PLOVDIV, BULGARIA (Berita SuaraMedia) – Kantor mufti regional di kota Plovdiv, Bulgaria, mengumumkan bahwa Muslim Bulgaria melaporkan seorang menteri tanpa portofolio menentang masyarakat Muslim dan menyerukan pengunduran dirinya.
Mufti Osman Hilmi mengatakan bahwa kaum Muslim Plovdiv meyakini Menteri Bozhidar Dimitrov, yang bertanggung jawab untuk kelompok minoritas di negara itu, tidak melakukan tugasnya tapi malah berusaha memecah-belah masyarakat Muslim.
"Kami menyerukan pada pemerintah Bulgaria untuk berhenti menunda-nunda dan segera mengambil tindakan untuk mencegah rusaknya citra dan prestise negara ini, dan dilanggarnya kedamaian komunitas Muslim," ujar para pemrotes.
Hilmi juga mengatakan bahwa kaum Muslim Plovdiv telah berkumpul untuk unjuk rasa menentang pengangkatan kembali Nedim Gendzhev sebagai pemimpin relijius Muslim di Bulgaria.
Setelah sholat Jumat, lebih dari 100,000 Muslim memprotes keputusan Mahkamah Agung Kasasi tanggal 12 Mei yang kembali mengangkat Gendzhev.
"Minggu depan, perwakilan kami akan bertemu dengan Presiden Komisi Eropa, Jose Manuel Barroso, di Brussels untuk memberitahunya tentang ketegangan di kalangan Muslim negara ini," ujar Mufti Hilmi.
Para pemrotes juga mendukung pencalonan Ashim Asan sebagai Ketua Dewan Pengawas Muslim.
Protes itu didukung oleh mantan Ketua Mufti Selim Mehmed, yang berpendapat bahwa Nedim Gendzhev menjual properti masyarakat Muslim di Bulgaria.
Tidak hanya Muslim Plovdiv yang menentang penunjukan kembali Gendzhev, Muslim Bulgaria di kota Kardzhali berkumpul pada hari Sabtu (10/7) untuk protes damai mereka yang keempat melawan keputusan Mahkamah Agung Kasasi.
Para pemrotes menyatakan tidak mendukung Nedim Gendzhev, yang telah dipaksakan oleh pengadilan kepada mereka dan bahwa mereka ingin memilih pemimpin agama mereka sendiri.
Menurut para pemrotes, negara Bulgaria menekan populasi Muslim. Mereka mengklaim bahwa Agen Keamanan Negara Nasional (DANS) dan polisi terus menginterogasi delegasi dari Konferensi Muslim tahun 2008 tentang berbagai topik.
Bozhidar Dimitrov Stoyanov lahir tanggal 3 Desember 1945 di kota Sozopol dari keluarga pengungsi Thrace Timur (sekarang bagian dari Turki).
Dimitrov adalah sejarawan terkenal Bulgaria yang bekerja dalam lingkup sejarah Bulgaria abad pertengahan, kekuasaan Ottoman di Bulgaria, dan pertanyaan-pertanyaan tentang Macedonia. Dia adalah direktur Museum Sejarah Nasional.
Dimitrov adalah penulis 30 risalah dan lebih dari 250 artikel dan makalah dalam bidang penelitiannya, serta beberapa buku termasuk "Sepuluh Kebohongan Macedonisme" dan "Dua Belas Mitos Dalam Sejarah Bulgaria".
Menjadi anggota Dewan Partai Agung Partai Sosialis Bulgaria, dia menyatakan secara terbuka bahwa dirinya menentang partai dengan tidak mendukung kandidat walikota Sofia, Tatyana Doncheva, dan malah memilih calon independen Boyko Borisov.
Pada bulan Juni 2009, menjadi jelas bahwa Dimitrov bekerjasama dengan Keamanan Negara, polisi rahasia dan intelijen dalam rezim komunis tersebut.
Dalam pemilihan parlemen Bulgaria tanggal 5 Juli, dia terpilih oleh anggota parlemen sebagai kandidat utama untuk GERB di distrik Burgas. (rin/nv) www.suaramedia.com