Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-keluarga dan para sahabatnya.
Diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqqash Radhiyallahu 'Anhu ia berkata, aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعَبْدَ التَّقِيَّ الْغَنِيَّ الخَفِيَّ
“Sesungguhnya Allāh mencintai seorang hamba yang bertakwa , yang merasa cukup, dan yang rajin beribadah secara diam-diam (tersembunyi).” (HR. Muslim)
Maksud al-Khafiy adalah orang yang berusaha menjauhkan dirinya dari pandangan manusia, dia tidak ingin riya’ dan sum’ah. Orang yang tidak mencari popularitas dan penilaian manusia. Dia terus beramal untuk kemashlahatan dirinya dan orang lain dengan ikhlas.
Diriwayatkan al-Imam al-Bukhari dalam Shahihnya, hadits dari Sahal Radhiyallahu 'Anhu, ada seseorang berjalan bersama Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Kemudian beliau bertanya kepadanya tentang orang miskin yang dilaluinya. “Apa komentarmu terhadap orang ini?” tanya beliau.
Dia menjawab, “Ini orang pantasnya bila meminang akan ditolak, jika memberi rekomendasi tak akan digubris, dan bila berbicara niscaya ia tidak didengarkan."
Maka Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
هَذَا خَيْرٌ مِنْ مِلْءِ الْأَرْضِ مِثْلَ هَذَا
"Sesungguhnya orang ini lebih baik daripada seluruh kekayaan dunia yang seperti ini."
Contoh laki-laki yang bertakwa, berkecukupan, dan tersembunyi dalam beramal ini di abad ini –salah satunya sebagaimana yang kami ketahui- adalah Al Allamah Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz Al Jibrin Rahimahullah Ta’ala.
Berdasar catatan Ustadz Muizz Abu Turob –hafidzahullahu ta’ala- beliau bukan Syaikh Jibrin yang biasa dibicarakan para penuntut ilmu, meskipun hampir sama namanya, karena memang satu marga.
Beliaulah penulis Syarah Umdatul Fiqh 3 jilid, dan Tashil Al Fiqh 12 jilid. Bagi sebagian orang, mungkin beliau pribadi yang tidak begitu tenar, karena memang beliau tidak ingin tenar.
Sebagian kalangan mengenal beliau sebagai seorang profesor fiqih, banyak melakukan penelitian, dan akademisi yang handal.
Namun ternyata, beliau memiliki kegiatan dakwah yang tak banyak diketahui orang, kecuali setelah wafatnya. Sebab beliau sangat menjaga keikhlasan dan pandai menyembunyikan amal shalihnya.
Beliau telah membangun 75 masjid dan menanggung kehidupan 115 dai.
Beliau membangun madrasah di selatan Ethiopia sejak 9 tahun yang lalu dan telah lulus darinya 133 murid yang mayoritas menjadi dai dan Imam masjid.
Beliau juga telah membuat 144 sumur di berbagai lokasi. Membantu banyak orang untuk pembiayaan berangkat haji. Memberangkatkan para dai untuk dakwah di daerah-daerah non muslim, hingga yang masuk Islam telah mencapai 11000 orang.
Beliau juga penulis modul kurikulum untuk berbagai madrasah di banyak daerah di Saudi.
Itu data dari buku yang diterbitkan 2 tahun lalu, tentu sekarang bertambah.
Masya Allah, ini amal shalih yang tercatat dan diketahui, tentunya yang tak diketahui lebih banyak lagi.
Demikianlah para Ulama selalu mengajari kita untuk aktif memperjuangkan Islam, sekaligus ikhlas di dalamnya.
Sudah berapa lama dan banyak perjuanganmu untuk agamamu? Kita tanya diri kita. [PurWD/voa-islam.com]