View Full Version
Rabu, 10 Feb 2010

Ical: Jangan Coba Ancam Saya Dengan Pajak

JAKARTA (SuaraMedia News) - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie akhirnya buka mulut soal isu pemberitaan belakangan ini yang menyudutkan dirinya soal tunggakan pajak Bakrie Group kepada negara.

“Tidak ada kaitannya antara Partai Golkar dengan pajak. Tidak ada juga kaitan dengan pribadi,” ujar Aburizal sebelum membuka pertemuan dengan anggota DPR, menteri, dan gubernur dari Golkar di DPR, Rabu (10/2/2010).

Pria yang akrab disapa Ical ini menambahkan, Partai Golkar akan terus konsisten dengan keputusannya dan tak akan gentar kendati mendapatkan ancaman. Bahkan, tegas dia, Golkar tak akan mundur sekalipun ancaman yang diterima berupa ditembak mati.

“Saya tidak pernah mengancam, tapi jangan coba-coba juga mengancam saya,” tegas Ical menyikapi adanya ancaman dari pihak yang tak suka melihat Golkar kritis dalam Pansus Century.

Saat disinggung apakah saat ini Golkar dengan Partai Demokrat sedang melakukan tawar-menawar terkait kasus Bank Century dan penunggakan pajak, Ical membatahnya.

“Tidak ada deal politik. Kontrak politik hanya dilakukan sekali diawal pemerintahan dimulai. Kita lakukan itu untuk kesejahteraan rakyat,” tukasnya.

Sebagaimana diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat meminta kepada aparat kepolisian untuk menindak pengusaha yang menunggak pajak. Banyak kalangan menilai, termbakan SBY tersebut diarahkan kepada Ical sebagai isyarat agar tidak terlalu vokal di Pansus Century.

Sementara itu, Partai Golkar menyatakan siap melepaskan posisi menteri di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, jika wacana tersebut dikaitkan dengan kesimpulan fraksinya dalam Pansus Century.
Ini diungkapkan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie kepada wartawan di Gedung DPR Senayan, Jakarta.

“Sebagai konsekuensi logis, Golkar siap menerima jika Presiden melakukan perubahan susunan kabinet. Karena itu hak prerogratif Presiden, dan saya rasa kader-kader Golkar juga siap menerima keputusan itu,” kata Ical, sapaan Aburizal.

Namun sebagai mitra koalisi, lanjut Ical, sudah menjadi kewajiban jika mengingatkan teman apabila salah melangkah.

“Dari awal Partai Golkar konsisten dan tidak pernah menginginkan mundur dari pendapatnya, yaitu meminta pemerintahan bersih dan berwibawa. Golkar akan mengingatakan hal yang salah jika itu terjadi pada pemerintahan meskipun kita mitra koalisi,” tandasnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menyatakan siap jika tak lagi menjabat sebagai menteri. Dan hal tersebut diamini Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad.

“Itu hak prerogatif Presiden seusai dengan hak konstitusi, beliau berhak untuk mengangkat dan memberhentikan menteri,” tegasnya.

Sebelumnya, Memanasnya pembahasan angket Bank Century membuat Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie ikut turun tangan. Ical, sapaan Aburizal, dijadwalkan akan bertemu dengan menteri dari Partai Golkar dari anggota Fraksi Golkar di Sekretariat Fraksi Golkar.

Namun Wakil Bendahara Partai Golkar Bambang Soesatyo membantah jika pertemuan tersebut untuk membahas keputusan Pansus Century.

“Hanya silahturahmi biasa,” kata Bambang kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Ditanya apakah dalam pertemuan ini juga akan membahas mengenai ‘tagihan’ pajak yang dijadikan counter atas kesimpulan awal Century, Bambang mengatakan, “Kalau pajak di Kuningan, di sini hanya halal bihalal,” tegasnya.

Pantauan okezone di Sekretariat Fraksi Golkar, sejumlah anggota fraksi sudah tiba dan melakukan santap siang. Namun Ketua Umum dan sejumlah menteri dari Partai Golkar belum terlihat.

Awalnya Golkar akan menggelar pertemuan tertutup, namun setelah itu akan digelar jumpa pers.

Dalam kesimpulan awal Pansus Century, Partai Golkar menyatakan ada pelanggaran dalam pengucuran dana bailout Bank Century. Di tempat terpisah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Polri untuk mengusut pengemplang pajak.

Sejumlah pihak menilai instruksi tersebut untuk men-counter kesimpulan awal Fraksi Golkar. Pasalnya, Golkar masuk dalam partai koalisi dan mendapat jatah tiga jatah menteri. (ok3) www.suaramedia.com


latestnews

View Full Version