PALESTINA (Berita SuaraMedia) - Sebuah laporan investigasi dan dokumentasi di Pusat Hak Sosial dan Ekonomi menuding pasukan Israel membunuh warga Palestina Ziyad Muhammad Golani dengan darah dingin dengan jarak 0 cm. Sebelumnya korban ditembak dengan pistol yang menjatuhkannya ke tanah kemudian didekati pasukan berbaju hitam dan menembaknya dengan menempel di tubuhnya dengan dua peluru, satu di bagian wajah hingga tembus dan kedua di perut.
Seorang saksi dari warga Sa’du Hamid Salwadi dari Silwan, ayah Alham Salawadi (5) bayi yang terkena tembakan pasukan Israel menegaskan, bahwa korban sedang menyetir mobil bersama istrinya dan ketiga anaknya. Kemudian satuan pasukan Israel menghentikan mobil itu. Mobil korban digiring ke sebuah rumah kosong tempat pembantaian korban.
Salwadi menambahkan, dirinya melihat korban keluar dari mobil dan ketika berdiri, seorang pasukan Israel menembaknya hingga terjatuh. Ketika seorang keluarganya hendak menyelamatkannya, pasukan Israel menyerangnya dengan gagang senapan.
Sementara warga lain, Mahmud Utsman Golani (34) anak bibi korban menceritakan kepada Pusat Al-Quds bahwa dirinya berada di dalam rumah ketika kejadian pembunuhan. Keluarga korban kemudian menghubunginya bahwa korban sedang dibunuh Israel di dekat rumah Mahmud Utsman.
“Saya keluar rumah dan melihat korban tergeletak di tanah. Ketika saya hendak menyelamatkannya, pasukan Israel memukuliku dengan gagang senapan hingga saya terluka.” Tuturnya.
Saksi ketiga dari warga Ahmad Qathinah, dia melihat korban tertatih di dalam rumah kosong dan di belakangnya 4 personel pasukan Israel sejauh 4-6 meter yang kemudian menembaknya hingga jatuh. “Kemudian saya melihat seorang pasukan mendekati dan menembah wajah dan tubuhnya.” Tegasnya.
Ketiga saksi menegaskan setelah membantai, pasukan berjoget di dekat jasad korban dan mengatakan, “orang Arab tewas, orang Arab tewas”.
Dengan demikian, cerita pasukan Israel yang ada di media dimana peristiwa tersebut sengaja dibuat-buat. Sebab korban menghindar dari mobil polisi Israel dengan masuk ke rumah kosong dekat rumah bibi. Korban juga tidak berusaha menabrak pasukan Israel seperti diberitakan.
Korban adalah ayah empat anak bekerja sebagai pedagang. Ia warga kampung Sa’vat dan sedang mengunjungi bibinya di lembah Jaoz namun di jalan ia dibunuh Israel.
Sebelumnya pasukan Israel membantai warga Palestina Al-Quds Ziyad Golani di wilayah lembah Jaoz di kota Al-Quds, Jumat (12/6/2010). Militer Israel mengklaim bahwa pemuda yang dibantai itu menolak perintah untuk berhenti saat mengemudikan mobilnya dan bahkan berusaha menabrak dua serdadu Israel.
Sumber media menyebutkan, korban syahid Golani yang masih berusia dua puluhan tahun sedang mengemudikan mobil jenis Toyota menolak perintah pasukan Israel untuk berhenti. Maka serta merta pasukan Israel menembaknya sehingga mengalami luka parah. Saat dievakuasi ke RS Golani meninggal.
Usai peristiwa penembakan, terjadi bentrok sengit antara pasukan Israel dengan warga di tempat kejadian. Pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah warga. Akibatnya, empat warga mengalami luka; dua perempuan, seorang pemuda dan seorang kakek dengan peluru karet. Mereka dievakuasi ke RS Al-Maqasid di Al-Quds. Pasukan Israel kemudian menutup jalan akses ke lembaga Jaoz dan melarang warga beraktivitas. Hingga kini bentrokan masih terjadi. (fn/i2p) www.suaramedia.com