View Full Version
Rabu, 22 Sep 2010

Motor di Pemakaman Inggris Geramkan Umat Muslim

LONDON (Berita SuaraMedia) – Dua puluh satu batu nisan dirusak di sebuah lahan pemakaman Leeds yang digunakan oleh kaum Muslim.

Kepolisian West Yorkshire mencari informasi setelah plakat dan batu nisan di beberapa makam di Pemakaman kota Harehill rusak.

Insiden itu terjadi pada malam antara tanggal 17 dan 18 September lalu.

Polisi mengatakan makam-makam itu berada di area yang digunakan terutama oleh keluarga Muslim dan vandalisme itu telah menimbulkan banyak penderitaan.

Kepala Inspektur Melanie Jones mengatakan, "Insiden ini telah menimbulkan banyak penderitaan ke sejumlah orang di komunitas lokal dan sebuah investigasi terhadap kerusakan ini telah diluncurkan."

"Sepanjang akhir pekan kami telah bekerjasama dengan para pemimpin komunitas untuk mengidentifikasi dan menghubungi keluarga mereka yang makamnya dirusak oleh aksi vandalisme tersebut."

"Kami juga telah melakukan pemeriksaan forensik menyeluruh di lokasi, termasuk sejumlah benda dibuang yang ditemukan di area tersebut, serta menganalisis CCTV setempat."

"Pada tahap ini insiden ini diperlakukan sebagai kejahatan bermotif ras dan kami bertekad untuk menangkap mereka yang bertanggung jawab."

Insiden ini diyakini sebagai vandalisme yang kedua – bahkan mungkin yang ketiga – terhadap makam di pemakaman besar dalam beberapa bulan terakhir.

Polisi dihubungi pada Sabtu (18/9) siang waktu setempat oleh pihak keluarga yang menemukan kerusakan pada makam keluarga mereka, termasuk seorang wanita, Sophie Rashid, yang ibunya baru saja dikuburkan dua hari sebelumnya.

Penjaga makam kota diminta untuk meningkatkan keamanan selama akhir pekan untuk mencegah kerusakan lebih jauh.

Sekarang pihak keluarga yang didukung oleh anggota dewan setempat menyerukan dipasangnya kamera CCTV setelah peristiwa itu.

Anggota dewan Hyde Park dan Woodhouse dari Partai Buruh, Javaid Akhtar, bertemu dengan pejabat prinsip Dewan Kota Leeds untuk pemakaman, Philip Stephenson, untuk menyerukan tindakan guna mencegah insiden lebih jauh.

Rashid, dari Burley, Leeds, yang ibunya, Kaneez Wilayat, dikuburkan pada hari Rabu (15/9), mengatakan bahwa dia mengunjungi makam ibunya pada hari Jumat siang dan semuanya tampak rapi.

Tapi ketika dia tiba pada hari Sabtu dia ditemui oleh keluarga yang marah dan sedih dari Muslim lain yang dikuburkan di lokasi yang sama yang menemukan kerusakan itu.

Dia kemudian menemukan penanda sementara dari kayu yang ditancapkan di kuburan ibunya telah tercerabut bersama dengan penanda-penanda lainnya.

"Kerusakannya lebih buruk di kuburan lainnya. Seseorang tampaknya mengendarai motor di atas makam-makam itu dan ada botol dan kaleng alkohol  berserakan. Ini benar-benar buruk dan sangat menyedihkan," ujar Rashid.

Pamannya, Mohammed Ali, mengatakan, "Hanya kuburan Muslim yang dirusak, jadi kami hanya bisa berasumsi ada unsur rasis di dalamnya."

Iklaq Mir, yang mengatur pemakaman Muslim di tempat itu, mengatakan bahwa makam yang dirusak adalah lahan Muslim baru yang berisi 100 makam.

"Bisa dipahami jika semua kerabat merasa sedih dan marah. Mereka percaya bahwa kamera-kamera CCTV harus dipasang untuk menghentikannya agar tidak terjadi. Terakhir kali kami telah meminta dewan untuk memasang kamera tapi mereka tidak mengabulkan permintaan itu. Ini harus segera dilakukan."

Coun Akhtar, yang dipanggil ke lokasi, mengatakan, "Ini adalah insiden yang mengejutkan. Beberapa dari mereka yang terkena tinggal di wilayah saya di Hyde Park dan saya akan mendukung kampanye mereka untuk kamera CCTV."

Inspektur Jackie Hawkes mengatakan kerusakan semacam itu tidak akan ditolerir oleh polisi. Karena persepsi keluarga, pelanggaran itu dicatat sebagai kejahatan kebencian rasis. (rin/bbc/yep) www.suaramedia.com


latestnews

View Full Version