MIAMI (Berita SuaraMedia) - Lebih dari ribuan orang diharapkan di Florida Selatan selama akhir pekan untuk pertemuan nasional umat Muslim.
Kongres Muslim, organisasi yang berbasis di Houston, akan mengadakan pertemuan tahunannya tentang Islam, kehidupan keluarga dan keterlibatan sipil hari Sabtu dan Minggu mendatang di Hotel Hyatt Regency di pusat kota Miami.
Acara itu akan meliputi presentasi dari banyak ulama di seluruh Amerika Serikat. Penyelenggara mengharapkan sekitar 1.500 Muslim akan pergi ke Florida Selatan untuk pidato dan diskusi panel tentang topik mulai dari "berhadapan dengan rekan Muslim" dan "menghidupkan Qur'an di dunia barat" hingga "hak sipil dan advokasi" dan "berhadapan dengan konflik pernikahan."
"Ini adalah tempat bagi seluruh Muslim untuk berkumpul, berdiskusi dan mendengarkan," ujar penyelenggara Mohammad Ali Baig, yang merupakan imam di Madinatul Ilm Islamic Center dan Islamic Center of Orlando.
"Sebagai Muslim, kita perlu berada dalam satu wadah sehingga kita bisa melibatkan diri kita dalam proses di sini. Jika kita sebagai Muslim dapat bekerja bersama, kita dapat secara efektif terlibat di dunia," ujar Baig.
Ini adalah konferensi tahunan keenam organisasi tersebut dan tahun pertamanya di Florida Selatan. Tahun lalu, sekitar 1.800 Muslim menghadiri pertemuan ini di Dearborn, Mich. Anggota dari sejumlah kecil Masjid di Florida Selatan akan berpartisipasi, termasuk mereka yang berasal dari Asosiasi Islam di Hialeah Garden.
Ada dua cabang utama dalam Islam, Muslim Suni sebagai mayoritasnya dan Muslim Syiah minoritas. Cabang itu berkembang setelah kematian Nabi Muhammad SAW di abad ke-7, ketika pengikut beliau berselisih tentang siapa yang akan memimpin Islam.
Baig mengatakan bahwa acara konferensi Kongres Muslim ini terbuka bagi seluruh umat Muslim.
"Kami mengundang semua Muslim karena persoalan yang kita hadapi mirip, misalnya bagaimana menjaga identitas Muslim kita dan bagaimana membesarkan generasi muda kita," ujarnya.
Sementara itu Chicago juga menjadi tempat pertemuan tahunan konferensi Muslim yang lain. Konferensi tahunan ISNA, Islamic Society of North America, yang merupakan organisasi Muslim terbesar di negara itu mengadakan pertemuan di Chicago, tepatnya di Rosemont sejak tanggal 1 hingga 5 Juli. Pertemuan tersebut diperkirakan dihadiri oleh sekitar 30.000 Muslim dari seluruh kontinen.
Acara tersebut berjudul "Memelihara Masyarakat yang Iba: Menghubungkan Agama dan Pelayanan". Acara tersebut mendorong yang hadir untuk menjawab panggilan Al-Qur'an untuk "membantu satu sama lain dalam kebaikan dan ketakwaan; dan jangan saling membantu dalam dosa dan kejahatan."
Penyelenggara mengatakan tujuannya adalah mengeksplorasi peran Muslim Amerika dalam komunitas mereka dan untuk membantu generasi muda menghindari marjinalisasi dan ekstrimisme radikal.
Mufti Agung Mesir Ali Gomaa juga menghadiri Konferensi Uni Islam ke-47 tersebut. Selain itu yang berpartisipasi dalam acara tersebut meliputi politikus terkemuka, akademisi, sarjana dan publik figur yang berpengaruh. (raz/iqna/ct/alm/dh) www.suaramedia.com