View Full Version
Selasa, 26 Jan 2010

Dana Pentagon Tak Tersentuh Kebijakan Pembekuan Obama

WASHINGTON (SuaraMedia News) – Karena menghadapi kemarahan para konstituen Demokrat menyusul defisit anggaran yang menggunung, Presiden Barack Obama akan meminta Kongres AS untuk membekukan pengeluaran AS untuk sejumlah program dalam negeri dalam kurun waktu tiga tahun yang akan dimulai pada tahun 2011 mendatang, demikian kata para pejabat pemerintahan pada hari Senin waktu setempat (Selasa 26/1 WIB). Secara terpisah, Obama mengungkapkan rencana untuk membantu kalangan kelas menengah untuk dapat membayar berbagai tagihan, menabung untuk masa depan, serta merawat anak-anak dan orang lanjut usia.

Pembekuan pengeluaran tersebut akan diterapkan pada sebagian kecil dana federal, mempengaruhi dana pemerintah sebesar $477 miliar yang disediakan untuk lembaga-lembaga dalam negeri yang mengajukan dana setiap tahunnya dan mendapatkan lampu hijau dari Kongres. Beberapa diantara lembaga-lembaga tersebut bisa mendapatkan peningkatan, sementara sebagian lainnya harus menghadapi pemotongan; program-program semacam itu mendapatkan peningkatan yang hampir mencapai 10 persen tahun ini. Total jumlah anggaran pemerintah mencapai $3,5 triliun.

Rencana tiga tahun tersebut menjadi bagian dari rencana anggaran yang akan diserahkan Obama pada tanggal 1 Februari mendatang, hal tersebut diungkapkan oleh para pejabat senior pemerintah AS yang tidak bersedia namanya disebutkan.

Pemerintah AS menegaskan bahwa pengeluaran yang berhubungan dengan masalah keamanan tidak akan terpengaruh. Dengan demikian, dana untuk Pentagon, program bantuan veteran, bantuan luar negeri dan Departemen Keamanan menjadi pengecualian dalam rencana pembekuan Obama.

“Kita tengah berada dalam perang, dan kita akan memastikan bahwa pendanaan terhadap pasukan kita sudah memenuhi syarat,” kata seorang pejabat senior.

Awalnya, penghematan yang dilakukan tidak akan menghasilkan dana dalam jumlah besar, mungkin berkisar antara $10 hingga 15 miliar, kata seorang pejabat. Namun dalam satu dekade mendatang, dana yang dihemat bisa berjumlah $250 miliar.

Gedung Putih memang tengah berada dalam tekanan mahaberat untuk memangkas defisit anggaran, sebuah tinta merah bagi pemerintah AS yang mencapai $1,4 triliun tahun ini, atau setidaknya mencegah bertambahnya defisit anggaran. Dengan suntikan semangat baru dari kemenangan dalam persaingan di Senat Massachusetts pekan lalu, partai oposisi mengangkat isu tersebut, sejumlah hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa tingkat kekhawatiran di kalangan pemilih mengalami peningkatan.

Dalam sebuah pernyataan terpisah, Obama akan menyampaikan pidato kepada masyarakat AS pada hari Rabu malam waktu setempat. Pidato tahunan tersebut akan mengupas tujuan-tujuan utama presiden untuk tahun 2010.

Proposal-proposal yang dijabarkan Obama tidak akan menghasilkan lapangan kerja baru, namun Obama mengatakan bahwa proposal tersebut dapat membantu “meraih kembali dana yang sempat lepas dari genggaman”. Pernyataan Obama tersebut bertujuan untuk membangkitkan suasana hati rakyat AS yang tengah diliputi rasa suram serta menunjukkan bahwa Obama memperhatikan perjuangan jutaan orang warga AS dari hari ke hari pada saat kekesalan publik semakin memuncak karena beratnya beban ekonomi ditambah dengan hilangnya mata pencaharian.

Inisiatif tersebut menambah paket kredit pajak, beban pengeluaran dan mandat baru terhadap para pengusaha untuk menghimbau para karyawan agar melakukan penghematan untuk dana pensiun. Sebagian besar diantaranya akan disertakan dalam anggaran Obama yang dimasukkan dalam tahun fiskal yang dimulai pada tanggal 1 Oktober dan harus mendapatkan persetujuan dari Kongres. Obama akan merilis anggaran tersebut pada tanggal 1 Februari.

Gagasan terbaru presiden tersebut disampaikan menjelang diselenggarakannya pidato tahunan di hadapan Kongres.

Pidato Obama akan merangkum agenda pemerintahannya dalam tahun kedua dengan mempertimbangkan sejumlah isu, termasuk peraturan yang lebih ketat terhadap Wall Street dan dorongan melakukan disiplin keuangan di Washington. Obama juga diharapkan untuk membahas isu keanggotaan gay dalam militer AS.

Gedung Putih tetap menekankan bahwa masalah utama yang harus ditangani adalah penciptaan lapangan kerja. Angka pengangguran masih tetap tinggi, dan keadaan ekonomi menjadi kekhawatiran utama publik AS. Tetap saja, Obama mengatakan bahwa keluarga-keluarga yang tertekan memerlukan bantuan dalam cara lain, membayar biaya perawatan anak, membantu kaum lanjut usia, menabung untuk dana pensiun dan membayar utang biaya kuliah.

Namun, yang masih belum jelas adalah besarnya biaya yang ditelan oleh program tersebut dan asal usul dana untuk membiayai program tersebut.

Para pejabat senior pemerintahan mengatakan bahwa ada beberapa orang pejabat yang telah memprotes kemungkinan pemangkasan dan pembekuan anggaran dan proyek, namun mereka tidak membeberkan lebih lanjut.

“Lihat saja siapa yang memprotes pada hari Senin setelah rencana anggaran itu dirilis,” kata seorang pejabat dengan nada bercanda.

Batasan bawah dari pengeluaran biaya non-keamanan untuk tahun fiskal 2010 berjumlah $477 miliar. Mulai tahun 2011 hingga 2013, “jumlah pengeluaran tidak akan lebih tinggi dari itu,” kata seorang pejabat senior.

Menanggapi pengumuman tersebut, Michael Steel, juru bicara pemimpin minoritas dewan, Joe Boehner, perwakilan Republikan dari Ohio, mengatakan: “Menilik pengeluaran besar-besaran dari pemerintah Demokrat, pengumuman itu sama seperti mengumumkan bahwa Anda akan berdiet setelah memenangkan kontes makan kue pai. Akankah anggaran negara menjadi dua kali lipat dari utang dalam waktu lima tahun, dan menjadi tiga kali lipat dalam sepuluh tahun? Itulah yang harus digarisbawahi.”

Eorang ajudan Senat kubu oposisi mengatakan, “Anda tahu apa yang luar biasa dalam pembekuan proposal pengeluaran? Hal itu menyoroti betapa besar celah yang diciptakan oleh paket RUU dana stimulus. Dengan pembekuan anggaran, diperlukan waktu tiga tahun untuk menghemat $250 miliar, atau sepertiga dari defisit yang diakibatkan oleh stimulus (belum lagi jika ditambah dengan bunga, yang rata-rata berjumlah $100 juta per hari).” (dn/wt/ab) www.suaramedia.com


latestnews

View Full Version