Oleh: Choirin Fitri
Sobat muda muslim yang dirahmati Allah, sebagai seorang muslim tentu kita tahu bin paham bahwa setan adalah musuh nyata kita bersama. Namanya juga musuh, nggak mungkin dong kita mau berkawan dengan dia. Aneh bin ajaib jika masih ada seorang muslim yang mau-maunya berkawan dengan makhluk terkutuk ini.
Sayang seribu sayang, gara-gara virus sekularisme alias pemisahan agama dari kehidupan yang jadi patokan, berkawan dengan setan kini jadi biasa. Why? Karena, setan ngajak menjauhkan agama Allah dari kehidupan dan mau-maunya manusia itu patuh. Malah banyak yang berkilah nggak mau diatur oleh Allah sebagai Rabb Yang Maha Pencipta dan Pengatur.
Heeemmm, rasanya kudu kembali diingatkan firman Allah tentang larangan mengikuti setan ini. Baca dulu ya surah Al-Hajj ayat 3 dan 4 ini!
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُّجَادِلُ فِى اللّٰهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَّيَتَّبِعُ كُلَّ شَيْطٰنٍ مَّرِيْدٍۙ
"3. Dan di antara manusia ada yang berbantahan tentang Allah tanpa ilmu dan hanya mengikuti para setan yang sangat jahat."
كُتِبَ عَلَيْهِ اَنَّهٗ مَنْ تَوَلَّاهُ فَاَنَّهٗ يُضِلُّهٗ وَيَهْدِيْهِ اِلٰى عَذَابِ السَّعِيْرِ
"4. (Tentang setan), telah ditetapkan bahwa siapa yang berkawan dengan dia, maka dia akan menyesatkannya, dan membawanya ke azab neraka."
Sobat muda muslim, catet nih! Dalam ayat ke-3 Allah telah menyampaikan bahwa ada orang-orang yang berbantah-bantahan tentang Allah tanpa ilmu. Alhasil seperti saat ini, banyak yang nggak mau diatur oleh Allah dalam kehidupannya. Mereka nggak mau pakai standar Islam yang menjadikan halal haram sebagai standar perbuatan. Standar yang mereka gunakan adalah asas manfaat ala sekularisme kapitalisme.
Contoh terkait menutup aurat. Bagi seorang muslimah menutup aurat ketika keluar rumah atau bertemu dengan laki-laki asing adalah kewajiban. Dalilnya bisa dibuka di surah An-Nur ayat 31 dan surah Al-Ahzab ayat 59. Sayangnya, saat ini banyak muslimah yang nutup auratnya masih asal, nggak sesuai standar. Nutup aurat, tetapi lekuk tubuhnya masih kelihatan. Nutup aurat, tetapi kerudungnya belum menutupi dada. Nutup aurat, tetapi masih tabarruj alias bersolek. Padahal, nutup aurat nggak bisa sembarangan. Kudhu ngikuti aturan Allah.
Dalam bergaul pun kebanyakan nggak mau diatur dengan syariat Islam. Meski mengaku muslim kebanyakan masih mengikuti langkah-langkah setan. Hingga pelan tapi pasti banyak yang terjebak pergaulan bebas. Pacaran jadi kebiasaan. Free sex bikin gaul makin asyik. Perilaku suka sesama jenis digandrungi. Padahal, semua ini Allah haramkan karena mengikuti langkah-langkah setan. Astaghfirullah.
Belum lagi dunia permedsosan. Kini, teknologi komunikasi jadi sarana empuk setan mengajak pada kemaksiatan. Teknologi komunikasi jadi alat untuk mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. So, banyak banget yang raganya bersama, tetapi pikiran, jemari, aktivitasnya melalang buana.
Bukan hanya itu, medsos jadi ajang ngonten nyampah yang nirmanfaat. Joget jadi konten harian. Tak peduli di mana pun, joget harus diunggah. Ngeri!
Entah mau jadi apa negeri ini jika para pemudanya terus mengikuti langkah-langkah setan. Padahal, Allah telah mengingatkan di ayat ke-4 surah Al-Hajj bahwa jika kita berkawan dengan setan, maka dia akan mengajak kita menuju azab neraka. Naudzubillahimindzalik.
Ngeri banget nggak sih? Wong tangan kita terbakar sedikit saja saat kita nggak sengaja terkena api saat menyalakan kompor atau lilin saja sudah panas dan sakit banget. Eh, apalagi jika kita diazab oleh Allah di neraka, pasti sakit pakai banget.
Ada banyak ayat Al-Qur'an yang menggambarkan azan neraka ini. Jika masih ada iman dalam dada kita, pasti kita akan ngeri dan berdoa pada Allah agar kita dijauhkan dari azan neraka ini.
Kalau mau tahu segera buka Al-Qur'an! Cari surah Al-Maarij ayat 15-16, surah Al-Qori'ah ayat 8-11, surah Al-Humazah ayat 4-7, dan masih banyak yang lainnya.
Sobat, menjadi PR besar kita ya agar jangan sampai kita terjebak dengan bujuk rayu setan durjana. Jangan mau dikibulin setan dengan penampakan perilaku yang kelihatan indah, namun mengandung racun dan mengajak pada azab Allah. Kita mesti berjuang dan berusaha agar terhindar dari siksa neraka yang pastinya kita nggak bakal kuat menerimanya. Oke? (rf/voa-islam.com)
Ilustrasi: Google