JAKARTA (Berita SuaraMedia) - Masuknya Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) sebagai Ketua Harian Koalisi diharapkan bisa menjaga konsistensi kader-kader Partai Golkar terhadap segala bentuk kebijakan pemerintah yang diambil.
Hal ini disampaikan oleh anggota Partai Demokrat Saan Mustopa di Hotel Atlet Century, usai acara peluncuran hasil Survei CIRUS.
"Tentu dengan kondisi yang ada hari ini dengan Pak Ical jadi ketua sekber diharapkan bahwa kader-kadernya memang konsisten komit terhadap semua agenda koalisi dan kebijakan koalisi," ujarnya.
Lebih lanjut menurut Saan, setelah adanya Pansus Hak Angket Bank Century, hubungan partai koalisi perlu ditata ulang dan diperbaiki agar lebih baik kedepannya.
"Maka kita ingin koalisi kita tata dengan baik supaya keadaan politik yang sebelumnya itu tidak terjadi lagi," ungkapnya.
Selain itu, jika situasi politik antara partai koalisi kembali memanas seperti dalam Pansus Hak Angket Bank Century, maka menurutnya, Ical harus bisa mengendalikan dan bertanggung jawab terhadap keutuhan koalisi tersebut.
"Tentu ketua harian yang harus dan sebagai ketua harian kan dia yang bertanggung jawab untuk tetap menjaga keutuhan koalisinya," pungkasnya.
Namun jika dirinya tidak bisa mengendalikan situasi tersebut, maka sebagai ketua, yaitu SBY akan mengevaluasi mengenai itu semua.
"Jadi jangan berandai-berandai itu kan belum terjadi, tapi mudah-mudahan tidak terjadi," tandasnya.
Sedangkan Agung Laksono menilai Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie tepat memimpin sekretariat bersama partai koalisi pendukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Aburizal layak dan tepat memimpin koalisi. Tidak mengada-ada. Dilihat dari senioritas dan jam terbang, Aburizal paling senior, kata Wakil Ketua DPP Partai Golkar Agung Laksono, di Semarang, Minggu.
"Pak Ical (sapaan akrab Aburizal) paling senior dan kami yakin ia dapat melakukannya (memimpin koalisi, red.) dengan baik," kata Agung Laksono, di sela acara Musyawarah Daerah I Pengurus Daerah Kosgoro 1957 Jateng.
Agung mengatakan tidak hanya masalah senioritas, faktor pendukung lainnya adalah Partai Golkar merupakan partai terbesar kedua setelah Partai Demokrat.
"Ini merupakan penghargaan bagi Partai Golkar dan kami yakin Ical dapat memimpin koalisi dengan baik untuk mendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono," katanya.
Ia menjelaskan, ruang diskusi dan keanekaragaman pendapat diperkenankan, sehingga terlalu dini jika ada tudingan demokrasi akan mati, karena dengan format yang baru justru mengedepankan demokrasi.
"Yudhoyono sendiri juga menyatakan bahwa dibentuknya Sekretariat Bersama Gabungan Partai Pendukung SBY tersebut, untuk menyamakan pandangan, tidak untuk mematikan demokrasi," katanya.
Oleh karena itu, tambah Agung, sangat tepat memberikan kesempatan kepada Aburizal mengelola koalisi dengan baik demi peningkatan kesejahteraan rakyat.
"Koalisi jauh terbentuk sebelum Kabinet Indonesia Bersatu II. Masing-masing ketua umum partai menandatanganinya. Jadi jauh sebelum kasus Bank Century. Kami yakin koalisi ini akan solid dan tidak untuk menjegal salah satu partai politik," tambah Agung.
Partai Demokrat menilai bahwa terpilihnya Ketua Umum Aburizal Bakrie sebagai Ketua Harian Koalisi semata-mata untuk efektivitas berjalannya roda koalisi dalam mendukung kebijakan pemerintah.
''Karena dia punya kapasitas dan yang kedua Partai Golkar pemenang kedua sebagai peserta pemenang pemilu,'' ujar salah satu anggota Komisi III dari Partai Demokrat Saan Mustopa usai acara pengumuman hasil survei Cirus di Hotel Atlet Century, Jakarta Selatan.
Lebih lanjut menurut Saan, SBY sebagai Presiden tidaklah mungkin menjalankan seluruh roda koalisi, sehingga dibutuhkannya ketua harian untuk mendukung kinerja koalisi pemerintahan bisa berjalan.
''Karena pak SBY sebagai Presiden kan tidak mungkin dia bisa menjalankan semua kegiatan koalisi,'' ungkapnya.
Selain itu menurut Saan, bahwa dirinya tidak benar kalau pengangkatan Aburizal Bakrie sebagai ketua harian merupakan sebuah pertimbangan lain terkait dengan kasus Century, namun hanya untuk kelanjaran berjalannya roda koalisi yang efektif.
''Menurut saya tidak ada pertimbangan itu (kasus Century) ini semata-mata untuk efektifitas koalisi saja supaya koalisi itu bisa berjalan dengan baik termanage dengan baik,'' pungkasnya.
Sebelumnya Ical panggilan Akrab Aburizal Bakrie mengumumkan diri di depan para kadernya bahwa dirinya saat ini menjabat sebagai ketua harian koalisi.
Hal ini menjawab spekulasi tentang teka-teki terkait kasus Century yang sedang bergulir sekarang ini menjadi nilai tawar Ical untuk melengserkan Sri Mulyani yang di tengarai memiliki konflik pribadi. (fn/ant/z2k) www.suaramedia.com