Oleh:
Hanum Widyaningrum || Pelajar di Depok, Jawa Barat
ASSALAMU'ALAIKUM, Sobat! Annyeonghaseyo chingu-deul! Sudahdengar belum berita terbaru tentang parlemen Spanyol yang melegalkan dan mengesahkan Undang-Undang Euthanasia dan membantu warganya untuk bunuh diri? Kalau dipikir-pikir ngeri juga ya guys, pemerintahannya sendiriloh yang membantu rakyatnya buat bunuh diri. Tetapi nih guys, apa sih arti euthanasia?
Euthanasia itu tindakan mengakhiri kehidupan seseorang dengan sengaja tanpa merasakan sakit. Kalau menurut situs resmi parlemen Spanyol, Undang-Undang Euthanasia ini bakal membolehkan orang yang berpenyakit serius, akut dan tidak punya kesempatan untuk pulih.Mereka bisa meminta bantuandokter untuk mengakhiri hidupnya.
Loh tapi apa bedanya sama bunuh diri? Bedanya, ini dilakukan sama orang yang profesional. Kalau begini terus makin berkurang orang di muka bumi ini dong? Yes,exactly! Benar banget guys. Apalagi sudah banyak negara yang melegalkan euthanasia ini,sepert iBelgia, Kanada, Belanda, Swiss, Amerikadan lain-lain. Bahkan seorang dokter asal Australiamenciptakan alat bunuh diri tanpa rasa sakit, yaitu‘sakro’.
Tapi guys, beberapa pihak mengungkapkan euthanasia dilegalkan dengan alasan kasih sayang karena pasien-pasien tersebut sudah menderita sakit yang parah dan secara tindak medis dianggapmemilikiharapan hidup yang tipis. Nah, sebagian orang Baratmengklaim kalau tindakan ini benardengan mengatasnamakan HAM.
Adanya euthanasia ini, setiap individu diberi kebebasanmenentukan kehidupan dan kematiannya sendiri (Freedom of Death). Sangat mengerikan ya guys, kebebasan yang sebenarnya tidak manusiawi. Kebebasan ini buah dari sistem demokrasi dan turunannya yaitu sekularisme, yang memisahkan agama dari kehidupan. Lantas bagaimana sikap kita sebagai Muslim?
Guys, semestinyasudah tahu dong, hidup dan mati adalah ketetapan Allah SWT. Segala bentuk penghilangan nyawa tanpa hak itu enggak boleh dalam Islam. Allah SWTmelarang kita berbuat sesuatu yang mengarah pada kematian dalam bentuk apapun. Bagaimanapun putus asa atau sesakit apapun yang dialami, tetap ya guys, tidak boleh berniat untuk mengakhiri hidup. Islam sangat menghargai nyawa manusia.
Rasulullah SAW pernah bersabda, “Hilangnya dunia, lebih ringan bagi Allah dibandingnya terbunuhnya seorang Mukmin tanpa hak.” (HR. Nasai 3987, Turmudzi 1455, dan dishahihkan al-Albani). Selain itu kita pun tidak boleh berputus asa, karena dengan demikian kita tidak yakin dengan rahmat dan kasih sayang Allah.
Sakit itu merupakan cobaan yang diberi Allah SWT kepada hamba-Nya dan dapat menjadi kesempatan untuk menghapus dosa yang diperbuat, asal bersabar menghadapinya Apabila kita sakit, seharusnya bermuhasabah diri, bertobat dan berdoa kepada Allah SWT agar diangkat penyakitnya. Apabila ditakdirkan mati, maka berdoalah agar dimatikan dalam keadaan husnulkhatimah. Orang-orang yang ada disekitar kita, hendaknya, merekalah yang akan selalu menyemangati, mendoakan dan mengingatkan untuk senantiasa beristigfar kepada Allah SWT. Bukan dengan memengaruhi untuk putus harapan sehingga timbul ingin mengakhiri hidup.Naudzubillahimindzalik.
So,guyssekarang kita tahu bagaimana cara Islam mengatasi masalah euthanasia ini.Islam bukan cuma agama yang mengatur masalah ibadah saja, Islam itu pedoman hidup untuk kita semua atau bahasa kerennya ‘Way Of Life’. Islam itu enggak hanya sebatas puasa, shalat, zakat dan haji saja, tetapi juga mengatur cara berpakaian, bergaul, bermuamalah, peradilan dan sebagainya.
Oleh karena itu, kita wajib belajar Islam secara kafah atau menyeluruh. Caranya bisa dengan mengikuti kajian-kajian Islam dan memperbanyak amalan baik, sebagai bekal di akhirat kelak. Jangan ditunda-tunda ya guys, karena kita enggak tahu sampai kapan akan hidup di dunia, jangan sampai hidup di dunia sia-sia. Kalauenggak dari sekarang, kapan lagi?*