View Full Version
Rabu, 21 Apr 2021

Sugar Daddy-Sugar Baby, Hubungan Mengerikan di Sekitar Kita

 

Oleh: Aqilah Hanan Ismail

*Pelajar SMP HSG Gemilang Kota Bandung

Tulisan ini terinspirasi setelah menonton tayangan youtube pada channel Muslimah Media Center khusus millenials yang membahas hubungan mengerikan antara Sugar daddy dan Sugar Baby.

Nah, sebelum kita mulai pembahasannya lebih baik kita mengenal dulu apa itu sugar daddy dan sugar baby. Sugar daddy adalah, sebuatan untuk lelaki tua yang ber-pacaran dengan wanita muda. Sedangkan sugar baby adalah, sebutan untuk wanita muda yang dipacari sugar daddy. Dan hubungan sugar daddy dengan sugar baby disebut sugar dating.

Selain memacari sugar baby-nya, sugar daddy juga membiayai kebutuhan hidup sugar baby-nya. Seperti, kebutuhan hidupnya dijamin, pendidikan, barang ber-merek, ponsel mewah, jalan-jalan keluar negeri, bahkan ada yang di beri kontrakan atau apartemen. Ya.. bisa diartikan bahwa sugar daddy itu ATM berjalan para sugar babby-nya.

Yaa.. timbal baliknya, para sugar baby itu harus menuruti semua keinginan sugar daddy-nya. Contohnya, harus mau diajak jalan-jalan, makan bareng, liburan bareng, bahkan tidur bareng. Itu semua tergantung perjanjian awal antara sugar daddy dan sugar baby-nya. Astaghfirullah.

Siapakah Sugar Daddy dan Sugar Baby Ini?

Sugar dady ini bisa dari lelaki lajang ataupun mereka yang sudah berkeluarga. Alasannya hanya untuk kesenangan. Sedangkan, alasan para sugar baby  kerena tuntutan hidup atau gaya hidupnya. Tetapi, yang lebih banyak karena gaya hidup. Na'udzubillahimindzalik, Yaa Allah...

Walaupun saling menguntungkan, hubungan ini dilarang oleh Islam. Karena hubungan ini bisa merusak tatanan sosial, kehormatan perempuan dan ikatan suci pernikahan. Perempuan tidak mampu menjaga izzah dan iffahnya dengan baik serta menghancurkan fitrahnya sendiri sebagai makhluk yang terjaga.

Izzah adalah kesucian atau kemuliaan, sebuah harga diri dan kehormatan perempuan sebagai seorang muslimah. Sedangkan iffah adalah menahan atau cara menjaga kesucian dan kemuliaan tersebut. Maka ketika seorang perempuan memilih menjadi seorang sugar baby, perempuan tersebut sudah tidak menjaga kemuliaan dirinya, dan ini adalah hubungan mengerikan antar manusia.

Selain tidak menjaga kehormatan perempuan, hubungan ini juga merusak kesakralan pernikahan sehingga muncul istilah-istilah perebut laki orang atau perempuan simpanan, dan hal-hal yang melecehkan kehormatan perempuan. Namun, ini ada karena perempuannya memutuskan jalan kehidupan yang salah.

Hubungan Manusia terjaga dengan Syariat

Sayangnya karena jauhnya pemahaman manusia dari pemahaman Islam yang benar, membuatnya merasa bebas dalam melakukan apa pun. Mereka tidak peduli lagi dengan halal dan haram, yang penting nikmat sebesar-besarnya iya dapatkan. Inilah yang disebut paham liberalisme. Paham liberalisme adalah paham kebebasan tanpa menganggu privacy orang lain, katanya. Manusia dibuat seolah bebas melakukan apa saja yang menurut dirinya benar.

Sejenius-jeniusnya manusia, akal manusia dan dirinya adalah makhluk yang terbatas dan lemah, serta perlu aturan yang mengetahui detail tentang manusia, kehidupan dan alam semesta. Perlu aturan yang bukan berasal dari kalangan makhluk, namun sejatinya aturan yang menjaga manusia agar sesuai dengan fitrahnya hanyalah aturan dari Allah Subhanahu wa ta'alaa. Dengan iman dan taqwa kita yakini bahwa aturan dari Allah solusi terbaik hubungan antar manusia.

Di dalam Islam hubungan dengan lawan jenis ada aturannya loh. Lawan jenis yang bukan mahram gak boleh berdua-duaan, bercampur baur, laki-laki maupun perempuan diwajibkan menjaga pandangan. Negara yang menerapkan Islam secara sempurna, akan memberikan edukasi tentang masalah ini, masyarakat pun akan dijauhkan dari paham liberalisme ini.

Maka solusinya, negara harus menerapkan islam secara sempurna. Dan jika iman dan taqwa menjadi pegangan masyarakat untuk menerapkan Islam secara sempurna, maka tidak akan ada orang yang bermaksiat, termasuk hubungan sugar dating ini. Masyarakat pun akan bersih dari hubungan rusak serupa ini. Semoga kita dijauhkan dari hal demikian. Wallohu'alam bish shawab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google


latestnews

View Full Version