Banyak ilmuan yang lahir dari rahim peradaban Islam. Ilmuan yang tak cuma cakap dan mumpuni dalam keilmuan, namun juga mempunyai akhlaq yang mulia.
Oleh:
Dahlia Kumalasari || Pendidik
BAGAIMANA kabarnya sahabat VOA Islam? Sudah hampir setahun kita akrab dengan dunia online (virtual). Ya benar, Allah masih berkehendak untuk memberikan ujian wabah Covid-19 pada masyarakat dunia. Tak terkecuali ujian untuk kita yang tinggal di negeri Indonesia. Bagaimana rasanya belajar online atau mengikuti kajian-kajian online?
Wah, pasti ada enak dan tidak enaknya. Permasalahan signal, beragam aplikasi yang menuntut kita untuk cepat paham dalam mengoperasikan, dan juga melatih kesabaran kita untuk membeli pulsa agar proses belajar online tetap jalan.
Bicara soal enak-tidak enak, jadi teringat dengan firman Allah Ta'ala dalam surah Al-Baqarah ayat 216, yang artinya : “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
Manusia adalah makhluk yang punya keterbatasan, bahkan Sang Pencipta menyampaikan bahwa manusia itu tidak mengetahui apa-apa. Inilah yang harus kita sadari sejak awal, bahwa ternyata walaupun kita sudah mengenyam pendidikan sampai level tinggi, tetap manusia mempunyai keterbatasan pengetahuan. Maka dari itu disinilah urgentnya kita berharap dan menyerahkan segala pengaturan kehidupan hanya kepada Allah Ta'ala.
Bagaimana jika pengaturan hidup meninggalkan syariahNya?. Maka wajar dalam kondisi demikian akan muncul banyak kemaksiatan, walaupun perkembangan teknologi sudah sangat maju.
Misalkan saja, masifnya penyebaran berita hoax, kecanduan game online, senang melihat video asusila, berkata-kata yang buruk di dunia maya, dan beragam kemaksiatan lainnya yang faktanya "menjadi biasa" dalam kehidupan sekuler yang jauh dari panduan Allah Ta'ala.
Inilah sahabat VOA Islam, fakta kehidupan yang meninggalkan syariah Islam. Kehidupan yang jauh dari keberkahan dan keridhoan Allah Ta'ala. Sebuah kehidupan yang walaupun maju dari sisi teknologi, namun mundur dalam hal kemuliaan akhlaq, Astaghfirullah.
Berselancar Sejenak
Yuk sahabat, kita berselancar sejenak ke masa lalu, dimana peradaban Islam terbukti memberikan sumbangsih yang keren-keren dan bermanfaat bagi umat. Banyak ilmuan yang lahir dari rahim peradaban Islam. Ilmuan yang tak cuma cakap dan mumpuni dalam keilmuan, namun juga mempunyai akhlaq yang mulia, diantaranya:
1. Az-Zahrawi (bidang kedokteran)
Orang yang pertama kali menemukan teori pembedahan dengan menciptakan dan menggunakan suntik dan alat-alat bedah.
2. Abu Raihan Al Biruni (bidang fisika)
Dikenal sebagai Al Biruni. Beliau menetapkan berbagai macam berat dalam 18 bentuk macam batu mulia, lalu membuat rumus, atau kaedah yang menetapkan bahwa berat bentuk tubuh sesuai dengan berat magnitude air yang hilang lenyap.
3. Abu Yusuf Al Kindi (bidang mata)
Beliau dikenal dengan Al Kindi, yaitu ilmuan muslim yang menjelaskan tentang pandangan (mata), cahaya, dan cara pengobatannya dalam kitabnya yang terkenal yaitu "Ilmu Al Manazhir"
Diambil dari buku "Sumbangan Peradaban Islam Pada Dunia" karya Prof.Dr.Raghib As-Sirjani
Selayaknya generasi muda, mengambil kebaikan dari majunya sains dan teknologi di masa peradaban Islam, yang mana kehidupannya terbukti dilingkupi dengan keberkahan, karena senantiasa menjadikan Al-Qur'an dan As-Sunnah sebagai panduan hidup. Yuk pahami agama kita, jangan tinggalkan agamamu apapun kondisinya. Wa ma taufiqi illa bilLah, ‘alaihi tawakkaltu wa ilaihi unib.*