View Full Version
Ahad, 14 Mar 2010

Penipuan Taksi Rambah New York, Jutaan Dolar Amblas

NEW YORK (SuaraMedia News) - Ribuan orang pengemudi taksi di New York ternyata telah menarik tarif penumpang yang berlebihan. Tidak tanggung-tanggung, jika ditotal jumlahnya mencapai $8,3 juta dalam dua tahun terakhir.

Kecurangan tersebut dilakukan oleh para sopir taksi dengan memasang tarif argo yang seharusnya dipergunakan untuk perjalanan ke daerah pinggiran kota. Fakta tersebut diungkapkan oleh Komisi Taksi dan Limusin (TLC) pada hari Jumat waktu setempat.

Setidaknya, ada 1,8 juta perjalanan yang menggunakan tarif argo berlebih. Untuk diketahui, tarif argo untuk menuju wilayah pinggiran kota berjumlah dua kali lipat jika dibandingkan dengan tarif dalam kota, demikian kata komisi tersebut.

Di New York, ada sekitar 48.300 orang pengemudi taksi yang memegang lisensi, dari data tersebut, diketahui bahwa 35.558 orang di antaranya pernah menggunakan tarif argo berlebih, setidaknya satu kali.

Sementara yang sering melakukan kecurangan tersebut berjumlah lebih sedikit. 3.000 orang pengemudi yang diketahui menggandakan tarif argo taksi lebih dari 100 kali.

Komisi tersebut menyerahkan hasil temuannya kepada Departemen Investigasi.

"Beberapa orang (pengemudi) bisa mendapatkan tuntutan serius," kata walikota Michael Bloomberg. "Kita tidak mungkin mendapatkan kembali uang yang mereka ambil dan mengembalikannya kepada para penumpang, tapi kita bisa menghentikan kecurangan ni dan memastikan bahwa siapapun yang melakukannya akan diganjar hukuman."

Menurut temuan komisi tersebut, para penumpang yang ditipu rata-rata membayar kelebihan tarif sebanyak $4,45 per perjalanan.

Para pejabat mengungkapkan selisih pembayaran tersebut dengan cara menyelidiki data dari perangkat GPS yang memang harus ditanamkan pada setiap taksi kuning di kota tersebut. Data tersebut tercatat sejak 26 bulan sebelum pemasangan GPS diwajibkan pada tahun 2007.

Keluhan seorang penumpang taksi tahun lalu membuat komisi tersebut menemukan bahwa ada satu orang pengemudi yang melakukan penipuan penumpang ratusan kali dalam kurun waktu satu bulan, kata mereka.

Kota tersebut mengatakan bahwa meski jumlah 1,8 juta perjalanan adalah angka yang besar, jumlah total perjalanan dengan taksi mencapai 361 juta dalam dua tahun terakhir, jadi kecurangan tersebut dilakukan oleh setengah atau satu persen dari total pengemudi taksi.

Sebuah kelompok advokasi pengemudi taksi memperingatkan bahwa penipuan tersebut sudah begitu menyebar sehingga yang mungkin harus disalahkan adalah teknologi, bukan pengemudi yang tidak jujur.

Seharusnya dilakukan investigasi secara menyeluruh sebelum melakukan penilaian terhadap seluruh pengemudi," kata Bhairavi Desai, dari aliansi pengemudi taksi New York.

Beberapa pekan mendatang, para penumpang akan melihat tayangan peringatan di monitor televisi yang ada di kursi belakang jika sang pengemudi mengaktifkan tarif argo yang lebih tinggi.

Peringatan tersebut akan tetap muncul meski penumpang tidak menyalakan monitor televisi.

TLC juga mempelajari kemungkinan pengembangan sebuah solusi yang dapat menghilangkan cara aktivasi RAte Code 4 oleh pengemudi taksi.

Rate Code 4, atau kode pengalihan tarif, akan otomatis aktif jika taksi telah masuk wilayah distrik Nassai atau Westchester.

TLC mengatakan, "Berkat teknologi taksi yang terbaru, TLC mampu melakukan peninjauanulang data GPS, yang telah mengungkapkan bukti bahwa ada sejumlah pengemudi taksi yang secara tidak benar mengaktifkan kode tarif luar wilayah untuk menggantikan kode kota asli."

"Jika digunakan dengan benar, kode tersebut dapat menggandakan secara efektif tarif argo dari batas kota menuju lokasi tujuan di beberapa distrik terdekat. Laporan ini telah diserahkan kepada Departemen Investigasi untuk menindaklanjuti kemungkinan perbuatan kriminal."

"Kami juga memperingatkan bahwa para pengemudi ini juga bisa terkena sanksi administratif dari TLC, termasuk pencabutan lisensi dan denda berupa uang." (dn/hp/ab) www.suaramedia.com


latestnews

View Full Version