Oleh: Erika Kartini
Kehidupan manusia tak pernah sepi dari yang namanya masalah. Tidak ada manusia yang hidup tanpa masalah. Mati pun masih tetap bermasalah karena harus menghadapi hari penghisaban, menghadiri pengadilan Allah yang sesungguhnya. Ketika menjadi penghuni surga barulah selesai masalah kita. Maka surga adalah sebaik-baik tempat kembali dan beristirahat.
Lantas bagaimana caranya agar bisa menghadapi segala permasalahan? Bagaimana agar tidak baper dan justru menjadikan masalah itu sebagai sarana untuk mencapai surga?
Berikut 10 tips yang bisa diterapkan ketika mendapatkan masalah:
1. Hadapi dan selesaikan
Jangan pernah lari dari permasalahan. Hadapi dan jangan menghindar. Masalah tidak akan hilang dengan kita menjauhinya. Meski sesaat bisa terlupakan, namun akan tetap ada jika tidak diselesaikan. Tidak lari dari masalah dan mencoba menyelesaikannya adalah tindakan yang tepat. Jika bertekad kuat untuk menyelesaikan insyaallah akan ada jalan.
2. Konsultasi serta minta bantuan orang lain
Datanglah kepada orang yang tepat yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan anda. Dengarkan nasihatnya serta laksanakan arahannya. Jika tidak kuat menanggung sendiri permasalahan, mintalah pertolongan kepada orang lain; pasangan, keluarga atau sahabat bisa dimintai bantuan.
3. Jangan menyalahkan orang lain
Ketika kita mendapatkan masalah tidak perlu marah kepada orang lain. Menyalah-nyalahkan orang lain bukan solusi justru akan semakin menambah ruwet permasalahan. Tidak sedikit tipe orang seperti ini. Ketika dia mendapat masalah, orang lain yang menjadi sasaran. Padahal jelas-jelas permasalahan muncul akibat kekeliruannya sendiri.
4. Tidak berputus asa
Jangan pernah berputus asa ketika tertimpa musibah. Tetaplah optimis bahwa akan ada jalan keluar. Tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah Swt., karena keputusasaan akan membuat kita lemah.
5. Sabar
Sabar juga diperlukan dalam menghadapi segala masalah yang mendera. Kesabaran adalah cahaya. Ia akan menerangi. Menunjukkan jalan keluarnya. Sabar juga menenangkan hati dan pikiran sehingga kita bisa memikirkan solusinya.
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji`ûn”. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." (TQS. al-Baqarah [2]: 155-157)
6. Introspeksi diri
Merenunglah sejenak. Bisa jadi segala permasalahan datang karena kesalahan kita, kketidaktaatan kita kepada Allah Swt. Mungkin selama ini kita jauh dari Allah. Jarang berdoa dan memohon kepada-Nya. Ibadahnya masih sedikit. Atau kita telah banyak melakukan kemaksiatan. Karena memang pada dasarnya taat membawa rahmat sedang maksiat membawa celaka.
7. Taat kepada hukum syara
Permasalahan yang mendera tidak lantas membuat kita jauh dari Allah Swt. Justru permasalahan itu harus diselesaikan sesuai dengan hukum yang telah Allah turunkan. Jika tidak menggunakan solusi Islam maka kita akan menyelesaikan masalah dengan masalah, sehingga menjadi dobel permasalahannya. Sudah jatuh tertimpa tangga pula.
Ketika ekonomi sulit, maka solusinya dengan hutang riba. Ini adalah contoh menyelesaikan masalah dengan masalah baru. Sudah nggak punya uang, punya hutang, terjerat bunga hutang pula. Sudah miskin semakin tambah tercekik. Itulah hasil pelanggaran hukum syara, seperti yang banyak terjadi saat ini.
8. Positive thinking
Berpikir positif akan membuat kita menjadi semangat dalam menghadapi masalah. Ingat bahwa segala permasalahan adalah ujian dari Allah Swt, yang akan menaikkan derajat kita jika berhasil melewatinya. Ini sebagaimana anak sekolah yang menghadapi ujian kenaikan kelas. Energi positif akan menyebar di sekeliling kita dan memudahkan jalan penyelesaian. Tidak sedih atau merasa marah kepada Allah. Karena kita yakin Allah akan memberikan kemudahan. Ingat bahwa bersama kesulitan ada kemudahan.
Hadits dari Abû Hurairah dan Abû Sa’id, dari Nabi saw., bersabda:
'Setiap musibah yang menimpa seorang mukmin, berupa sakit yang berterusan, sakit yang biasa, kebingungan, kesedihan, kegundahan hingga duri yang menusuknya, maka pasti musibah itu akan menjadi penghapus bagi kesalahan-kesalahannya. (Mutafaq ‘alaih)
9. Berdoa
Mintalah pertolongan kepada Allah Swt. Jangan pernah berhenti berdoa. Menangislah dalam memohon kepada Allah Swt. Ada kekuatan dalam doa. Karena Allah akan senantiasa mengabulkan permohonan hamba-hamba-Nya. Jika tidak dikabulkan di dunia mungkin akan dikabulkan di akhirat atau akan dijauhkan dari keburukan yang serupa.
10. Jangan melihat ke atas
Bersyukurlah selalu kepada Allah Swt. Lihatlah orang-orang yang lebih sulit daripada kita. Ingatlah bahwa permasalahan kita lebih kecil dibanding mereka. Hal ini akan membuat kita semakin bersyukur. Berterima kasih kepada Allah dalam segala kondisi. Jangan pernah melihat ke atas karena akan semakin membuat frustasi. Masalah tidak selesai justru kebaperan semakin menjadi-jadi. Sedih sesedih sedihnya. Merasa menjadi orang termalang sedunia. Merasa masalahnya adalah masalah yang paling besar sedunia.
"Sungguh mengagumkan urusan orang yang beriman, karena seluruh urusannya merupakan kebaikan baginya. Jika mendapatkan kesenangan ia bersyukur, maka syukur adalah kebaikan baginya. Jika ditimpa kesulitan ia bersabar, maka sabar itu merupakan kebaikan baginya. Hal seperti ini tidak akan didapati pada seseorang kecuali orang yang beriman." (HR Muslim)
Wa'allahu a'lam bisshowwab. (rf/voa-islam.com)
Ilustrasi: Google