TEL AVIV (SuaraMedia News) – Contoh “kuil ketiga” digambarkan di buku-buku Yahudi yang diedarkan di taman kanak-kanak Jaffa. “Para pemukim berusaha memprovokasi kita,” ujar pemimpin Arab setempat.
“Haggadot for Pesach” yang didistribusikan pada hari Kamis (18/03) di TK-TK di seluruh Jaffa memuat foto Bukit Suci di halaman depan, namun Masjid Aqsa, yang juga berlokasi di wilayah itu, nampak jelas dihilangkan.
Sebuah gambar contoh “kuil ketiga” diletakkan di dalam foto itu di tempat di mana Masjid al Aqsa seharusnya berada.
Tidak jelas siapa yang mendistribusikan buku pelajaran itu.
”Kami telah menyaksikan berbagai tindakan yang keterlaluan di masa lalu, namun ini benar-benar melewati batas,” ujar Kamel Agbaria, ketua dewan lingkungan Ajami.
”Orang-orang harus memahami bahwa mereka hidup di kota campuran dan karena itu harus sensitif terhadap perasaan masyarakat. Haggadah ini adalah provokasi dari para pemukim yang tinggal di Jaffa. Mereka berusaha memprovokasi masyarakat Arab agar merespon dengan kemarahan. Saya harap seseorang akan menghentikan mereka yang terhasut tepat waktu, sehingga situasi yang sudah tegang tidak semakin memanas,” ujarnya.
Pemerintah kota Tel Aviv menanggapi dengan mengatakan bahwa haggadot itu didistribusikan tanpa sepengetahuannya.
Kuil ketiga merupakan ramalan seorang rabbi bernama Rabbi Vilna Goan pada abad ke-18 yang mengatakan bahwa Kuil Yahudi Ketiga akan dibangun kembali pada tanggal 16 Maret 2010.
Ramalan tersebut berusaha diwujudkan oleh institusi-institusi dan para pemukim Yahudi di Masjid Al Aqsa, seperti disampaikan oleh Hakim Agung Sheikh Tayseer Tamimi
Ia mengatakan bahwa penggalian “arkeologis” yang dilakukan Israel telah menyebabkan kerusakan bangunan terhadap Masjid Al-Marwani, di bawah tembok utara Masjid Al-Aqsa. Selain itu, sejumlah rumah warga Palestina di Kota Tua Yerusalem juga tak luput dari kerusakan.
Menurut Tamimi, dalam rencana tersebut juga termasuk penutupan sejumlah institusi Palestina di Yerusalem, pengusiran pejabat tinggi dan penarikan kembali kartu identitas penduduk Israel di Yerusalem di Beit Hanina, Shu’fat, El-Essawiya, At-Tour dan Silwan.
Selain itu, akan digali jaringan terowongan untuk menghubungkan para pemukim Yahudi ilegal dengan Kota Tua, tambahnya.
Awal minggu ini, bus-bus yang melewati Jaffa tertegun melihat aksi solidaritas terhadap warga Arab Yerusalem, yang menentang keputusan Israel untuk memasukkan dua situs Islam di Tepi Barat dalam rencana nasional untuk merehabilitasi 150 situs warisan Zionis dan Yahudi, juga tentang pengumuman rencana membangun 1,600 apartemen tambahan di kawasan Ramat Shlomo, Yerusalem timur.
Ketegangan di Jaffa semakin meningkat dalam beberapa bulan terakhir menyusul rencana untuk membangun sebuah komplek apartemen tertutup khusus untuk warga Yahudi. Rencana yang disahkan oleh pengadilan itu memicu kemarahan komunitas Arab setempat. (rin/yn/sm) www.suaramedia.com