SYDNEY (Berita SuaraMedia) – Pemilihan Australia nampaknya pasti membawa sebuah parlemen minoritas, namun pemilihan tersebut juga menghasilkan politisi aborigin pertama dan politisi Muslim di Dewan Perwakilan Rakyat, dan politisi yang paling muda.
Di antara mereka yang terpilih untuk parlemen minoritas pertama Australia selama 70 tahun adalah pekerja persatuan kelahiran Bosnia, Ed Husic yang duduk di sebuah kursi untuk partai Buruh di Sydney sebagai Anggota Parlemen Muslim pertama di negera tersebut.
Wyatt Roy, 20 tahun, terpilih untuk parlemen sebagai anggota termudanya yang pernah ada, hanya beberapa jam setelah memilih untuk pertama kalinya. Roy, seorang siswa universitas, menyambar kursi kunci Negara bagian utara dari Longman untuk partai konservatif, dengan 52% suara.
"Saya tidak berpikir bahwa saya adalah kandidat yang paling mungkin yang pernah ada dan saya sangat bangga atas kerja tim kampanye lokal di sini," mengatakan.
"Ada banyak orang di luar sana di komunitas yang menaruh sejumlah besar keyakinan dan kepercayaan pada saya dan saya tidak bisa mengatakan pada Anda betapa sederhana sebenarnya pengalaman tersebut."
Partai konservatif juga melihat pada jalur untuk menghasilkan politisi Aborigin pertamanya bagi Dewan Perwakilan Rakyat, dengan Ken Wyatt mendahului pesaingnya di kursi Australia bagian Barat, Hasluck. Wyatt, yang juga berasal dari kebudayaan Noongar, Yamatji dan Wongi, mengatakan bahwa ia percaya diri "kami akan menang melewati batas." Aborigin ditolak dalam pemilihan selama bertahun-tahun, dan Wyatt akan hanya menjadi orang pribumi ketiga yang terpilih baik itu di dewan parlemen setelah Neville Booner dan Aden Ridgeway yang masing-masing mengabdi di Senat dari tahun 1971 dan 1998.
Wyatt mengatakan bahwa ia akan menggunkan pidato pertamanya untuk menghormati mantan pemimpin patai buruh Kevin Rudd untuk sejarahnya pada Februari 2008 meminta maaf pada anak-anak generasi keturunan Aborigin yang dipisahkan dari keluarganya oleh para imigran kulit putih.
Sementara itu Perdana Menteri Julia Gilliard mengatakan bahwa ia memulai bernegosiasi dengan para legislator independen pada Minggu waktu setempat (22/8) dalam sebuah tawaran untuk memegang erat kekuasaan karena tidak ada partai besar yang memenangkan sebuah mayoritas kursi parlementer di pemilihan umum Australia.
Gillard mengatakan bahwa ia berharap untuk mendapatkan dukungan untuk Partai Buruh pusat kirinya dan telah mengadakan pembicaraan sebelumnya dengan ketiga legislator independen di Dewan Perwakilan, seorang kandidat independen yang kursinya masih belum terjamin dan seorang legislator dari partai Greens.
"Jelas bahwa tidak ada partai yang telah mendapatkan wewenangnya pada pemerintah di dalam wewenangnya sendiri," Gillard mengatakan pada reporter. "Ini adalah tujuan saya untuk bernegosiasi dengan keyakinan yang baik untuk sebuah perjanjian yang efektif dalam membangun pemerintahan."
Namun pemimpin partai liberal Tony Abbott mengatakan bahwa kalahnya dukungan para pemilih untuk partai buruh yang mengakibatkan begitu banyak dari 83 kursinya menunjukkan bahwa warga Australia menginginkan pemerintah nerubah.
Anggota parlemen independen Tony Windsor mengatakan bahwa ia merenacanakan untuk berbicara dengan para sahabat sesama independennya, Bob Katter dan Rob Oakshott melalui telepon pada Minggu waktu setempat untuk memutuskan pada permasalahan tersebut termasuk apakah untuk menegosiasikan sebuah perjanjian kekuasaan dengan partai-partai besar sebagai sebuah kelompok atau individu. Ketiganya adalah satu-satunya independen di parlemen terakhir dan semuanya adalah mantan dari partai Nasional, yang merupakan rekanan koalisi dari Liberal. Namun ketiganya telah mengatakan bahwa mereka terbuka untuk prospek medukung sebuah pemerintahan minoritas Buruh.
Pemimpin partai Greens Bob Brown mengatakan tidak ada perjanjian yang telah dicapai setelah sebuah percakapan yang "mendalam" dengan Gillard, yang berusaha mencari dukungan dari legislator partai Greens yang baru saja terpilih, Adam Brandt. Namun Brandt telah menyatakan sebelumnya pilihannya untuk sebuah pemerintah partai Buruh.
Sebuah pemerintahan Australia belum pernah bergantung pada dukungan legislator independen sebelumnya untuk memerintah sejak tahun 1943. Kedua independen tersebut telah mengubah pemerintahan dalam menjalankan masa tiga tahun dengan mengalihkan kesetiannya dari partai konservatif ke partai Buruh. (ppt/toi/nwa/hdn) www.suaramedia.com