LONDON (Berita SuaraMuslim) – Amanda Staveley telah membantu mendatangkan beberapa investasi terbesar dunia Islam ke Inggris. Wanita Yorkshire berusia 36 tahun ini kini menerima sebuah tawaran yang lebih dekat ke hatinya.
“Pacar saya seorang Muslim,” ungkap Staveley, yang pernah diprediksi akan menjadi istri kedua Duke of York.
Mantan Pengusaha Wanita Tahun ini mengatakan bahwa dia tertarik pada agama Islam. “Saya percaya pada monoteisme,” ujarnya. “Baik itu Judaisme, Islam, Kristen, ada lebih banyak kesamaan daripada perbedaan, tapi saya tertarik ke Islam.”
Staveley tidak mengungkapkan nama sang pacar, tapi mengatakan bahwa pacarnya tidak mendorong dirinya untuk masuk Islam. “Saya rasa dia tidak akan memaksa saya untuk pindah agama,” ujarnya.
Pengusaha wanita, yang membantu mendatangkan investasi besar di bank Barclays dan klub sepakbola Manchester City dari sheikh-sheikh Teluk, sudah mulai mengalihkan pikirannya ke anak-anak. “Bagaimana jika saya punya anak? Saya akan menyerahkannya ke anak-anak saya mengenai keputusan apa yang akan diambil terkait agama yang ingin mereka anut,” ujarnya. “Saya rasa kaum wanita di Teluk diperlakukan dengan sangat hormat.”
Dia mengatakan tentang Pangeran Andrew, “Ya, kami pernah berhubungan. Saya sangat menyukai dirinya, dia adalah teman yang luar biasa. Dia telah banyak berbuat untuk dunia usaha Inggris sebagai duta besar dagang. Dia sangat disukai di Teluk. Dia mempromosikan usaha Inggris habis-habisan dan memperoleh akses yang tidak dimiliki orang lain, dan dia akan melakukan apa saja untuk membantu dunia usaha Inggris. Dia bekerja sangat keras.”
Ayah Staveley, Robert, adalah tuan tanah di Yorkshire yang tanahnya di desa Stainley Utara merupakan hadiah dari Kardinal Wolsey untuk leluhurnya. Robert membangun taman hiburan Lightwater Valley, yang menawarkan wahana-wahana menggoda seperti Sewer Rat dan Black Widow’s Web.
Silsilah keluarga Staveley termasuk seorang sepupu yang merupakan admiral dari sebuah kapal dan seorang kakek yang memperoleh kekayaan dari mengelola toko taruhan ilegal terbesar di Utara.
Staveley menempuh pendidikan di Sekolah Queen Margaret di dekat York. Mantan kepala sekolahnya, Colin McGarrigle, mengenang, “Dia memiliki senyum yang paling indah dan kepribadian yang menyentuh. Dia akan memandangmu matamu dengan tajam. Tidak ada penipuan samasekali.”
Dia kemudian mengambil studi bahasa modern di Cambridge dan bekerja sebagai model paruh waktu untuk memperoleh uang tambahan, tapi kemudian menemukan dirinya tidak bisa beradaptasi dengan keadaan dan dirawat di rumah sakit karena stres.
“Saya sangat muda saat itu,” ujarnya. “Kakek saya meninggal dan saya berada dalam masa yang paling tidak bahagia.”
Bertekad menghidupi dirinya sendiri, dia meminjak 180,000 dolar dari bank dan membuka restoran, Stocks, di antara Newmarket dan Cambridge. Ketika tidak memasak atau membersihkan dapur restoran, dia meluangkan waktu untuk ujian City dengan cita-cita menjadi penasihat keuangan.
Restorannya menarik dua pelanggan yang kemudian membantu Staveley meningkatkan karirnya. Dia menjalin hubungan dengan para penguasa Dubai, Maktoum, pemilik kandang kuda Godolphin.
Sepanjang dekade 1990an dia membangun nama dan reputasinya dalam perdagangan saham dan berinvestasi di perusahaan-perusahaan baru. Terpilih sebagai Pengusaha Wanita Tahun Ini di tahun 2008, dia dilaporkan pernah mencapai poin di mana pendapatannya sebesar 18 juta poundsterling. (rin/tg/tol) www.suaramedia.com