View Full Version
Senin, 30 Aug 2010

Ribuan ''Artefak'' Gerakan Nation of Islam Ditemukan!

DETROIT ( Berita SuaraMedia) - Lebih dari 1.000 dokumen, termasuk beberapa yang tertanggal pada awal gerakan Muslim kulit hitam, Nation of Islam, ditemukan di loteng sebuah rumah di Detroit, kota dimana pergerakan rahasia dimulai 80 tahun lalu, ujar seorang pengacara.

Pengacara Gregory Reed menemukan beberapa dokumen, surat-surat dan buklet di Masjid Detroit, termasuk tanda tangan langka pendiri Nation of Islam tahun 1933, W.D. Fard. Reed mengatakan dokumen yang dijaga baik merinci struktur awal dan pengajaran kelompok yang didasarkan pada ide nasionalisme kulit hitam.

"Hanya sedikit yang pernah melihat cara kerja internal tentang bagaimana (Nation of Islam) disatukan," ujar Reed, yang Penjaga Lembaga Kata-nya menjaga koleksi dan memamerkan yang meliputi hasil karya Malcolm X, Rosa Parks, dan Nelson Mandela.

Ia mengatakan kotak yang juga berisi rincian literatur tentang pendidikan pergerakan awal dan pelatihan kepemimpinan tersebut baru-baru ini ditemukan oleh orang tak dikenal yang anggota keluarganya merupakan "pionir" Nation of Islam. Reed mengatakan ia dihubungi oleh keluarga tersebut, yang memiliki rumah tersebut karena pekerjaannya dengan koleksi yang lain.

Reed menggambarkan hasil karya lain sebagai manifesto tulisan tangan oleh Fard yang menjadi bacaan wajib bagi anggota Nation of Islam sepanjang tahun 1950an. Benda itu tidak dipamerkan di Masjid, tertinggal bersama banyak artefak lain di dalam kubah.

Reed mengatakan materi tersebut sudah ditinjau dan ditaksir oleh beberapa kolektor dan juru lelang yang tidak ia sebutkan namanya. Sebuah yayasan yang diatur oleh keluarga tersebut dalam terkait dengan Penjaga Kata memegang hak atas koleksi tersebut.

Reed mengatakan pihak resmi dari Nation of Islam berbasis Chicago mengetahui tentang dokumen tersebut dan rencana Reed untuk menunjukkan pada publik di tempat yang ditentukan di Detroit. Ia mengatakan keluarga tersebut sedang bekerja bersamanya dalam rencana untuk Pusat Pendiri W.D. Fard, yang mereka harap bersama-sama mengumumkannya dalam 60 hari.

Lawrence Mamiya, seorang profesor agama dari Vassar College dan studi Afrika, mengatakan dokumen tersebut harusnya paling ditunjukkan dan dihadiahkan pada para cendekia dan yang lainnya di luar pergerakan. Ia mengatakan Nation of Islam memiliki koleksi signifikan yang tidak dibagi dengan non-anggota.

"Saya pikir harta karun berupa 1.000 dokumen ini sangat penting bagi para cendekia dan untuk penulisan sejarah Nation of Islam," ujarnya. "Hal ini tidak akan mengubah banyak bagi Nation of Islam itu sendiri, tapi ini mungkin mengubah hal bagi orang seperti diri saya yang tidak pernah melihat dokumen-dokumen tersebut."

Fard menarik para warga kulit hitam Detroit dari masyarakat terpinggirkan dengan pesan pengembangan diri dan pemisahan dari kulit putih. Fard mengatakan orang-orang kulit putih itu secara menetap adalah jahat kerena perbudakan kulit hitam mereka.

Nation of Islam dibangun ulang oleh Louis Farrakhan di akhir tahun 1970an setelah W.D. Muhammad, anak dari pemimpin jangka panjang Elijah Muhammad, melepaskan diri dan menggerakkan banyak pengikut menuju arus Islam.

Nation of Islam selanjutnya dipimpin oleh Farrakhan, yang secara terbata-bata berpindah ke arus Islam tapi menjaga ideologi separatis.

Anggota-anggota Nation of Islam secara tradisional percaya bahwa Tuhan datang dalam bentuk Fard; Islam mengenal hanya satu Tuhan.

Di masa lalu, komentar paling mengobarkan semangat dari Farrakhan termasuk perujukan pada Yudaisme sebagai "agama selokan" dan menyebut Adolf Hitler "hebat yang nakal". Farrakhan menyangkal klaim anti-Semitisme selama bertahun-tahun, dengan berpendapat bahwa komentarnya seringkali berada di luar konteks dan bahwa kritik terhadap Yahudi dalam bentuk apapun secara otomatis menghasilkan label "anti-Semit".

Target jangka panjang pengawasan federal, pergerakan tersebut sangat dirahasiakan. Bahkan peneliti yang mengikuti kelompok itu secara seksama tidak tahu berapa banyak anggota yang ada atau berapa jumlah masjid yang mereka punya, atau berapa banyak uang yang mereka hasilkan. (raz/lat) www.suaramedia.com


latestnews

View Full Version