Oleh:
Mira Susanti
Aliansi Penulis Perempuan Untuk Generasi
SAHABAT fillah yang saya cintai karena Allah. Apa kabar perjalanan hijrahmu hari ini?. Semoga saja kamu tetap selalu istiqomah ya sob. Inilah salah satu kata yang sering kita dengar ataupun dapatkan dari sahabat seperjuangan. Yups itu dia Istiqomah. Berbicara soal istiqomah itu sangatlah mudah but, kenyataannya tak semudah itu kawan. Pastinya sahabat hijrah disini semua setujukan ya. Karena masing- masing kita pasti mengalami lika liku proses hijrah yang berbeda - beda. Lantas apakah yang membuat kita tetap kokoh bertahan di jalani ini?. Sementara disisi lain banyak yang berguguran di tengah jalan. Entah karena sindiran,cibiran,atau godaan dunia lainnya.
Ini menunjukkan bahwa berubah ke arah lebih baik itu tidaklah mudah. Sejuta halangan serta rintangan senantiasa menghampiri tiada henti. Senantiasa menguji keikhlasan kita dalam ketaatan kepada Allah SWT. Oleh sebab itu dibutuhkan ke istiqomahan agar ketaatan kita tidak mudah goyah diterpa badai kehidupan.
Sebenarnya istiqomah itu apa sih sobat?. Nah Istiqomah itu adalah tentang niat kita yang tulus ikhlas, kuat dan teguh menghadapi halang rintangan apapun. Menapaki jalan taat meskipun tertatih, terjatuh dan terluka, kita tetap bisa bangkit untuk kembali kepada jalan yang lurus.
Istiqomah merupakan suatu bukti kesungguhan seorang hamba, untuk meraih ridho Allah SWT semata. Istiqomah bukan berarti semangat di awal atau di tengah perjalanan, tetapi istiqomah sampai garis finish perjuangan. Oleh sebab itu kita wajib menjaga niat Istiqomah karena Allah semata. Namun, tidak setiap orang bisa istiqomah. Melainkan hanya orang-orang pilihan dan terpilih olehNya. Maka, amat beruntung manusia yang bisa meraih istiqomah dijalan Allah. Karena surga telah dijanjikan Allah SWT padanya.
Allah SWT berfirman,"Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya,” kemudian mereka beristiqomah di atas syariatNya, maka para malaikat turun kepada mereka saat kematian dan berkata kepada mereka, “Jangan takut mati dan apa yang sesudahnya, jangan bersedih atas perkara-perkara dunia yang kalian tinggalkan, dan berbahagialah dengan surga yang dijanjikan kepada kalian.” (QS. Fussilat ayat 30).
Menurut Tafsir Aitsar, yang dimaksud istiqomah ialah mereka yang betul-betul yakin dengan kebenaran Islam, dengan tidak menukarnya dengan kepercayaan lain, serta tetap konsisten menjalankan ibadah dan menjauhi kemungkaran, maka malaikat akan turun kepadanya dua kali.Pertama, ketika hendak menghembuskan nafas terakhir. Kedua, ketika bangkit dari kubur menuju Akhirat. “Malaikat itu berkata, kami akan temani kamu, hingga berakhir ke Syurga, seperti yang telah dijanjikan Allah.” (jilid 4 :57).
Diperkuat oleh hadis, seorang sahabat bertanya: “Ya Rasul tolong ajarkan sesuatu kepadaku yang paling penting dalam islam, dan saya tidak akan bertanya lagi kepada siapapun.”Nabi menjawab, “Katakanlah Aku telah berfirman kepada Allah, kemudian istiqomah (konsisten menjalankan perintah,dan menjauhi larangan).” (HR. Tirmidzi).
So, tidak ada pilhan kita kecuali tetap istiqomah di jalan Allah hingga akhir usia ini. Karena perjuangan kita hanya sebentar dibandingkan dengan kehidupan kita setelah mati yang kekal abadi. Sungguh sangat disayangkan jika kita berubah hanya karena manusia, harta ,tahta dan wanita. Semua itu bersifat sementara dan mudah digoyahkan. Maka dari itu mohonkanlah kepada Allah agar langkah hidup kita dimudahkan menuju jannahnya. Jika bukan karena Allah siapa lagi yang akan membuat kita kuat. Karena pahala dan dosa kita terletak pada penilaian Allah bukan pada manusia. Manusia hanya bisa membuat kita lemah dan berbalik arah pada kejahiliyahan. Karena tak semua manusia yang suka atas perjalanan kita menuju taat.
Sahabat Istiqomahlah karena Allah. Agar langkah taatmu tak berhenti ditengah jalan. Ingatlah bahwa setiap masa akan selalu ada orang-orang yang berjuang membela agama Allah. Walaupun ada yang berhenti pastilah Allah SWT akan cari ganti. Itu pasti sahabat.*