MALANG (voa-islam.com)--Karya santri SMA Ar-Rohmah Putri Islamic Boarding School Pesantren Hidayatullah Malang kembali meraih penghargaan di kancah internasional. Kali ini film berjudul "Zaina, The Holder of Two Sights" dinobatkan sebagai Film Terfavorit dalam kompetisi film pendek "Cinta Lewat Cerita Relief Movie Contest".
Film besutan para santri kelas XI itu meraih penghargaan film terfavorit dalam gelaran puncak dari Family Festival 3 in Supporting Winter Relief 2021. Event bergengsi yang digelar oleh Adara Relief International di The Ballroom Djakarta Theatre akhir Nopember lalu.
Sebanyak 55 film turut serta dalam kegiatan yang didedikasikan untuk program bantuan musim dingin bagi anak dan perempuan Palestina itu. Yaitu 50 film merupakan karya peserta dari tanah air dan 5 film lainnya karya peserta dari luar negeri.
Film karya santri yang tergabung dalam I'Lamiyah Ar-Rohmah Putri (I'AR) itu disutradarai oleh Shafa Sabrina. Ia sekaligus merangkap sebagai pemeran Zaina. Pemeran lainnya Meina Nur sebagai Ummi, Johana sebagai Zahirah, Afaren Tabina sebagai dokter dan Siti Farah sebagai Fatimah. Penulis naskah digawangi oleh Shafa Sabrina, Johana dan Aura Azarine. Sedangkan kameramen dan editing dilakukan oleh Izzah Amalia, Kameralda Salma dan Athaillah Cinta.
Berdurasi 10 menit, film itu berkisah tentang seorang muslimah yang hidup di negeri yang terjajah namun diberkahi, Palestina. Namanya Zaina binti Zaghanos. Ia gadis cerdas dan berbakat yang tumbuh di tengah keluarga yang terdidik dan tangguh.
Seperti yang dialami oleh anak-anak Palestina lainnya, penjajahan Israel membuat kehidupannya diliputi keterbatasan dan ketidakpastian. Di tengah kondisi yang serba sulit itu, Zaina tetap berani mematrikan cita-citanya untuk menjadi seorang dokter.
Impian itu baginya adalah cahaya. Dan bagian dari ikut andil dirinya dalam memperjuangkan Palestina. Meski itu bukan perkara mudah bagi Zaina untuk menggapainya. Perjuangan dan pengorbanannya sangat berat. Ujian datang silih berganti menghampirinya.
Sementara itu, Siti Afifatur Rohmah selaku guru pembimbing mengungkapkan kegembiraannya atas prestasi yang diraih para anak didiknya tersebut.
"Kami sangat bangga. Syukur ahamdulillah, ini capaian yang luar biasa. Santri Ar-Rohmah Putri bisa menunjukkan kreativitasnya,"ujarnya Jum'at (21/1).
Ustadzah Afifah, demikian akrab dipanggil menjelaskan, film yang lokasi syutingnya di Ar-Rohmah Putri itu sepenuhnya dibuat oleh para santri sendiri selama sekitar 1,5 bulan. Prosesnya pun tidak mudah. Tidak hanya bergelut dengan ide dan kreativitas, mereka yang terlibat dalam produksi film tersebut harus pintar membagi waktu di tengah padatnya aktivitas pesantren. Mulai dari persiapan, pematangan konsep, pengambilan video dan editing.
Atas capaian tersebut, Ustadzah Afifah pun menegaskan bahwa beragam potensi yang dimiliki santri Ar-Rohmah Putri telah terwadahi dengan baik. Ia pun berharap prestasi tersebut bisa menjadi motivasi bagi seluruh santri lainnya. Agar mereka juga terpacu untuk melahirkan karya-karya terbaik berikutnya.
"Karya santri itu tidak hanya sebagai wujud aktualisasi diri. Tapi juga sebagai syiar, yang menggugah dan menginspirasi dalam kebaikan,"pungkasnya.*[Hery/voa-islam.com]