Oleh: Putri Ira
Sudah lebih dari 1 bulan aktivitas belajar dari rumah berjalan. Pada awalnya, belajar dari rumah disambut dengan suka cita oleh para siswa dan guru. Namun, setelah berjalan keluhan pun bermunculan. Mulai dari akses jaringan yang lelet, miskomunikasi antara guru dan siswa, jadwal belajar yang tidak menentu, motivasi belajar siswa lemah, minimnya kuota internet siswa dll. Seabreg masalah ini terkadang membuat guru dan siswa galau. Betapa tidak, belajar dari rumah menjadi tuntutan di tengah Pandemi Corona.
Kondisi ini hendaknya disikapi dengan bijak. Agar guru dan siswa tak galau menghadapinya, yuk simak 5 tips ini:
1. Hadirkan ruh
Ruh adalah aktivitas melibatkan kesadaran diri akan hubungan dengan Allah. Guru dan murid memahami bahwa dirinya diawasi oleh Allah dan akan diminta pertanggungjawaban dari Allah. Sekalipun belajar dilakukan melalui non tatap muka, guru mesti menjalankan amanahnya. Tidak dipungkiri, guru pun juga memiliki masalah. Demikian juga siswa. Siswa berupaya sekuat mungkin untuk mengikuti pembelajaran. Jadi, jangan lupa hadirkan ruh dalam aktivitas belajar.
2. Menjalin komunikasi yang baik antara guru dan siswa
Disamping menghadirkan ruh, jalin komunikasi yang baik antara guru dan murid. Siswa jangan sungkan bertanya jika menemui kendala. Karena guru bukan paranormal yang mengetahui persis kendalanya. Tak ada salahnya juga guru menggali kendala siswa dalam belajar agar dapat diminimalisir. Untuk siswa tingkat dasar, guru bisa langsung berkomunikasi dengan wali murid.
3. Tetap memperhatikan adab mencari ilmu
Sekalipun belajar dari rumah, adab mencari ilmu juga harus diperhatikan agar keberkahan ilmu tidak berkurang. Jangan sampai adab disepelekan. Bahkan para ulama lebih mengajarkan adab terlebih dulu dibandingkan ilmu.
4. Sabar menghadapi kondisi
Kesabaran mutlak diperlukan oleh para guru dan siswa. Tetaplah bersabar walaupun kondisinya sulit, sembari meminta kekuatan kepada Allah agar dimudahkan dalam belajar. Upayakanlah hal ini secara optimal. Allah akan menilai proses yang kita lakukan, dan bukan pada hasil yang kita dapatkan.
5. Sampaikan kebaikan walaupun sedikit
Jangan lupa, selipkan kebaikan kepada anak didik. Konten islami yang menarik dan bahasa menggugah menjadi sarana efektif menyampaikan kebaikan terutama bagi remaja. Siswa pun menjadi senang terhadap perhatian yang diberikan oleh gurunya.
Inilah 5 tips mengusir galau Belajar dari rumah. Semoga tips ini bermanfaat dalam menghadapi kegalauan siswa dan guru. Selamat mencoba! (rf/voa-islam.com)
Ilustrasi: Google