Oleh: Alfiyah Kharomah
Ada yang berbeda dengan Ramadhan tahun ini. Banyak ibadah yang harus dilakukan berbeda dari Ramadhan biasanya. Contohnya, riuhnya sholat tarawih berjamaah di masjid, kini tak dijumpai di tahun ini. Wabah Covid-19 telah mengubah Ramadhan, namun jangan sampai menurunkan kadar ketakwaan dan ibadah kita meski di tengah wabah.
Sempat beredar berita hoaks yang menyebutkan puasa Ramadhan hanya 7 hari saja, dikarenakan adanya pandemi virus Corona. Berita tersebut menyebutkan bahwa puasa dikhawatirkan dapat menurunkan sistem imun yang berakibat fatal bagi penularan virus Corona.
Terkait penularan virus, belum ada bukti ilmiah yang menyebutkan bahwa puasa dan penularan saling berkaitan. Meski demikian, sangat dianjurkan untuk tetap menjaga imunitas, melakukan physical distancing, cuci tangan, tetap di rumah, lupakan ngabuburit yang tidak perlu, menjaga pola makan yang baik dan banyak makan-makanan yang bergizi.
Di bulan ramadhan ini, ada salah satu ibadah special yang biasa dilakukan oleh kaum muslimin, yakni tadarus Al-Qur’an. Siapa sangka bahwa tadarus Al-Qur’an ini dapat menjaga imunitas tubuh kita. Imun adalah modalitas terpenting tangkal virus Corona, selain cuci tangan dan jaga jarak.
Dalam sebuah penelitian yang berjudul Peran Terapi Al-Qur’an terhadap Kecemasan dan Imunitas Pasien Hospitalisasi yang dilakukan oleh Hammad, dilaporkan bahwa Terapi Al-Qur’an dapat menurunkan tingkat kecemasan dan meningkatkan imunitas pasien yang sedang menjalani rawat inap di rumah sakit melalui diperdengarkannya Al Qur’an. Pasien menjadi lebih tenang dan mendapatkan respon emosional positif (coping) yang dapat menghindarkan diri dari stres.
Justru di bulan Ramadhan, kaum muslim memperbanyak mendengarkan dan membaca ayat suci AL-Qur’an. Dan benar adanya bahwa firman Allah tersebut dapat menjadi booster imunitas selama bulan Ramadhan di tengah pandemi Corona.
Al-Qur’an yang mulia adalah firman Allah subhanahu wa ta’ala. Tentu saja ada hikmah dan fadhilah ketika kita membacanya. Salah satunya adalah meningkatkan imunitas dan menurunkan tingkat kecemasan. Ini agaknya bertolak belakang dengan tuduhan bahwa puasa dikhawatirkan akan menyebabkan sistem imunitas seseorang menurun.
Al-Qur’an adalah kitab yang mampu menghidupkan jiwa dan menentramkan hati. Siapa saja yang mengamalkannya, pasti akan beruntung. Ia adalah sebaik-baik bekal bagi setiap muslim. Apalagi di bulan Ramadhan yang mulia ini, pahala akan dilipat gandakan ketika kita membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya.
Sebelum dilakukan banyak penelitian tentang manfaat dan fadhilah Al-Qur’an, Allah sudah mengingatkan manusia, dalam firman-Nya yang artinya:
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (TQS. Ar-Ra’d [13]: (28))
Juga dalam surat al-Isra’ ayat 82:
“Dan Kami turunkan Al-Qur’an suatu yang menjadi obat penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman”.
Betapa luar biasa Fadhilah yang dapat diambil dari Al-Qur’an. Dan akan berkebalikan jika seorang muslim tidak ada Al-Qur’an di dalam dirinya sedikitpun, tidak membacanya, tidak mendengarnya dan tidak mengamalkannya. Maka dia akan terlunta-lunta, menderita sakit lahir maupun batin. Seperti sebuah bangunan yang roboh. Rasulullah Bersabda:
“Sesungguhnya orang yang dalam hatinya tidak ada al-Qur’an sedikitpun (yang dia hafal) bagaikan rumah yang roboh.” (HR. At-tirmidzi, Ia menshahihkannya. Dan ini adalah hadits shahih)
Hendaknya Al-Qur’an senantiasa ditelaah, diamalkan serta senantiasa dipelihara dimanapun kita berada. Di segala kondisi, saat sehat maupun saat pandemi, saat lapang maupun sempit, dan muda maupun tua. Dengan begitu akan menjadi sebuah kekuatan dalam menempuh jalan kebaikan di bulan Ramadhan di tengah pandemi.
Dengan demikian, seyogyanya kita menghiasi hari-hari kita di bulan Ramadhan ini dengan tadarus, mempelajari dan mengamalkan Al-Quran. Semoga Allah mengkaruniakan kita semua imun dan iman yang semakin kuat dalam menjalankan ibadah Ramadhan di tengah pandemi Corona. Dan Allah menyampaikan kita pada hari kemenangan dengan gelar muslim yang bertakwa. Aamin Ya Rabbal Alamin. (rf/voa-islam.com)
Ilustrasi: Google