View Full Version
Jum'at, 03 Sep 2010

Dobrak Stereotip, Wanita Muslim Dirikan Website Khusus

LONDON (Berita SuaraMedia) – Sebuah Website untuk para wanita Muslim telah diluncurkan untuk menantang stereotip dan bangkitnya aspirasi dari para gadis-gadis muda dan para wanita di seluruh dunia.

BigSister.org adalah hasil buah pikir dari Shaista Gohrim yang ingin menantang perlakuan para wanita melalui kartun-kartun bersifat menyindir dan cerita-cerita yang menjadi sorotan dari para wanita Muslim dalam bidang yang beranekaragam termasuk bisnis, politik, olahraga, hak asasi manusia, seni dan budaya, dari masa silam sampai masa sekarang.

Shaista mengatakan: "Realitas historis dan kontemporer beraneka ragam dari para wanita Muslim dibantah secara global. Sebuah kebangkitan dalam ekstrimisme keagamaan juga merusak beberapa dari peningkatan yang telah diperbuat pada hak-hak wanita."

"Secara historis para wanita tidak dibatasi untuk tugas-tugas rumah tangga dan memainkan peranan yang penting dalam masyarakat Muslim yang termasuk menjadi pemimpin, filantropfis, penulis, hakim, cendikiawan dan lainnya. Bagaimanapun juga, prestasi mereka menjadi tidak diakui hanya di beberapa negara."

Website tersebut menyoroti para wanita Muslim di seluruh dunia yang di satu sisi memimpin dalam bidang keuangan dan sukses dalam bisnis, mengendalikan aset seharga milyaran sementara di satu sisi lain berani dan membahayakan nyawa mereka dengan menekan batasan-batasan dan menantang interpretasi patriarki Islam.

Dalam kenyataannya, beberapa wanita negara-negara Muslim diremehkan dalam posisi kepemimpinan dan perhatian khusus mereka jarang direfleksikan dalam kebijakan publik atau susunan keagamaan. Shaista Gohrim berharap website tersebut akan membantu mengubah hal ini.

Ia menambahkan: "Saya ingin menantang stereotip para wanita Muslim untuk menciptakan sebuah pertukaran budaya dalam sikap tentang peranan para wanita. Saya berharap meningkatkan aspirasi akan menghasilkan lebih banyak gadis yang terdidik termasuk mendapatkan lebih bayak akses ke dalam wacana keagamaan dan berkembang di semua bidang pekerjaan sehingga mereka dapat mempengaruhi ekonomi, keamanan, pemerintahan dan tantangan-tantangan lingkungan di masa kini.

"Saya juga ingin melihat lebih banyak wanita Muslim diberdayakan untuk membuat keputusan dasar dan menginformasikan pilihan-pilihan tentang kehidupan mereka dan anak-anak mereka sendiri."

Shaista merasa positif bahwa proyek tersebut akan menghasilkan sebuah jumlah yang kritis dalam memunculkan gadis-gadis muda Muslim menuntut pendidikan dan hak-hak mereka, dan para orang tua mendorong pendidikan putri-putri mereka dan mencari dukungan untuk mengubah proyek tersebut menjadi sebuah perushaan sosial yang dapat dipertahankan.

Sementara itu, para wanita Muslim tidak hanya memanfaatkan website tersebut untuk menantang stereotip, para wanita Muslim juga menggunakan inisiatif media untuk berjuang melawan stereotip dan kesalahpahaman melalui blog dan artikel.

Blog seperti Muslimah Media Watch dan Altmuslimah telah tumbuh dalam ukuran dan popularitas ketika para wanita Muslim menjadi semakin terlibat dengan media.

Fatemeh Fakhraie, pendiri dan pimpinan eksekutif Muslimah Media Watch berjuang untuk melawan penggambaran menyeluruh dari seorang wanita Muslim baik itu sebagai wanita yang tertindas, atau teroris yang berbahaya."

Fakharie mengatakan pada Majalah Elan: "Para wanita Muslim telah berpikir dan menulis dan berpartisipasi sejak dimulainya Islam namun saya tidak berpikir ada yang mendengarnya sampai saat ini… saya benar-benar berpikir selalu ada sebuah masukan yang luar biasa dalam membedakan suara-suara wanita Muslim dalam sepuluh tahun terakhir dalam menanggapi serangan 9/11 dan fakta bahwa sebagai umat Muslim, kita telah dipaksa masuk ke dalam sebuah sorotan." (ppt/mnm/mv) www.suaramedia.com


latestnews

View Full Version