View Full Version
Selasa, 20 Jul 2010

Pahlawan Wanita Muslim Redakan Ketegangan Inggris-Pakistan

RAWALPINDI (Berita SuaraMedia) – Baroness Warsi, kabinet menteri Muslim pertama, telah kembali ke akar Pakistan-nya, disambut dengan pujian sebagai seorang pahlawan wanita di desa neneknya.

Pada kunjungannya di tanah kelahirannya tersebut, Ketua Partai Konservatif Inggris Baroness Sayeeda Warsi mendesak para pemimpin Partai Rakyat Pakistan (Pakistan People's Party – PPP), Liga Muslim-Nawaz Pakistan (Pakistan Muslim League-Nawaz – PML-N), dan PML Quaid untuk memimpin persatuan di antar peringkat mereka untuk memastikan sebuah Pakistan yang sejahtera.

Lebih dari 2.000 orang bersorak dan melempar daun bunga mawar yang harum ke udara – bukan semacam resepsi yang biasanya memberi kesempatan kepada Partai Konservatif Inggris – ketika wanita tersebut menghadapi mereka di kedalaman daerah pedesaan Punjab.

"Nenek saya, ia dulunya tinggal di desa Bewal ini dan tidak ada yang mengira bahwa cucu perempuannya akan pernah menjadi seorang menteri di Inggris," wanita tersebut mengatakan dalam bahasa Urdu, untuk meneriakkan kata "zindabad", yang berarti hidup selamanya.

Ayahnya meninggalkan Pakistan pada 1960, tiba di Inggris dengan hanya uang sebesar £2 di dalam kantungnya.

Ia pergi untuk bekerja dari kejauhan untuk menjalankan sebuah bisnis pengolahan tempat tidur dengan jumlah keuntungan £2 juta, memberikan isnpirasi bagi politik Konservatif Baroness

Penunjukannya di kabinet pada Mei menarik selebaran berita utama di Pakistan, di mana orang-orang terpesona oleh cerita keluarga imigran menjadi menteri tersebut.

Ibu kota negara tersebut, Islamabad telah didekorasi dengan selerabaran-selebaran selamat datang memastikan sebuah penyambutan yang menggeparkan ketika ia tiba di Bewal. Para pengusaha melemparkan satu tagan penuh uang kertas lima rupee di udara.

Baroness Warsi, 39 tahun, didampingi oleh para penjaga keamanan bersenjata dengan persenjataan otomatis, mengatakan bahwa ia sangat gembira untuk kembali di desa di mana ayahnya memulai perjalanan hidupnya.

Namun ia juga memiliki sebuah pesan serius untuk para penonton, yang beberapa di antaranya telah tiba dengan membawa pendaftaran visa untuk perjalanan ke Inggris Raya.

Berpidato di depan orang banyak, ia meminta mereka untuk memajukan dan mengadopsi ajaran dan pesan Islam sebagaimana para non-Muslim telah mencapai sebuah tingkat kesejahteraan baru dengan mengikuti prinsip-prinsip Islam.

Ia memberikan penghargaan yang kaya kepada Inggris Raya, mengatakan bahwa siapapun dapat mensejahterakan Inggris sehubungan dengan sistem yang pantas. Bersumpah untuk memperkuat hubungan Pakistan-Inggris, ia mengatakan bahwa sukses Inggris adalah sukses Pakistan.

Dengan menyebutkan satu-persatu prinsip yang membantunya untuk sampai di Inggris, ia menyerukan kepada warga Pakistan untuk membantu negara mereka dengan cara yang sama.

"Anda dapat mengatakan bahwa dengan semua prinsip tersebut kita harus pergi ke Inggris," ia mengatakan. "Saya mengatakan bahwa Anda dapay membawa semua prinsip tersebut di sini."

Baroness Warsi telah memberikan sebuah penjelasan singkat tenang pengembaraannya di Kabinet dan diminta untuk menggunakan koneksi Pakistan-nya untuk membantu memperkuat hubungan dengan Islamabad, dan mematahkan masalah imigrasi.

"Inggris telah selalu banyak membantu kita namun sekarang ia telah datang di sini, hubungan antara kedua negara tersebut bahkan akan menjadi lebih baik," Malik Farkh, 60 tahun, yang telah menunggu selama dua jam dalam terik panas untuk menemuinya.

Wanita tersebut adalah menteri kabinet ketiga yang mengunjungi Pakistan selama enam minggu terakhir, sebuah refleksi pentingnya negara tersebut dalam masalah perdagangan, imigrasi dan perang dengan negara tetangga Afghanistan. (ppt/tlg/dt) www.suaramedia.com


latestnews

View Full Version