LONDON (Berita SuaraMedia) - Pemborong makanan independen untuk perusahaan penerbangan terbesar di dunia mengumumkan rencana untuk membuat sebagian besar makanan mereka halal.
GateGourmet, yang menyediakan makanan untuk untuk seluruh muatan panjang penerbangan British Airways dari Heathrow, ingin membakukan produksi untuk menurunkan biaya dan meningkatkan keuntungan.
Pemborong tersebut tertarik untuk berubah oleh bisnis yang menguntukan yang tersedia dari perusahaan penerbangan Timur Tengah dan Asia.
Kebanyakan penyedia saat ini menawarkan opsi halal, tapi makanan ini harus dipersiapkan, disimpan dan diangkut secara terpisah untuk memenuhi aturan Muslim - yang menjadikannya lebih mahal.
Menghapus makanan halal dari menu bukan pilihan bagi perusahaan penerbangan di seluruh dunia, tapi manager di perusahaan katering raksasa yang berbasis di Swiss percaya ini masuk perhitungan finansial untuk memastikan kebanyakan daging memenuhi aturan ketat Islam.
'Tujuan saya adalah untuk membuat operasi pusat besar kami sesuai dengan ketentuan halal,' ujar Guy Dubois dari Gate Group.
Dubois mengatakan rencana itu tidak diarahkan oleh pertimbangan sosial atau agama, tapi hanya karena masalah biaya.
Ia mengatakan: "Jika saya memproduksi semuanya sesuai dengan standar halal, saya akan mengurangi kerumitan dan meningkatkan ongkos efektivitas."
Perusaahan katering itu berencana membuka dapur halal di Heathrow - dimana makanan disiapkan untuk 14 perusahaan penerbangan termasuk British Airways.
Dapur spesialis ini akan berukuran lebih kecil dari dapur utama yang sudah ada di bandara, tapi akan menjadi langkah pertama dalam perubahan bertahap.
Langkah tersebut mengikuti pertumbuhan tajam dalam penyedia seperti Emirates dari Dubai, dan Etihad, dari Abu Dhabi, yang mengharuskan semua makanan halal.
Tapi GateGourmet melayani sejumlah besar perusahaan penerbangan dari negara-negara non-Muslim, yang juga akan terpengaruh oleh perubahan tersebut.
Perusahaan mempersiapkan lebih dari 200 juta makanan setahun dari 100 dapur penerbangannya di lebih dari 25 negara.
Memaksakan pelanggan untuk memakan makanan yang dipersiapkan selaras dengan agama Islam bisa jadi kontroversi di beberapa negara, termasuk Inggris.
Kemarin British Airways mengecilkan signifikansi proposal perusahaan katering tersebut.
Seorang juru bicara mengatakan: 'British Airways tidak berencana mengubah menu yang ada sekarang atau proses makanan halal.'
Peter van Nierkerk, kepala GateGroup di Inggris, mengatakan: "Kita berada dalam masa berkompetisi untuk beberapa bisnis makanan halal dan ketika kita mencapainya, skala berbalik."
Ia mengatakan perusahaan akan berkonsultasi dengan pelanggan seperti British Airways dan Cathay Pacific untuk 'mengatur persepsi dan mengatur perubahan semacam itu.' (raz/dm) www.suaramedia.com