View Full Version
Rabu, 14 Jul 2010

Piala Dunia, Alasan Menteri Tidur Dalam Rapat

JAKARTA (Berita SuaraMedia) - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Patrialis Akbar mengakui dirinya mengantuk saat mengikuti rapat kabinet bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemarin.

Atas kekhilafan itu, Patrialis menyampaikan permintaan maaf kepada publik yang menyaksikan tayangan mengantuknya para menteri di stasiun Metro TV. "Saya mohon maaf ya kalau yang begitu-begitu disiarkan di media dilihat secara internasional dilihat orang," kata Patrilalis di kantor Kepresidenan, Jakarta.

Patrialis rasa kantuknya tak tertahan karena jam tidurnya berkurang akibat menyaksikan siaran final Piala Dunia antara Spanyol-Belanda yang berakhir pukul 04.00 WIB.

"Yang malu kan pejabat-pejabat kita juga padahal secara manusiawi bapak-bapak itu habis nonton bareng, pagi-pagi sudah ke kantor tidur satu jam. Yah goyang-goyang dikit wajarlah, melayang sedikit," sambungnya.

Seperti diberitakan, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II tertangkap kamera mengantuk bahkan memejamkan mata saat mendengarkan paparan dari Ketua UKP4 Kuntoro Mangkusubroto.

Padahal, menurut Patrialis, sangat manusiawi jika para menteri itu mengantuk. Apalagi mereka habis nonton final Piala Dunia yang berlangsung empat tahun sekali.

"Padahal secara manusiawi bapak-bapak itu habis nonton bareng, pagi-pagi sudah ke kantor, tidur satu jam. Sudah rapat lagi. Goyang goyang sedikit wajarlah," tutur Patrialis membela diri.

"Saya lihat wartawan juga pada menguap, cuma nggak disorot," Patrialis membalas, sambil bercanda.

Dia pun meminta kepada wartawan untuk tidak menyorot hal-hal seperti itu.

"Saya kira itu bagian, tapi nda usah disorotlah kasihan dong, kerjanya sudah pontang panting, masa kesalahan sedikit dibesar-besarkan," tutup politisi PAN ini.

Sementara itu, bagaimana sikap Istana melihat para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II tertangkap kamera sedang tidur atau ngantuk saat mengikuti pemaparan Ketua UKP4, Kuntoro Mangkusubroto di situation room? Ternyata tidak marah. Justru Istana mengapresiasi pemberitaan tersebut.

"Presiden tidak bereaksi," kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Kantor Presiden, Jalan Veteran, Jakarta.

Justru Istana mengapresiasi pemberitaan tersebut. Karena gambar diambil tidak sembunyi-sembunyi.

"Itu diapresiasi, karena tidak hidden kamera," imbuh Julian.

"Tapi yang menjadi pertanyaan kenapa tayangannya diulang-ulang," ujarnya sambil tertawa.

Menurut Julian, wajar para menteri mengantuk, lantaran mereka sebelumnya nonton final Piala Dunia dan pagi hari harus tetap melaksanakan tugas-tugasnya.

"Ini memang kritik, jadi ada sisi-sisi lain. Tapi ini wajar," kata Julian. (fn/ok/d2t) www.suaramedia.com


latestnews

View Full Version