RALEIGH, North Carolina (Berita SuaraMedia) – Thor Morris, peselancar berusia 19 tahun dari Carolina Utara, ditangkap bulan lalu setelah rencananya untuk meretas puluhan mesin ATM dibongkar oleh para agen FBI yang melakukan penyamaran.
Morris ditangkap setelah pergi ke Houston untuk mencuri uang yang bernilai sekitar $300.000 dari 35 ATM yang berbeda.
Agen FBI Karen Ann Marinos mengatakan sang tersangka “berencana menggunakan buku panduan rahasia operator untuk memrogram ulang ATM dari bank tertentu sehingga mesin tersebut akan mengeluarkan uang $20 per satu dolar yang ia tarik.
Jika mengikuti rencana tersebut, Morris akan dapat menarik uang tunai sebesar $8.000 dari satu mesin dengan melakukan penarikan sebesar $400 dari kartu debit prabayar.
Untuk menyembunyikan identitasnya, Morris membeli kartu prabayar Green Dot Wallmart seharga $400, kartu tersebut dapat digunakan untuk menarik uang dari setiap mesin yang telah diretas.
Yang menarik, Morris menggunakan nama alias Barack Obama dan mengenakan wig Rick James. Ia menggunakan lokasi hotspot nirkabel tanpa pengaman untuk mengaktifkan kartu tersebut.
Kartu tersebut diaktifkan dengan nama Barack Obama, dengan alamat di 1600 Pernnsylvania Avenue, Washington D.C.
Ketika Morris mencoba memrogram ulang salah satu mesin ATM di Houston, FBI menangkapnya.
Morris ditangkap di sebuah pasar loak setelah berusaha memasukkan kata kunci untuk membobol ATM Tranax Mini-Bank.
Para agen FBI mengatakan mereka sudah lama tahu mengenai pembobol ATM tersebut karena yang jadi rekanan Morris sebenarnya adalah seorang informan FBI. Morris berkomplot dengan Brian Martin, seorang informan federal, untuk memrogram ulang mesin-mesin ATM di seluruh Houston.
Rencana Morris digagalkan ketika ia mencoba memrogram ulang mesin ATM pertama dan gagal memasukkan kata kunci. Kode kunci mesin ATM yang dijadikan target sebelumnya telah diubah. Para agen FBI langsung menangkap Morris di tempat kejadian.
“Jenis kejahatan ATM seperti ini sudah menjadi hal yang semakin umum dibanding yang diyakini masyarakat,” kata pakar keamanan dan pencurian identitas Robert Siciliano.
“Kemampuan mesin untuk mengubah keluaran uang kertas masih ada hingga saat ini, namun bank biasanya jarang memasukkan lembaran uang yang nilainya melebihi $20,” tambahnya.
Kepada sang agen yang menyamar, Morris mengaku sebagai seorang karyawan di Food Lion di Jacksonville.
Sheriff Onslow County Ed Brown mengatakan bahwa keluarga Morris membuat laporan kehilangan setelah Morris tidak muncul di tempat kerjanya pada tanggal 24 April lalu.
Para penyelidik Sheriff mendapati mobil Morris di Bandara Albert J. Ellis. Hasil rekaman pengintaian menunjukkan gambar Morris datang, membeli tiket dan naik pesawat, kata Brown.
“Yang saya khawatirkan adalah apa yang terjadi pada dia (Morris) di tempat tujuannya,” tambah Brown.
Selain menunjukkan wig Rick James yang katanya selalu ia pergunakan sebelumnya ketika membobol ATM, Morris juga mengaku punya teman sekerja di Food Lion yang membantunya meretas ke dalam sistem komputer dan mencuri informasi kartu kredit.
Perusahaan Food Lion menolak mengakui telah mempekerjakan Morris.
Ketika diinterogasi, Morris mengatakan kepada para agen FBI bahwa ia tidak pernah benar-benar membobol mesin ATM, ia mengaku hanya mengarang cerita untuk mengesankan rekannya di internet setelah menonton video YouTube mengenai pemrograman ulang mesin ATM.
Menurut pernyataan tertulis, Morris didakwa dengan tuduhan upaya penipuan dengan mencoba mengakses sebuah komputer yang terlindungi, melanggar Bab 18 U.S Code.
Tanggal 26 April, Brown menghubungi nomor terakhir yang dihubungi di telepon Morris dan mendapat informasi bahwa orang yang ia cari ada di penjara federal.
“Ketika saya tahu ia tidak dalam bahaya, melainkan di tahanan, kami menghentikan penyelidikan,” kata Brown. “Ketika ada laporan orang hilang, Anda tidak pernah tahu apa yang akan Anda temukan ketika melakukan pencarian.” (dn/ad/pw/ec) www.suaramedia.com