriman dan bertakwa saat di dunia, dan bukan mereka yang senang foya-foya atau ahli maksiat.

Jika kita percaya adanya surga, berarti kita pun yakin bahwa hidup pasti berakhir. Kita tidak akan hidup selamanya di dunia ini. Suatu saat nanti ada ujung kehidupan yang harus kita lewati. Lalu, jika Allah telah mematikan kita, ada saatnya Dia akan membangkitkan kita pula.

Abu Razin Al-'Uqaili berkata, "Wahai Rasulullah, apakah semua dari kita melihat Rabb kita pada hari kiamat? Dan apa bukti tersebut pada makhluk-Nya?" Rasulullah Saw. bersabda, "Apakah kalian bisa melihat bulan dengan mata telanjang kalian?" Mereka menjawab, "Ya". Rasulullah bersabda, "Allah Mahaagung". (Abu Razin) berkata, "Lalu saya bertanya, wahai Rasulullah, bagaimana Allah menghidupkan orang yang mati, dan apa bukti tersebut pada makhluk-Nya?" Rasulullah bersabda, "Apakah kamu pernah melewati bukit yang tandus dan gersang?" Abu Razin berkata, "Ya". Lalu, Rasulullah bersabda, "Kemudian kamu melewatinya (pada saat yang lain) tumbuh berbagai macam tanaman?" Abu Razin berkata, "Ya". Lalu, beliau bersabda, "Begitulah Allah menghidupkan yang mati, dan itulah bukti pada makhluk-Nya." (Al-Hakim, Al-Mustadrak 'Ala Sahihain, juz 4)

Luar biasa ya, Kawan? Perbincangan Rasulullah dengan sahabatnya ini menggambarkan pada kita bahwa kelak kita akan dibangkitkan. Untuk apa? Tentunya untuk mempertanggungjawabkan semua amal kita di dunia. Jika amal kita banyak baiknya, surga menanti. Sebaliknya jika amal kita banyak buruknya, neraka terbuka lebar dan siap menerima kita. Nauzubillahimindzalik.

So, jangan terlena dan terpana dengan kehidupan dunia ini yang hanya sementara. Segera siapkan bekal untuk menghadap Allah sesegera mungkin. Karena kematian tak punya S&K. Tak menunggu kita tua atau sakit-sakitan. Jadi bila bukan sekarang, kapan lagi kita siap-siap? Kuy ah, kita siapkan bekal sebaik mungkin agar tak ada sesal kemudian tak berguna. Sip deh! (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google


latestnews

View Full Version