BANDUNG (voa-islam.com) - Pimpinan Pusat Pemudi Persatuan Islam (Persis) melaksanakan Muskernas III secara teleconference dengan memanfaatkan Zoom Meeting, Ahad (24/01/2021).
Integritas Pemudi Persis yang Cerdas dan Berakhlakul Karimah sebagai Pengemban Dakwah, menjadi tema yang diusung dalam acara Musyawarah Kerja Nasional III PP Pemudi Persatuan Islam.
"Dengan mengambil grand idea Pemudi Persis Cerdas Berakhlakul Karimah, semoga dengan potensi (kecerdasan) yang telah dimiliki yang merupakan karunia dari Allah SWT, anggota Pemudi Persis dapat melaksanakan tugas dakwah ini dengan baik, dengan menampilkan pribadi yang baik, akhlakul karimah di setiap sisi kehidupannya,” begitu kutipan pengantar dari Ketua Umum PP Pemudi Persis Inna Hanafiah, S,Pd, pada pembukaan acara Musykernas III PP Pemudi Persis.
Menjalankan dakwah di tengah pandemi yang sedang melanda negeri ini, bukan menjadi penghalang bagi Pemudi Persis dalam menyampaikan risalah Allah sesuai dengan Al Quran dan As Sunnah.
“Dakwah merupakan kewajiban yang Allah sematkan kepada kita, baik laki-laki maupun perempuan tanpa terkecuali, karena ini merupakan jalannya para nabi dan rasul,” ungkap Penasihat PP Pemudi Persis Gyan Puspa Lestari, Lc, M.Pd yang disampaikan pada tausiyah pembukaan Musykernas III ini.
"Hari ini kondisi kita dalam situasi musibah, dan ini tidak boleh dijadikan alasan dihentikannya dakwah. Jika tidak bisa dilaksanakan secara offline, laksanakan saja secara online, lakukan dengan luwes, tidak kaku, sabar, dan tidak keras hati," tambah Insania Zakiah, S.Pd, yang juga menjabat sebagai Penasehat PP Pemudi Persis.
Musykernas III ini menjadi sejarah pertama dilaksanannya musyawarah secara online dan berjalan dengan cukup kondusif tanpa ada halangan yang berarti, pada tanggal 23-24 Januari 2021.
Acara ini dihadiri secara virtual oleh PW Jabar, PW Banten, PW DKI Jakarta, PW Sulawesi Tengah, PW Maluku dan PC Sapeken, juga dihadiri LHK seperti, Litbang, TI, SPASI, HIPPI, KOPCA dan komunitas yang baru dibentuk yakni KOMPILASI .
Adab dalam bermusywarah itu tawakkal sejak awal, komitmen dengan hasil musyawarah.
"Karena tawakkal bukan suplemen dan tawakkal bukan menghentikan ikhtiar. Ini menjadi bentuk wujud dari integritas Pemudi Persis," ungkap Insania Zakiah, S.Pd seperti dilansir laman persis.or.id.
Musyawarah Nasional III PP Pemudi Persis ini menghasilkan 3 fokus program yang akan dilangsungkan pada tahun ketiga, yaitu Halaqoh, Sekolah kader dan Taujihatul Mubalighat.
Adapun seperti Bidang Garapan advokasi, untuk tahun ini mengkhususkan kajiannya pada topik kesehatan mental. Kegiatan pertamanya sudah berlangsung pada bulan Januari tanggal 15, yaitu Webinar Kesehatan mental dengan tema “Menjadi Wanita Cerdas, Berakhlaqul Karimah Dengan Mental yang Sehat” dengan pemateri ibu Diah Mahmudah, S.Psi. [syahid/voa-islam.com]