WASHINGTON (SuaraMedia News) - Minggu lalu, Comedy Central menyiarkan episode ke-200 serial animasi South Park. Kreator serial animasi tersebut, Trey Parker dan Matt Stone tampaknya telah berusaha sebaik mungkin untuk membuat episode itu seofensif mungkin. South Park memang terkenal sebagai serial yang suka menyinggung tokoh atau hal tertentu. South Park menampilkan 200 selebritis dan ikon budaya pop – salah satunya adalah tokoh keagamaan. Menurut kantor berita FoxNews, tampilnya tokoh agama Islam, Nabi Muhammad, sebagai maskot beruang dalam serial tersebut telah memancing kegeraman di kalangan Muslim.
Akibat penayangan Nabi Muhammad dalam episode tersebut, RevolutionMuslim.com, sebuah organisasi Islam, melayangkan pesan berisi peringatan secara langsung kepada Parker dan Stone.
“Kami harus memperingatkan Matt dan Trey bahwa apa yang mereka lakukan adalah sebuah hal yang bodoh dan mereka mungkin akan bernasib seperti Theo Van Gogh karena menyiarkan acara tersebut.” Demikian posting yang ditujukan kepada pasangan kreator tersebut. “Ini bukan ancaman, namun sebuah peringatan tentang realitas yang mungkin akan terjadi pada mereka.”
Pernyataan tersebut disertai dengan sebuah foto Van Gogh, pembuat film Belanda yang terbunuh pada tahun 2004 akibat membuat sebuah film dokumenter tentang kekerasan terhadap wanita muslim.
RevolutionMuslim.com tampaknya memperkirakan bahwa peringatan mereka mungkin tak cukup menarik perhatian Parker dan Stone, sehingga RevolutionMuslim.com juga memasang audio Anwar al-Awlaki. Al-Awlaki adalah penceramah AS yang dituding mendukung pembunuhan terhadap orang-orang yang menghina Nabi Muhammad. Al-Awlaki kini dipercaya bersembunyi di Yaman. Terdapat laporan bahwa ia dan sejumlah orang lainnya memiliki detail dan lokasi kediaman Parker dan Stone di Colorado.
Pada hari Selasa (20/4), Abu Talhah al Amrikee, pihak yang mem-post pesan kepada pasangan pembuat South Park, menyatakan lewat telepon kepada kantor berita FoxNews bahwa ia menulis entry tersebut guna “membangun kesadaran”. Menurutnya, foto Van Gogh yang menggiriskan ditujukan untuk “menjelaskan seberapa parah” tindakan Parker dan Stone dalam mengolok-olok Nabi Muhammad.
“Itu bukan ancaman, tapi itu bisa saja terjadi,” kata al Amrikee. Ia menyebutkan adanya kemungkinan bahwa Parker dan Stone dibunuh karena telah menghina Nabi Muhammad. “Mereka akan berada di dalam daftar yang berada di dalam pikiran sejumlah besar umat Muslim. Itulah kenyataannya.”
Al Amrikee mengatakan bahwa situs web tersebut dapat dianggap sebagai protes atas acara yang “menjijikkan”. Ini bukan pertama kalinya Nabi Muhammad menjadi obyek olok-olok dalam South Park. Serial animasi tersebut pernah mengolok Nabi Muhammad dalam sebuah episode pada tanggal 4 Juli 2001.
“Ini bukan hal kecil,” kata Al Amrikee. “Kami harus melakukan apa pun demi memastikan agar hal tersebut tidak terulang lagi.”
Seorang juru bicara Comedy Central mengatakan kepada kantor berita FoxNews bahwa jaringan tersebut tidak memiliki komentar apa pun terkait dengan posting di atas.
South Park adalah sebuah serial komedi situasi animasi yang diciptakan oleh duo Trey Parker dan Matt Stone untuk jaringan televisi Comedy Central. Serial tersebut memuat hal-hal yang sarkastis, surreal, satir, dan humor yang gelap. Maka, jelas bahwa serial ini ditujukan bagi pemirsa dewasa. Meski ditujukan bagi pemirsa dewasa, para tokoh utama dalam serial animasi tersebut adalah empat orang anak – keempatnya terlibat dalam berbagai petualangan di Colorado.
South Park pertama kali ditayangkan pada tanggal 13 Agustus 1997 dan meraih sukses sejak itu. South Park menjadi acara dengan rating tertinggi dan merupakan program yang paling lama ditayangkan.
Agama dan kepercayaan adalah subyek yang sangat sensitif. Toh, itu bukan soal bagi South Park. Dengan termuatnya subyek-subyek yang sebenarnya tabu, tidak heran jika South Park menjadi sumber kontroversi dan perdebatan sepanjang masa tayangnya.
Pendiri Parents Television Council, L. Brent Bozell III dan pendiri Action for Children’s Television, Peggy Charren, mengecam South Park. Mereka menyebut acara tersebut “berbahaya bagi demokrasi”.
Sebenarnya, bukan cuma Nabi Muhammad saja tokoh agama yang diolok-olok oleh South Park. Yesus Kristus pun pernah jadi sasaran olok-olok “South Park”. Akibatnya, sempat muncul protes dari sejumlah kelompok aktivis. (es/sc/fn/wp) www.suaramedia.com