LONDON (Berita SuaraMedia) – Polisi bersenjata melancarkan tembakan terbuka selama operasi untuk menahan anggota dari Liga Pertahanan Inggris (English Defence League – EDL) sayap kanan, yang ditakutkan menjadi dalang dari sebuah serangan pada Masjid Bournemouth.
Marksmen menembak roda-roda sebuah van milik John Broomfield, yang menggambarkan dirinya sendiri sebagai ketua Dorset EDL, ketika ia berkendara sendiri menuju Corfe Castle.
Ia dan enam yang lainnya ditahan atas kecurigaan konspirasi yang menyebabkan sebuah ledakan pada Masjid Bournemouth.
Semua tujuh orang tersebut, termasuk sedikitnya enam anggota EDL, telah dibebaskan tanpa jaminan.
Petugas polisi menyambar dari sebuah mobil yang tidak bertanda dekat dengan berkeliling Norden ketika Broomfield 27 tahun, dari Swanage, berkendara pulang dari kerja sekitar pukul lima sore waktu setempat.
Mereka menggunakan peluru pengempis roda khusus yang cepat, ditembakkan dari sebuah senapan, untuk membuat kendaraannya tidak berfungsi.
Para petugas tersebut, termasuk para ahli forensik khusus, kemudian menggerebek pria tersebut di rumahnya di Bell Street, melepaskan pakaian, peralatan komputer, telepon seluler dan pasport.
Para tersangka tersebut ditahan di kantor polisi Poole dan sebuah kantor polisi di Southampton, mengikuti penangkapan Kamis minggu lalu.
EDL adalah sebuah kelompok yang suka perselisihan yang telah memimpin demonstrasi " anti-Muslim ekstrimisme " di sekitar Inggris sejak tahun 2009.
Ribuan orang telah ikut hadir dalam protes kelompok tersebut – banyak diantaranya terlibat dalam gerakan rasis dan Islamophobik.
Bagaimanapun juga, para penyelenggara kelompok tersebut bersikeras bahwa kelompok tersebut bukan sebuah organisasi rasis.
Sejumlah bentrokan kekerasan juga telah terjadi pada demonstrasi EDL sejak kelompok tersebut pertama kali muncul di Luton tahun lalu.
Dalam sebuah pernyataan pada harian Daily Echo, Broomfield mengatakan: "Ketika melakukan perjalanan pulang dari tempat kerja, saya dihentikan dan ditahan oleh polisi bersenjata. Saya ditahan atas kecurigaan konspirasi yang menyebabkan sebuah ledakan pada sebuah Masjid di Bournemouth.
"Lima anggota dari EDL yang lain juga ditangkap dan ditahan selama 24 jam untuk interogasi sementara penggeledahan rumah-rumah mereka sedang terjadi. Kemudian kami semua dibebaskan tanpa tuduhan.
"Tidak ada konspirasi."Tidak pernah ada konspirasi apapun. EDL bukanlah sebuah organisasi teroris."
Seorang juru bicara untuk Polisi Dorset mengatakan: "Polisi Dorset dapat mengkonfirmasi bahwa sebagai bagian dari sebuah penyelidikan sekitar ancaman pada sebuah Masjid Bournemouth jumlah keseluruhan tujuh orang yang ditangkap karena konspirasi yang menyebabkan ledakan.
"Mengikuti sebuah penyelidikan, polisi sekarang dapat mengkonfirmasi orang-orang tersebut telah dibebaskan tanpa tuduhan.
"Kami juga dapat mengkonfirmasi salah satu dari orang yang ditangkap ditahan dengan aman oleh para petugas Polisi bersenjata di daerah Corfe Castle.
"Kami telah bekerja sangat dekat dengan komunitas Muslim sejak Kamis lalu dan tim lokal lingkungan yang lebih aman telah menyediakan saran dan memastikan secara menyeluruh.
"Pada tahap ini tidak terdapat indikasi sama sekali bahwa Masjid manapun di Dorset di bawah ancaman serangan." (ppt/be) www.suaramedia.com