Oleh:
Syahra Amaniy Shofa || Pelajar di Kota Depok
ASSALAMU'ALAIKUM sobat Surga! Kalian kangen enggak dengan teman-temanmu? Dalam masa pandemi Covid-19 ini, pasti kita kangen, pake banget sama teman-teman kita, mulai dari teman satu kelas-lah, satu sekolah-lah, atau satu pengajian. Saat remaja ini, emang teman kita itu merupakan salah satu orang yang sering menghabiskan waktu bersama kita, apalagi kalau temannya cocok sama kita. Tambah betah deh sama dia.
Oleh karena itu guys, kita harus cari teman sebanyak-banyaknya. Selain untuk menjadi teman ngobrol, kita bisa menemukan sahabat sejati diantara teman-teman kita.
Oke, sahabat sejati itu apa sih? Sahabat sejati itu adalah orang yang selalu berada di sisi kita, baik dalam keadaan senang maupun sulit. Tanpa pamrih, sahabat sejati pasti membantu kita dalam keadaan sulit dan mengingatkan kita agar tidak terlalu larut dalam kesenangan. Ia juga selalu mendukung kita dalam meniti jalan menuju Surga Allah SWT, bukan mengajak kita ke dalam kemaksiatan.
Namun guys, nyari sahabat sejati itu enggak semudah mencari musuh. Sekarang, kita pun sudah tak asing lagi sama yang namanya teman bermuka dua lah, teman yang dateng cuma pas kita lagi seneng dan banyak lagi. Tak sedikit juga, akhirya berantem malah dengan sahabatnya. Waduh jadi berabe guys, katanya sahabat, kok malah berantem.
Jadi, bagaimana cara kita untuk mencari sahabat sejati sih? Pertama-tama, kita enggak usah menunggu-nunggu orang lain terlebih dahulu menjadi sahabat kita yang sejati, kita harus memulai dari diri kita sendiri. Jadilah pribadi yang ramah, menarik dan bertakwa kepada Allah SWT agar pertemanan kita menjadi lebih langgeng dan erat. Soalnya, pertemanan yang hanya didasarkan asas manfaat pasti enggak bakal langgeng karena kita hanya saling mendatangi kalau lagi ada masalah doang.
Sedangkan, kalau kita berteman atas dasar cinta kepada Allah SWT, dijamin hubungan kita dengan sahabat pasti tetap langgeng, karena kita memiliki tujuan yang sama, yaitu mendapat ridha Allah SWT. Berbeda dengan asas manfaat yang bisa berubah-ubah setiap saat, selama kita saling memilikinya tujuan yang sama, insya Allah pertemanan kita akan tetap berlangsung bahkan sampai ajal menjemput. Maka, izinkan aku menjadi sahabat jannahmu.
Kita bisa renungkan, nasihat dari Imam Hasan al-Bashri.“Perbanyaklah berteman dengan orang-orang yang beriman. Karena mereka memiliki syafaat pada hari kiamat.”
Contoh dari persahabatan sejati dapat kita ambil dari pertemanan Rasulullah SAW dengan Abu Bakar Ash-shiddiq. Abu Bakar merupakan orang yang selalu berada di sisi Rasulullah SAW, meskipun banyak orang yang membenci dan mengejek Rasullullah SAW. Masih ingat kan dengan ceritasaat Rasullullah SAW bersembunyi di Gua Tsur bersama Abu Bakar, terdapat lubang yang di dalamnya ada ular yang akan menggigit Rasullullah SAW yang sedang tertidur di pangkuan Abu Bakar. Abu bakar ingin menarik kakinya menjauh, namun ia tak ingin mengganggu tidur Rasullullah SAW, sehingga ia menutup lubang tersebut dengan kakinya. Akibatnya, kaki Abu Bakar tergigit. Pengorbanan yang Abu Bakar lakukan merupakan salah bukti kecintaan beliau terhadap Rasulullah SAW.
Subhanallah. Sungguh inilah persahabatan yang sejati, persahabatan yang terjalin karena-Nya dan tak hanya berakhir di dunia tetapi bermuara hingga ke surga-Nya. Jangan lupa juga guys mendoakan sahabat kita. Doakan sahabat kita dalam diam. Cukup kita dan Allah SWT yang tahu. InsyaAllah kita mendapatkan kebahagian dari doa yang kita langitkan.
”Sesungguhnya doa seorang Muslim kepada saudaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya adalah doa yang mustajab (terkabulkan). Di sisi orang yang akan mendoakan saudaranya ini ada malaikat yang bertugas mengaminkan doanya. Tatkala dia mendoakan saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut akan berkata: Amin. Engkau akan mendapatkan semisal dengan saudaramu tadi.” (HR. Muslim :2733). *