Oleh: Vinci Pamungkas
Konsep mahram dalam Islam yang diajarkan kepada anak kelas 5 SD, dianggap penanaman virus-virus jahat menurut Menko Polhukam.
Tahu gak sih Bapak gimana gaya pacaran anak SD sekarang? Bikin jantung dag dig dug Pak! Mereka pegangan tangan, pelukan, ciuman, ngerayain anipercerry tiap bulan (nulis anniversary aja masih salah). Dan mereka posting di medsos. Gak ada malu-malunya. Itu yang ketahuan diposting, trus gimana kelakuan mereka yang gak diposting? Bikin emak-emak merinding!
Ketahuilah Pak, mereka muslim dan kelas 5 SD rata-rata sudah baligh. Sudah wajib melaksanakan aturan Allah dengan sempurna. Maka harus disampaikan kepeda mereka tentang ajaran Islam. Ini bukan virus yang merusak. Jika dibiarkan akan terus bertambah dosa mereka, juga dosa kita karena tak mempedulikan mereka. Tak terpikirkankah oleh Bapak?
Bagaimana masa depan generasi kita jika mereka diabaikan? Saat remaja, mereka bakalan jadi bucin alias budak cinta. Otak mereka dipenuhi dengan cinta, cinta, syahwat dan syahwat. Belajar males, ngerjain tugas sekolah ogah, apalagi diminta berinovasi, tak ada kreasi. Maka hancurlah generasi bangsa.
Apakah kondisi seperti ini yang Bapak inginkan untuk generasi? Ittaqillah Pak, bertakwalah pada Allah. Negeri ini sedang darurat zina. Jangan sampai pernyataan Bapak semakin memperparah kondisi negeri. Kasihanilah anak-anak itu dengan mengajarkan apa yang memang perlu diajarkan. Konsep aurat, mahram, dan hal-hal yang telah diatur oleh Islam untuk diterapkan, urgent untuk segera diajarkan. Semoga Bapak segera menyadari kekeliruan yang terlontar akibat kejahilan akan ajaran Islam, agama yang Bapak anut sendiri. Wallahu alam. (rf/voa-islam.com)