Terancam Denda, Gereja Pembakar Al-Qur'an Pindah Lokasi

TAMPA (Berita SuaraMedia) - Pastur dari Gainesville yang memicu badai kritik atas rencananya untuk membakar 200 salinan Al-Qur'an mengatakan ia ingin memindahkan gerejanya ke wilayah Teluk Tampa akhir tahun ini, rekan NBC, WFLA, melaporkan.

Ia juga menghadapi denda sebesar 200.000 dolar atas denda kebijakan atas keributan yang disebabkan oleh rencana yang ia buat, ujar surat kabart Gainesville. Bagaimanapun, pihak resmi mengatakan mereka tidak yakin apakah mereka dapat memaksanya untuk membayar.

"Awal yang baru adalah istilah yang baik," ujar Terry Jones. "Ada atmosfer yang lebih baik bagi gereja dan pesan kami di wilayah Tampa-St. Petersburg."

Lokasi untuk gereja itu belum ditentukan, tapi wilayah Teluk Tampa berada dalam daftar urutan teratas untuk relokasi, ujarnya pada WFLA.

Jones, 58 tahun, memiliki sebuah kondominium di Treasure Islan, menurut catatan properti Pinellas County, WFLA melaporkan.

Jones mengatakan pemindahan gereja itu bisa dilakukan segera setelah ia bisa menjual gerejanya saat ini, Dove World Outreach Center. Properti itu, gudang penyimpanan cetakan yang diubah menjadi tempat suci dan bangunan berdampingan, telah dijual untuk beberapa waktu, ujarnya.

Ramzy Kilic, direktur komunikasi Dewan Hubungan Amerika-Islam bagian Tampa, mengatakan pada WFLA bahwa jika Jones benar-benar pindah ke wilayah Teluk Tampa, ia berharap pendeta itu akan menunjukkan sikap toleransi.

"Jika dia pernah memilih untuk datang kemari dengan tangan terbuka dan dengan niat baik, masyarakat antar-agama akan menerimanya," ujar Kilic. "Jika Anda ingin menjadi anggota masyarakat Tampa, Anda harus memberikan contoh kualitas bertetangga. Tampa adalah kota yang baik dan dia lebih dari sekedar diterima."

Sebelum ia pergi, walaupun begitu, pemerintah Gainesville mengatakan mereka ingin ia menutupi biaya penjagaan Dove World Outreach Center atas rencana pembakaran Al-Qur'an yang tidak pernah terjadi, Gainesville Sun melaporkan.

Biaya itu diperkirakan sekitar 100.000 dolar bagi tiap Departemen Kepolisian Gainesville dan Kantor Sherif Alachua County, pihak berwenang mengatakan pada The Sun.

Manajer Kota Gainesville Russ Blackburn dan Sherif Alachua County Sadie Darnell masing-masing mengatakan pada The Sun bahwa Jones akan mendapat denda.

Polisi Mayor Rick Hanna mengatakan pada agensi berita The Sun pengeluaran itu tinggi karena begitu banyak wilayah yang harus dijangkau - area sekitar gereja, pertandingan sepak bola Universitas Florida dan "target halus" seperti Oaks Mall.

"Kami menginginkan jarak pandang luas yang banyak dan patroli pencegahan," ujar Hanna, yang bertugas atas operasi Kepolisian Gainesville. "Anda harus mempertimbangkan ini - Anda tidak ingin menciptakan atmosfer histeria, tapi kami menangani ini dengan sungguh-sungguh."

Sherif menempatkan 242 deputi pada tanggal 11 September, 160 orang diantaranya bekerja secara khusus karena protes yang direncanakan, ujar The Sun.

Keseluruhan biaya untuk keamanan sebenarnya lebih tinggi ketika ditambahkan partisipasi dari agen lain termasuk Departemen Penegak Hukum Florida dan beberapa kantor sherif yang memberikan dukungan seperti anjing pelacak bom dan alat pendeteksi, pihak berwenang mengatakan pada The Sun.

Blackburn mengatakan ia tidak yakin seberapa realistisnya mengharapkan gereja untuk membayar atau seberapa banyak pihak berwajib kota harus memaksa gereja itu untuk membayar.

Jaksa Kota Marion Radson mengatakan dari hasil pengamatannya, kota itu memberikan "layanan langsung" bagi gereja tersebut.

Jones, mantan manajer hotel dari Nashville, menarik perhatian publik internasional ketika ia mengumumkan bahwa ia akan membakar salinan kitab suci umat Islam pada peringatan serangan 11 September. Ia membatalkan rencana 11 September tersebut dan terbang ke New York untuk pertemuan yang tidak pernah terlaksana dengan imam New York Feisal Abdul Rauf untuk berbicara tentang memindahkan lokasi pusat Islam yang direncanakan berada dekat Ground Zero, yang juga menciptakan kehebohan. (raz/msn) www.suaramedia.com