COCHRANE (Berita SuaraMedia) – Kekerasan terhadap kaum Muslim di Pakistan akan menjadi topik diskusi ketika Komunitas Muslim bertemu di Cochrane tanggal 24-25 Juli mendatang.
Baru-baru ini, serangan terhadap dua Masjid di Lahore, Pakistan, pada tanggal 28 Mei menewaskan 80 orang dan melukai lusinan lainnya. Itu adalah pengingat yang menyedihkan bagi Sultan Mahmood dari Kalgari tentang kekerasan yang terjadi dan mengapa dia melarikan diri dari Pakistan di tahun 1992 untuk mengungsi ke Kanada.
"Banyak orang di Kalgari yang kehilangan keluarganya dalam pengeboman itu," ujar Mahmood, seraya menambahkan bahwa dia kenal seorang Muslim di Cochrane yang kehilangan pamannya dalam pengeboman.
"Semunya berubah dari buruk menjadi parah," ujarnya.
Dari sisi yang lebih positif, Komunitas Muslim Kalgari menerima perhatian media nasional dua tahun lalu ketika Perdana Menteri Stephen Harper datang ke Kalgari timur laut untuk pembukaan Masjid Baitun Nur seluas 48,000 kaki persegi, kompleks Masjid terbesar di Kanada.
Mahmood ada di antara yang membiayai kembali rumahnya untuk menutup biaya Masjid sebesar 14 juta dolar, sebuah ongkos yang terabaikan.
"Sekarang saya mengerti bagaimana rasanya ditindas di dalam masyarakat, bagaimana rasanya tidak menjadi warga negara yang setara, bagaimana rasanya untuk dikejar dan terus merasa takut," ujar Mahmood.
Untuk alasan itu dia bersyukur bisa dengan terbuka mengekspresikan keyakinannya di Kanada. Tanpa lelah dia mengkoordinir Konvensi Kanada Barat Komunitas Muslim di Spray Lake Sawmills Family Sports Centre akhir pekan ini dan menyambut masyarakat Cochrane untuk menghadiri sesi Minggu siang yang dimulai pukul dua siang dan diikuti oleh makan malam.
"Kami mencari tempat yang indah dan damai dan di mana tidak ada terlalu banyak gangguan. Kami beruntung bisa mendapatkan tempat di Cochrane," ujar Mahmood.
Walikota Truper McBride telah diundang begitu juga dengan politisi provinsial dan federal dengan harapan mereka juga akan belajar lebih banyak tentang Komunitas Muslim.
"Kami sudah meminta pemerintah kita di Kanada agar menggunakan saluran diplomatik dan berbicara pada pemerintah Pakistan," ujar Mahmood.
"Semua kekejaman yang dilakukan di Pakistan ini harus dihentikan dan pemerintah Kanada bisa memainkan peran yang sangat positif dalam hal ini," ujar Majeed Ahmad, presiden komunitas cabang Kalgari.
"Moto kami adalah kasih sayang untuk semua, tidak membenci siapapun," ujar Mahmood. "Kami mendesak para anggota untuk tidak main hakim sendiri, dan tidak mengambil jalan kekerasan bahkan jika orang-orang terdekat kami sendiri yang dianiaya."
"Basis kami adalah perdamaian, dan kami akan tetap bersikap damai." (rin/ct) www.suaramedia.com