View Full Version
Jum'at, 25 Jun 2010

Dikritik Sejumlah Pihak, Menteri Agama ''Tantang'' Negara Adidaya

JAKARTA (Berita SuaraMedia) - Menteri Agama Suryadharma Ali, menyatakan penyelenggara haji tidak semudah diperkirakan awam karena betapa sulit memberangkatkan 211 ribu peserta calon haji 2010 dalam satu bulan.

"Saya tantang negara adikuasa dan saya akan acungin jempol jika ada negara yang mampu memobilisasi 211 ribu peserta haji dalam satu bulan pulang pergi," ujarnya.

Suryadharma menilai adalah sulit mengurus dan memberangkatkan haji yang usianya bervariasi antara 17 hingga 70 keatas dengan kondisi fisik tidak stabil dan menghadapi kendala bahasa.

"Tunjukan negara mana yang bisa menggerakan 211 ribu penduduknya ke suatu negara dengan kondisi yang bermacam-macam. Ini bukan pekerjaan yang mudah dan supaya para pengamat melihat dengan jernih," katanya lagi.

Menteri Agama mengungkapkan, banyak negara yang justru mengagumi Indonesia dalam mengelola penyelenggaraan haji dan banyak dari mereka yang mencontoh sistem pelayanan haji yang dipraktikkan Indonesia.

"Indonesia diminta sejumlah negara untuk menyelenggarakan haji seperti Rusia, Kazakhstan, Nigeria dan negara-negara di Eropa Timur," kata Suryadharma.

Sebelumnya, bagi Anda yang akan berhaji tahun ini dapat bernafas dengan lega. Pasalnya, Kementerian Agama akan mengumumkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2010 pada hari ini.

“Insya Allah kita akan umumkan BPIH,” kata Menteri Agama Suryadharma Ali saat seusai acara penyerahan sertifikat ISO 9001:2008 di Kemenag, Lapangan Banteng, Jakarta.

Namun Suraydharma enggan merinci kisaran angka yang akan diterapkan dalam biaya haji tahun ini. “Saya tidak bisa kasih kisaran, tapi yang pasti turun dari tahun kemarin,” tandasnya.

Meski demikian, Kemenag tetap akan melakukan peningkatan pelayanan untuk memberi kenyamanan kepada jamaah haji.

“Tahun ini kita mendapat (pemondokan jamaah) ring II berada di 4 kilometer, berbeda dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 7 kilometer. Dengan pengurang ini dipastikan biaya transportasi dapat berkurang,” paparnya.

Sementara itu, Suryadharma memastikan bunga dari dana Rp25 juta yang menjadi pembayaran awal jamaah tidak akan digunakan sepeser pun untuk pegawai Depag.

“Tetapi untuk meningkatkan pelayanan. Misalnya biaya haji Rp40 juta dan dibayar oleh jamaah Rp35 juta, maka sisanya akan disubsidi dari keuntungan tersebut,” tegasnya.

Menteri Agama RI Suryadharma Ali membantah rumor dan tuduhan bahwa Kementerian Agama mengkorupsi dana Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).

"Saya menolak tuduhan bahwa Kementerian Agama mengkorupsi dana BPIH," kata Suryadharma Ali, menanggapi kritik sejumlah pengamat.

Menteri menyatakan, dalam rangka akuntabiltasi, dana BPIH akan diawasi langsung oleh DPR RI, disamping oleh pengawasan internal dari BPKP (Badan dan Pengawas Keuangan dan Pembangunan) dan Inspektorat Jenderal Kementerian Agama.

Setelah penyelengaraan haji selesai, BPIH akan diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sementara laporan keuangan BPIH akan dilaporkan ke Presiden dan DPR RI paling lambat tiga bulan setelah operasional penyelenggaraan haji.

Kementerian Agama menegaskan, menolak tuduhan korupsi karena banyak lembaga yang mengawasi penyelenggaraan haji.

"Penyelenggaraan haji tidak semudah seperti yang diperkirakan dan tidak sekotor yang diperkirakan," katanya dalam sebuah acara pengarahan internal berkaitan penganugerahan ISO 9001-2008. (fn/a2nt/ok) www.suaramedia.com


latestnews

View Full Version